Novel Angan Senja dan Senyum Pagi Jadi 'Best Seller'

Fahd Pahdepie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrotustianah

VIVA.co.id – Novel Angan Senja dan Senyum Pagi karya Fahd Pahdepie mendapatkan sambutan hangat dari pecinta novel di Tanah Air. Setelah sukses merajai penjualan online, kini novel terbaru Fahd Pahdepie tersebut sudah menjadi Top 10 best seller di beberapa toko buku jaringan Gramedia, seperti di Gramedia Botani Square, Depok, dan Royal Plaza, Surabaya.

Dini Fitria Harap Novel Islah Cinta Menginspirasi

Fahd mengaku senang dengan raihan yang didapat oleh novel Angan Senja dan Senyum Pagi ini. ”Perasaan saya lega, Alhamdulillah kehadiran Novel Angan Senja dan Senyum Pagi bisa diterima secara antusias oleh para pembaca, dan mudah-mudahan semakin banyak yang antusias,” ungkapnya kepada VIVA.co.id, Kamis 13 April 2017.

Ketika pertama kali novel ini dijual pre order, sambutan yang luar biasa diberikan pembaca novel untuk buku ini. Bahkan hanya, hanya membutuhkan waktu 12 jam novel ini terjual 1.500 eksemplar.

Australia Beri Penghargaan 'Angan Senja dan Senyum Pagi'

”Harapan saya agar buku ini bisa menjadi best seller di toko buku bisa terjadi. Mudah-mudahan penjualan novel ini terus bertambah dan akan menjadi best seller di seluruh toko buku,” ungkapnya.

Namun, menurut Fahd, yang lebih penting lagi, adalah karyanya bisa memberikan inspirasi bagi pembacanya.

Bos Asuransi Terbesar di AS Tewas Ditembak di New York, Polisi Buru Pelaku

"Semoga novel ini bisa menjadi bacaan yang bermanfaat, menghibur, dan membawa pembacanya pada perjalanan rasa yang menghangatkan hati dan memberi inspirasi,” ujarnya.

Fahd sebelumnya sukses merilis novel Rumah Tangga dengan tujuh kali cetak ulang. Lalu, menyusul berikutnya novel Jodoh dan Hidup Berawal dari Mimpi.

Ingin Jadi Film

Bersama Falcon Publishing, Fahd tak menampik jika ia ingin novel ini bisa difilmkan. Tak heran, jika Angan Senja Senyum Pagi juga punya gaya bercerita yang lagi-lagi berbeda dari tulisan Fahd sebelumnya.

Dalam novel yang berlatar dunia matematika dan musik ini, Fahd tak hanya menggambarkan perasaan para karakternya saja. Ada detail-detail visual yang ia tuliskan sehingga pembaca bisa lebih membayangkan jalan ceritanya.

"Sebenarnya karakter nulis saya itu main di interior perasaan. Jadi, kalau bisa bikin pembaca diam, berfikir itu bagus, itu tujuan utamanya. Bedanya, novel ini ditulis dengan perspektif visual. Misalnya, adegannya ada di mana dan apa yang terjadi ketika itu," Fahd menjelaskan saat kunjungan ke kantor redaksi VIVA.co.id.

Meski berharap difilmkan, Fahd tak pernah punya bayangan siapa aktor-aktor yang akan memainkan karakter Angan Senja dan Senyum Pagi. Soal pemilihan pemain nantinya, Fahd serahkan sepenuhnya pada tim yang lebih berpengalaman. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya