Kisah Korban Gempa Aceh yang Ingin Jadi Puteri Indonesia
VIVA.co.id – Usai terjadi gempa sebesar 6,5 Skala Richter yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, beberapa waktu lalu, Puteri Indonesia Pariwisata 2016, Intan Alterino turut turun langsung untuk memberikan bantuan baik secara material maupun moril.
Intan mengatakan, kunjungannya kali ini, merupakan pertama kalinya perempuan asal Sumatera Barat itu menginjakkan kaki di Aceh. Dia menceritakan, ia mesti menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga jam untuk ke titik lokasi kejadian, karena sejumlah jalan dan infrastruktur yang rusak.
Di balik semua itu, Intan juga mengungkapkan pengalaman menarik, ketika dirinya berkunjung ke tenda pengungsian para korban gempa. Dia mengatakan, begitu sampai, sejumlah anak-anak korban gempa segera berlarian ke arahnya dan memeluknya.
"Di situ, saya sempat memberi tahu supaya tidak berlarut dalam kesedihan, saya menyemangati mereka segera bangkit dari semua ini. Kunci utama ini, sekolah jangan sampai tidak sekolah," ungkap Intan, saat ditemui di Graha Mustika Ratu, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis 15 Desember 2016.
Saat berbincang dengan anak-anak korban gempa di Aceh, Intan juga mengatakan bahwa beberapa dari mereka juga ingin menjadi Puteri Indonesia seperti dirinya.
"Jadi, mereka itu antusias sekali, mereka tanya, 'Kak Intan, gimana caranya supaya bisa jadi Puteri Indonesia?' Mereka pengen banget jadi Puteri Indonesia, makanya saya bilang sekolah yang benar dan rajin, dan saya lihat mereka memang semangatnya itu ada. Jadi, saya pun juga merasakan semangat itu," ujarnya. (asp)
10 Gempa Terdahsyat di Bumi, Ada Indonesia
Saat lempeng tektonik dunia bertabrakan, menggiling, dan menukik satu sama lain, mereka melepaskan energi yang terpendam melalui gempa bumi raksasa yang dapat mengguncang
