Segera Tutup, Bagaimana Suasana Aquarius Mahakam?

Aquarius Mahakam
Sumber :
  • Twitter
VIVAlife - Halamannya cukup luas. Bisa menampung tujuh mobil dan belasan motor terparkir di sana. Berdiri di Jalan Mahakam 1 nomor 3, Jakarta Selatan. Gedung itu bercat putih, dindingnya masih terawat, meski gedung ini telah berdiri sejak 1989. Nama AQUARIUS terpampang besar-besar di depannya. 
Dua Kurir 10 Kg Sabu-sabu dan 18 Ribu Pil Ekstasi Divonis Mati oleh Hakim PN Medan

Tiga banner bergambar album baru dari tiga musisi masih menghiasi halaman parkir. Tapi, ada yang lebih menarik, spanduk bertuliskan ‘diskon 50%’ kini menghiasi pintu masuk.
Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 20 Desember 2024
 
Berbagai CD dan kaset tersusun rapi memenuhi setiap rak berdasarkan kategori dan genre musik. Aquarius Musikindo merupakan satu-satunya produser musik Indonesia yang membuka toko untuk menjual berbagai CD dan kaset original. 
Ganjar Pertanyakan Presiden Prabowo yang Beri Kesempatan Koruptor Bertobat dan Dimaafkan

Toko musik Aquarius berdiri di beberapa titik di kota besar, seperti Pondok Indah Jakarta, Dago Bandung dan Mahakam. Namun kini, satu per satu toko musik milik Aquarius ditutup.
 
Setelah cabang Dago tutup pada Desember 2009 dan diikuti dengan tutupnya cabang terbesar di Pondok Indah pada 25 Agustus 2010 lalu, kini giliran Aquarius Mahakam. Berdasarkan pantauan VIVAlife pada Sabtu, 7 Desember 2013, beberapa rak sudah mulai kosong. Terutama rak di bagian kaset. 

Ruangan yang diisi dengan 8 rak besar tersebut, hanya sisa satu rak yang terisi kaset, itupun sudah kosong di beberapa bagian, sisanya diisi dengan berbagai macam CD.
 
Tak jauh berbeda dengan ruang kaset yang hampir kosong, satu ruangan yang masih menjual CD dengan harga normal pun sudah kosong di beberapa bagian. Meski tak sebanyak ruangan pertama. Tak banyak pengunjung di ruangan itu, karena ketika masuk mereka akan langsung menuju ke ruangan yang bertuliskan ‘diskon 50%’.
 
Mereka memborong berbagai CD lagu-lagu favorit. Hampir seluruh pengunjung membawa keranjang kecil untuk meletakkan CD yang akan mereka beli.

Rata-rata lima hingga sepuluh CD mengisi keranjang kecil mereka. Ghazi, salah satu pengunjung langsung datang dari Bandung begitu mengetahui toko musik Aquarius di Mahakam akan tutup.
 
“Saya biasanya beli yang di Dago. Tapi, yang di sana udah tutup kan. Kemarin dengar yang di sini mau tutup juga dan lagi diskon, ya saya ke sini,” ujarnya saat ditemui VIVAlife.
 
Ghazi menyayangkan karena toko musik Aquarius mulai tutup satu per satu. Padahal, untuk mencari CD original saat ini terbilang cukup sulit. Ketika toko musik cabang Dago ditutup, ia mencari alternatif lain dengan membeli CD bekas dari pasar loak, meski kualitasnya tak sebaik jika membeli yang baru.
 
Hal tersebut juga diakui Wawan, pengunjung dari Jakarta yang memang senang mengoleksi CD. Menurutnya, meski sudah banyak musik digital, masih banyak masyarakat Jakarta yang lebih senang mengoleksi lagu dengan bentuk CD.
 
“Saya sering banget ke sini. Makanya sayang banget kalau sampai tutup juga,” ujarnya.
 
Saat dikonfirmasi mengenai rencana tutupnya toko musik tersebut, salah satu penjaga toko menolak untuk memberi tahu kepastian, kapan tepatnya toko tersebut akan tutup. Ia mengatakan bahwa hingga kini pihak manajeman baru mulai memberi diskon sejak awal Desember ini. (one)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya