7 Tanda Tubuh Kecanduan Kafein, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Ilustrasi Minum Kopi
Sumber :
  • freepik.com/senivpro

Jakarta, VIVA – Banyak orang menjadikan kafein sebagai penyelamat untuk tetap terjaga dan produktif. Kopi, teh, atau minuman berenergi, kerap diandalkan untuk mengusir kantuk dan meningkatkan fokus. 

Rian d'Masiv dan Angga Maliq Hadirkan Tempat Nongkrong Ideal di Jakarta

Namun, tanpa disadari, konsumsi kafein berlebih dapat menyebabkan kecanduan yang memengaruhi kesehatan fisik maupun mental. Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!

Kafein diketahui memang memiliki manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah moderat. Tetapi, jika tubuh Anda mulai menunjukkan tanda-tanda ketergantungan, penting untuk segera mengambil langkah pencegahan. Melansir dari Verywellmind, berikut ini 7 tanda tubuh Anda sudah kecanduan kafein.

Sensasi Menikmati Budaya Kopi Norwegia ke Jakarta, Pecinta Kafein Bisa Dicoba

Ilustrasi pembuatan kopi

Photo :
  • pixabay/unsplash

1. ​Butuh Dosis Tambahan 

Kopi Herbal, Solusi Alami untuk Meningkatkan Stamina dan Vitalitas Pria Dewasa?

Jika Anda merasa perlu menambah dosis kafein untuk merasakan efek yang sama seperti sebelumnya, ini menunjukkan toleransi tubuh Anda terhadap kafein meningkat. Tubuh yang terbiasa dengan asupan kafein membutuhkan dosis lebih besar untuk memberikan efek seperti meningkatkan energi atau konsentrasi. Kondisi ini bisa memicu siklus konsumsi berlebihan yang sulit dihentikan.

2. Ketergantungan 

Gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mudah marah, mual, atau bahkan muntah saat Anda tidak mengonsumsi kafein adalah tanda ketergantungan fisik. Tubuh Anda mulai "meminta" kafein untuk menjaga fungsi normal, dan pengurangan asupan ini menyebabkan reaksi withdrawal yang bisa sangat mengganggu aktivitas harian Anda.

3. Sulit Beraktivitas Tanpa Kafein

Apakah Anda merasa tidak bisa memulai hari tanpa secangkir kopi atau minuman berenergi? Ketergantungan ini menunjukkan tubuh Anda membutuhkan kafein untuk memicu energi dan produktivitas. Ketidakmampuan untuk fokus atau bekerja tanpa kafein adalah salah satu indikator bahwa tubuh Anda sudah terlalu ketergantungan.

4. Keinginan yang Kuat

Rasa ingin minum kopi atau teh secara terus-menerus, bahkan saat Anda tidak benar-benar membutuhkannya, adalah tanda kecanduan kafein. Keinginan ini sering kali muncul secara emosional, misalnya saat Anda merasa stres atau lelah, sehingga membuat konsumsi kafein menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan.

5. Ketergantungan Psikologis

Ketika Anda tahu konsumsi kafein yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan namun tetap sulit menguranginya, itu bisa menjadi tanda ketergantungan psikologis. Hal ini biasanya terjadi karena kafein memberikan perasaan "nyaman" atau "terbantu", sehingga otak terus mendorong Anda untuk mengonsumsinya.

6. Mengganggu Kehidupan Sehari-hari

Apakah kebiasaan konsumsi kafein Anda mulai mengganggu aktivitas harian, pekerjaan, atau kehidupan sosial? Misalnya, Anda merasa harus menunda aktivitas karena butuh waktu untuk menikmati secangkir kopi. Jika ya, ini adalah tanda bahwa konsumsi kafein Anda sudah tidak sehat dan perlu dikendalikan.

7. Perubahan Mood

Terakhir yakni perubahan mood. Ketidakstabilan mood, seperti mudah cemas, gelisah, atau merasa "kabur" secara mental saat tidak mengonsumsi kafein, adalah gejala kecanduan. Kafein memengaruhi hormon stres dan tingkat energi dalam tubuh, sehingga penurunan asupan dapat membuat emosi Anda sulit dikendalikan.

Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi kafein secara bertahap agar tubuh tidak mengalami efek withdrawal yang berat. Konsultasikan juga dengan dokter atau ahli gizi jika diperlukan. Ingat, menjaga keseimbangan konsumsi kafein adalah kunci untuk tetap sehat dan produktif tanpa harus bergantung sepenuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya