Bolehkah Minum Kopi Saat Perut Kosong Demi Menurunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli
- Pexels/stokpic
Jakarta, VIVA – Bagi banyak orang, secangkir kopi di pagi hari adalah ritual yang tak tergantikan. Selain memberikan energi, kopi juga sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk menurunkan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan, kafein dalam kopi dapat meningkatkan metabolisme dan membantu proses pembakaran lemak. Namun, muncul pertanyaan, apakah minum kopi saat perut kosong aman, atau justru bisa menimbulkan masalah kesehatan? Scroll untuk info lebih lengkapnya yuk!
Di media sosial, khususnya TikTok, banyak perdebatan mengenai dampak minum kopi sebelum sarapan. Beberapa orang mengklaim bahwa kebiasaan ini dapat merusak sistem pencernaan, sementara yang lain merasa baik-baik saja.
Faktanya, efek kopi bisa berbeda pada setiap orang. Bagi sebagian orang yang sensitif, minum kopi saat perut kosong dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti mulas atau refluks asam. Namun, menurut para ahli, anggapan bahwa kopi berbahaya bagi perut kosong, adalah mitos.
"Sebagian besar orang tidak akan mengalami masalah dengan minum kopi saat perut kosong, selain mungkin sedikit peningkatan asam lambung," kata Bonnie Jortberg, PhD, RD, seorang ahli gizi dan profesor di University of Colorado Anschutz Medical Campus, seperti dikutip dari Healthline, Selasa, 18 Februari 2025.
Jika Anda tidak mengalami gangguan pencernaan usai minum kopi sebelum makan, maka tidak ada alasan untuk menghindarinya. Namun, jika Anda merasa mulas atau tidak nyaman, ada baiknya mengonsumsi kopi bersama makanan untuk mengurangi efek asamnya.
Sebagaimana diketahui, kopi dapat merangsang produksi asam lambung, yang pada beberapa orang bisa menyebabkan refluks asam atau rasa tidak nyaman di perut. “Kafein dapat menyebabkan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan pintu antara esofagus dan lambung,” jelas Harmony Allison, MD, asisten profesor gastroenterologi di Tufts Medical Center.
Hal ini bisa memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar atau heartburn. Selain itu, kopi juga dapat meningkatkan frekuensi buang air besar karena merangsang kontraksi otot usus. Bagi sebagian orang, efek ini bisa menguntungkan, tetapi bagi yang memiliki masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), kopi dapat memperburuk gejalanya.
Cara Menghindari Iritasi Lambung Akibat Kopi
Ilustrasi kopi.
- Pixabay/paalharald
Jika Anda mengalami gangguan pencernaan setelah minum kopi saat perut kosong, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Di antaranya:
1. Konsumsi kopi dengan makanan
Makan sebelum minum kopi dapat membantu mengurangi efek asam pada lambung.
2. Tambahkan susu atau krim
Susu dapat membantu menetralkan keasaman kopi dan mengurangi risiko iritasi lambung. Jika Anda intoleran laktosa, gunakan susu nabati sebagai alternatif.
3. Pilih kopi rendah asam
Beberapa jenis kopi, seperti dark roast, memiliki tingkat keasaman lebih rendah dan bisa lebih ramah bagi lambung.
4. Kurangi konsumsi kopi berlebihan
Minum kopi dalam jumlah yang wajar dapat menghindarkan Anda dari efek samping seperti jantung berdebar atau gangguan pencernaan.
Secara keseluruhan, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa minum kopi saat perut kosong berbahaya bagi sebagian besar orang. Jika Anda tidak mengalami efek samping negatif, maka kebiasaan ini boleh saja dilakukan. Namun, jika Anda merasa tidak nyaman, ada baiknya mencoba strategi lain agar tetap bisa menikmati kopi tanpa gangguan kesehatan.