Christine Hakim Anggap Hollywood bukan Saingan Film Nasional
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Serbuan film-film Hollywood kerap diartikan sebagai potensi mematikan perfilman di Indonesia. Padahal di bioskop saat ini, yang ditayangkan tak hanya film Hollywood namun juga film dari Asia, seperti India, Jepang, Thailand.
Selain hal tersebut, jumlah bioskop juga tidak sebanding dengan jumlah film Indonesia yang diproduksi. Semakin banyaknya jumlah bioskop namun tidak diimbangi dengan jumlah film Indonesia yang cukup hanya akan memperbesar peluang film asing untuk masuk ke Indonesia. Hal itu disampaikan aktris kawakan Christine Hakim.
"Saya melihat film Hollywood bukan kompetitor kita. Dari pengalaman saya justru yang harus kita hati-hati adalah film dari sesama Asia karena itu bisa jadi kompetitor kita," kata Christine Hakim usai acara Creative Economy and Cultural Industries in a Digital World di Hotel Harris Vertu, Jakarta Pusat, 29 Maret 2017.
Bintang film senior ini memberikan contoh bahwa salah satu televisi yang fokus memutar tayangan film Asia bahkan mampu survive karena mendapat rating tinggi dari film Asia yang ditayangkan televisi itu.
Mengenai keseimbangan jumlah bioskop dengan film yang diproduksi untuk tayang di bioskop, Christine berpendapat jumlah yang tidak seimbang atau lebih banyaknya bioskop maka akan membuat Indonesia menjadi obyek serbuan film asing di bioskop.
"Kita harus berhati-hati juga, kalau produksi kita belum mencapai jumlahnya seperti India, itu justru saya khawatir akan berdampak buruk bagi industri perfilman. Saya khawatir kalau banyak bioskop tapi film kita juga masih belum bisa memenuhi nanti kuota bioskop, maka akan diisi film asing, pasti," kata Christine.
Dengan kondisi perfilman Indonesia saat ini, dia mengatakan masih ada kabar baik yakni adanya film berkualitas yang tak hanya dihasilkan rumah produksi (PH) besar namun juga rumah produksi alternatif atau yang kecil/
Dalam acara ini juga dipublikasikan kerja sama film antara Indonesia dan Prancis lewat film "Marlina The Murderer" karya sutradara peraih piala Citra, Mouly Surya. Hal ini dianggap sebagai kabar baik bagi perfilman Indonesia agar makin dilirik oleh industri film dunia.
"Kami ingin mencari sutradara berbakat dengan cerita menarik. Kita bisa berbagi hati dengan seorang perempuan yang mencari keadilan dan memberi sentuhan Prancis di dalamnya. Bulan depan saya dan Mouly akan ke Prancis untuk menyelesaikan film ini. Dan tidak lama lagi film ini bisa ditonton di Indonesia, Prancis dan seluruh dunia," kata Produser film Prancis, Isabelle Glachant.
Film "Marlina The Murderer" akan dibintangi oleh artis cantik Marsha Timothy yang bercerita tentang seorang janda yang didatangi perampok dan terjebak di rumahnya.
"Itu premis filmnya,"kata Mouly Surya, sutradara film "Marlina The Murderer". (ren)