Kantong Semen Bekas di Asia Disulap Jadi Tas Keren di Eropa
- Instagram Elephbo
VIVA – Sebuah merek fesyen asal Swiss menjual ransel yang terbuat dari kantong semen bekas seharga Rp2,9 juta. Hal ini sontak menjadi pembicaraan publik di media sosial.
Dikutip dari Independent, gambar tas tersebut telah banyak dibahas netizen di Thailand. Mereka berbagi foto logo yang sering dilihat di situs konstruksi dibanding di toko tas.
"Teman saya di Jerman mengirimi saya foto-foto ini. Mereka terlihat sangat familiar," tulis sebuah akun di media sosial, yang pertama berbagi foto.
Sementara yang lain juga keheranan karena kantong semen di negara Thailand kini menjadi barang mahal yang dijual di pusat perbelanjaan di Eropa. Bahkan beberapa pelanggan sangat menyukainya dan menganggapnya chic.
Yang lain menanggapi dengan mengatakan sangat lucu. Sementara beberapa bercanda bahwa perusahaan semen tersebut seharusnya menuntut hak cipta mereka.
Tas yang dikombinasikan dengan kulit Italia itu dijual oleh perusahaan Swiss bernama Elephbo. Mereka mengklaim memiliki spesialisasi pada barang-barang daur ulang.
Menurut situsnya, Elephbo mendaur ulang tas semen di Kamboja untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan berkontribusi pada lingkungan dan memberi kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat lokal.
Tas itu bukan satu-satunya hal yang bisa Anda dapatkan. Jika ransel tidak sesuai dengan gaya Anda, Anda juga bisa membeli dompet Rp1,3 juta, topi bisbol senilai Rp700 ribu atau sepasang sepatu seharga Rp3,6 juta yang juga terbuat dari kantong semen bekas.