Tingkatkan Wisata Muslim, Pemerintah Poles 10 Daerah
- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal dari Kementerian Pariwisata, Riyanto Sofyan, mengungkapkan pemerintah tengah berusaha memoles sepuluh daerah untuk tujuan wisata Muslim. Lima daerah di antaranya menjadi fokus tahun ini.
Hal itu dilakukan agar Indonesia mampu menarik wisatawan muslim lebih banyak lagi. "Karena Indonesia besar, kami fokus pada beberapa tempat yang mudah dipoles dan world class Muslim destination. Sekarang fokus lima daerah ini, Lombok, Sumatra Barat, Aceh, Jawa Barat, Jakarta," ujar Riyanto dalam diskusi Generation M, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Oktober 2016.
Kementrian Pariwisata mencatat kenaikan wisatawan muslim ke Indonesia. Terdapat peningkatan sebanyak 10 persen dari tahun 2014 hingga 2015. Dengan populasi muslim yang cukup banyak, lebih dari 60 persennya hidup di Asia, menjadi pasar menjanjikan di berbagai sektor. "Pasar cukup besar tapi yang paling penting adalah tingkat pertumbuhan. Muslim turis sebesar 15,5 persen sedangkan turis 10 persen selama tiga tahun (periode 2012 hingga 2015)," kata Riyanto.
Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi ciri khas wisatawan muslim,"Pertama mereka menyukai hal-hal otentik, seperti kalau ke Jepang sashimi halal, kedua affordable, yaitu the best value for the money, dan mereka brand oriented untuk mempersonalisasi dirinya. Terakhir, mereka biasa lewat airbnb untuk pesan tempat," ujarnya.
Berdasarkan hasil riset dari Pew Research Center on Religion and Public Life, jumlah populasi muslim secara global sebesar Rp1,6 miliar orang pada 2010 akan meningkat menjadi 2,8 miliar di tahun 2050. Pada 2030, populasi Muslim berkontribusi sebanyak 26,5persen dari populasi dunia
Populasi sebesar itu menjadi pangsa pasar yang menjanjikan dalam ekonomi berbasis Islam yang menggairahkan. Branding berbasis Islam, yaitu membangun bisnis, produk dan brand yang melibatkan konsumen Muslim, sudah mulai terlihat di banyak negara.
(ren)