Pasha Ungu Rasakan Sensasi Beda Punya Anak Perempuan
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id - Pasangan selebriti Pasha Ungu dan Adelia menggelar akikah putrinya, Princess Kayla Mutiara Pasha, di rumah mereka di kawasan Cimulang, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 21 Mei 2017.
Ritual akikah itu dikemas dengan nuansa serba putih dan merah muda, warna yang dianggap feminin dan cocok untuk bayi Kayla. Pasha mempersiapkan khusus acara itu meski agak mendadak.
"Saya kira kita semua happy dengan warna pink, warna perempuan. Alhamdulillah acaranya berjalan lancar. Undangan memang mendadak karena baru tiga hari lalu dipastikan semuanya," kata Pasha.
Kayla dibalut baju bermotif bunga-bunga dan digendong Adelia. Sesekali tersenyum dan mengeluarkan suara tangisan kecilnya, Kayla menarik perhatian ayahnya dan para tamu yang hadir.
Kayla adalah anak keempat Pasha hasil buah cintanya bersama Adelia yang lahir pada 21 April 2017. Telah dikaruniai tiga jagoan kecil dari Adel, Pasha rindu tangisan anak gadis.
"Pada senang manggil Kayla, kakak-kakaknya kalau pulang sekolah pada panggil Kayla. Mereka suka main di kamar bawa mainan sendiri, ganggu adeknya," ujar Adelia.
Wanita berhijab keturunan Belanda-Sunda mengakui memang ada yang berbeda setelah kelahiran Kayla. Soalnya Kayla memang putri satu-satunya dalam keluarga Pasha.
"Dari baju-bajunya, baru semua. Kalau kemarin, kan, pada cowok semua. Kalau anak perempuan bisa gaya-gayaan pakaiannya," kata Adelia.
Pasha menyela, "Semuanya baru, enggak ada yang endorse, lho, ini."
Pemilik nama lengkap Sigit Purnomo Syamsudin Said itu masih disibukkan dengan urusan dinas luar kota dan luar negeri sebagai Wakil Wali Kota Palu. Namun dia tetap eksis di dunia hiburan meski hanya sesekali.
"Waktu enggak berasa, tahu-tahu nanti Kayla sudah berapa bulan saja umurnya, sudah ulang tahun. Saya banyak ngeronda. Kalau kangen-kangenan lagi di Palu, saya pasti video call," ujar mantan suami Okie Agustina itu.
Disinggung Pasha Ungu Soal Tak Dapat Bansos, Zaidul Akbar Ungkap Cara Sembuhkan Celebral Palsy
Pasha Ungu baru-baru ini mengadukan masalah anak penderita celebral palsy yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah saat menghadiri rapat kerja Komisi VIII.
