Bullying, Jumlah Pasien Bedah Plastik Meningkat
- inmagine
VIVAnews - Penyakat ada di mana-mana. Di sekolah, di kantor, lingkungan keluarga. Jika seseorang telah berada dalam jarak bidiknya, maka ia akan mendapat lebam psikologis.
Di Amerika Serikat, mereka yang merasa dirinya rentan terhadap para penyakat (orang yang melakukan bullying), mulai melakukan antisipasi.
Contohnya Nadia Isle. Remaja asal Georgia, AS, yang kerap dipanggil "Dumbo" dan "Si Telinga Gajah" sejak usia enam tahun itu memutuskan untuk mengakhiri penderitaannya dengan menjalani operasi plastik. Dalam sayatan pisau bedah, hidung, dagu dan kedua telinganya punya bentuk baru.
"Saya merasa cantik. Saya merasa lebih baik," ujarnya seperti dinukil dari laman The Telegraph.
Di Amerika Serikat, bukan Nadia semata yang mendaftar ke poli bedah kulit demi mengubah penampilan. American Society of Plastic Surgeons mencatat dalam 15 tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah pasien remaja sebanyak lima kali lipat. Para pasien itu rata-rata datang untuk memperbesar payudara, mengurangi kerontokan rambut, mengubah bentuk hidung, dan membetulkan telinga.
Banyak dokter yang menyayangkan keputusan Nadia. Menurut mereka, si gadis seharusnya lebih memilih untuk tak menanggapi cemoohan para penyakat daripada menjalani bedah plastik.
Untuk menjalani operasi, Nadia membutuhkan US$40.000 (Rp381,2 juta). Uang itu ia dapatkan dari lembaga nirlaba, Little Baby Face Foundation. (adi)