Slamet Rahardjo: Alex Melambungkan Citra Film Indonesia

Sabtu, 14 Februari 2015 - 16:22 WIB
Oleh :
Slamet Rahardjo: Alex Komang Melambungkan Citra Film Indonesia
Slamet Rahardjo: Alex Komang Melambungkan Citra Film Indonesia
Sumber :
  • Dwi Royanto/Semarang
Photo Mini 1
VIVA co.id
- Suasana duka mengiringi pemakaman aktor legendaris Alex Komang di tanah kelahirannya, Desa Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu siang, 14 Februari 2015. Ratusan orang mengiring jenazah pemeran film Laskar Pelangi itu dimasukkan ke liang lahat.


Tak hanya pihak keluarga, sejumlah teman karib, sahabat, perwakilan Pemerintah Kabupaten, dan artis, seperti Slamet Rahardjo, turut mengantarkan Alex Komang ke peristarahan terakhir di TPU Sirandu, Pecangaan. Sebelum dimakamkan, Alex disalatkan di Masjid Jami Walisongo, Jepara, 500 meter dari kompleks pemakaman.


Tepat pukul 13.55, jenazah tiba di pemakaman. Hujan pada Sabtu pagi yang mengguyur kompleks pemakaman tidak menyurutkan para peziarah mengantarkan jasad terakhir Almarhum. Alex Komang dimakamkan sekitar lima meter dari makam ayahnya di tanah kelahirannya.
Baca Juga :
Jenazah Alex Komang Dimakamkan di Jepara


Baca Juga :
Ini Penyakit yang Diderita Alex Komang
Prosesi pemakaman pun berlangsung khusuk, sesaat setelah jasad Alex dimasukkan ke liang lahat. Para ulama bersama keluarga secara bergantian mendoakan Alex Komang sesuai agama Islam yang dianut sejak lahir.

Baca Juga :
Ucapan Duka Cita untuk Alex Komang di Twitter

Aktor bernama asli Saifin Nuha tersebut meninggal dunia pada Jumat malam, 13 Februari 2015, di RSUP dr Kariadi Semarang. Dia wafat setelah menderita kanker hati stadium lanjut.


Kepergian pria yang pernah mendapatkan Piala Citra tahun 1987 itu banyak meninggalkan kesan yang mendalam bagi semua kalangan. Mulai keluarga, Pemerintah Kabupaten Jepara, dan jagat perfilman di Tanah Air.


Slamet Rahardjo, yang juga aktor legendaris serta guru Alex Komang, bahkan memberikan perhatian khusus. Menurutnya, Alex adalah putra terbaik Jepara yang telah menelorkan sejumlah karya di pentas nasional.


"Kematian adalah keniscayaan. Semua akan ada giliran. Tapi matinya buat apa? Tapi Alex Komang bermanfaat bagi orang lain dan keluarga. Dia telah membawa nama keluarga, kampung dan perfilman Indonesia," kata Slamet saat mengantarkan jasad terakhir Alex Komang.



Baca berita lain:




Halaman Selanjutnya
Kepergian pria yang pernah mendapatkan Piala Citra tahun 1987 itu banyak meninggalkan kesan yang mendalam bagi semua kalangan. Mulai keluarga, Pemerintah Kabupaten Jepara, dan jagat perfilman di Tanah Air.
Halaman Selanjutnya