Giliran 'Password 2' Polisikan Gatot Brajamusti
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Setelah perempuan berinisial CT mengaku menjadi korban pemerkosaan Gatot Brajamusti, kini satu lagi perempuan yang mengaku bernasib sama dengan CT akan memperkarakan pria yang kerap disapa Aa Gatot itu. Perempuan tersebut telah mendatangi Polda Metro Jaya dengan didampingi kuasa hukumnya, Rhony Sapulette.
Rhony mengatakan bahwa korban kedua ini merupakan korban yang bernasib hampir sama dengan CT dan telah mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan dari Aa Gatot.
"Pelaporan korban kedua dari delapan yang memberikan kuasa pada kami," ujar Rhony saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu malam, 14 September 2016.
Rhony tak mau menyebutkan inisial korban kedua itu. Inisial tidak disebutkan karena takut dianggap mencari sensasi. "Nanti kalau disebut inisialnya, dikira sensasi," ujar Rhony.
Namun Rhony mengatakan klien keduanya kali ini bisa dipanggil dengan sebutan "password 2". "Yang ini saya kasih inisial Password 2," kata Rhony sambil tersenyum.
Ronny menjelaskan, korban kedua ini mengenal Aa Gatot sejak akhir tahun 2008 hingga tahun 2012. Dia menambahkan, ada sejumlah perilaku menyimpang Aa Gatot termasuk yang berkaitan dengan eksploitasi terhadap perempuan secara beramai-ramai.
"Yang kami laporkan sama klien pertama dugaan pemerkosaan dan pencabulan. Dengan cerita sama, setiap perbuatan Gatot diawali dengan makanan jin itu, aspat," tuturnya.
Dengan makanan jin atau yang disebut sebagai aspat, Gatot Brajamusti disebut dengan leluasa memengaruhi alam bawah sadar para korban untuk menuruti keinginannya. Belakangan aspat itu diketahui adalah sabu.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Gatot Brajamusti, Muara Karta membantah tuduhan bahwa kliennya telah melakukan pemerkosaan. Ia juga membantah bahwa Aa Gatot mencekoki korban dengan sabu.