Ladies, 5 Benda Sederhana Dalam Tas Tangan Ini Picu Bahaya

Ilustrasi isi tas wanita
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Banyak dari kita yang membawa ragam barang di dalam  tas. Padahal, tak sedikit barang-barang yang dibawa tersebut memberi dampak berbahaya.

Dilansir dari laman Reader's Digest, banyak barang yang selalu dibawa oleh tiap orang ke mana saja. Padahal, barang-barang tersebut tak seharusnya selalu hadir di dalam tas. Berikut daftar barang yang sebaiknya Anda keluarkan dari dalam tas Anda.

1. Laptop

Ya, laptop biasanya hadir di dalam tas untuk mereka yang terbiasa bekerja secara mobile. Berat dari laptop dapat mengubah postur bahu atau bahkan membuatnya cedera.

2. Password

Banyak yang memiliki masalah dalam mengingat password, sehingga mereka menyimpannya di dalam tas. Nyatanya, hal itu sangat tidak aman. Sebaiknya, Anda menyimpan password di dalam aplikasi gawai yang terjaga keamanannya atau lebih baik untuk mencoba mengingat semua password yang dimiliki.

3. Struk belanja

Dengan melihat struk belanja, pencuri bisa mengetahui di mana Anda belanja dan mencoba berpura-pura menjadi Anda. Ditambah jika sang pencuri juga memegang kendali atas kartu debit yang Anda miliki. Maka, sebaiknya segera bersihkan tas Anda dari struk belanjaan lama.

Bukan Dipijat, Cara Tepat Atasi Nyeri Sendi Makan Ikan Laut

Tas kulit.

4. Passport

Paling Sering Diderita Orang Indonesia, Apa Itu Pengapuran Sendi?

Passport adalah salah satu dokumen yang paling mempermudah pencuri untuk berpura-pura menjadi Anda. Hanya bawa passport jika itu menjadi satu-satunya penanda yang Anda miliki. Jika ada ID card, cukup bawa itu tanpa membawa passport.

5. Full-size tempat kosmetik

Kerajinan Kerja, Banyak Milenial Terserang Nyeri Sendi

Jangan tambahkan isi tas kosmetik dengan peralatan yang tidak terlalu berguna seperti botol besar hairspray. Nantinya, bisa memicu ketidakseimbangan pada bahu akibat bobot yang terlalu berat. Sebaiknya, cukup bawa tempat kosmetik yang ringan dan praktis tanpa menambah bobot tas tangan Anda.

Ilustrasi nyeri sendi.

Sudah Masuk Usia 40 Tahun, Waspada Nyeri Sendi

Menurut dokter spesialis ortopedi, dr. M. Adib Khumaidi, SpOT, nyeri sendi tidak hanya dipengaruhi oleh usia.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2021