Selain Ampuh Menurunkan Berat Badan, 5 Manfaat Jalan Kaki dengan Metode 6-6-6
- Freepik: drobotdean
Jakarta, VIVA – Jalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik yang paling mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Adopsi metode 6-6-6 membuat manfaat jalan kaki semakin optimal, terutama bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.
Olahraga jalan kaki semakin banyak digemari oleh masyarakat tanah air. Selain mudah, aktivitas fisik ini pun tergolong murah dan bisa dilakukan di sekitar tempat tinggal.Â
Dikutip dari HealthShots, Rabu 25 Desember 2024, jalan kaki mempunyai segudang manfaat terhadap kesehatan yang berkorelasi terhadap proses penurunan berat badan jadi kian optimal sebagai berikut:
1. Mengurangi Stres
Stres sering kali menjadi salah satu penyebab utama kenaikan berat badan sekaligus hambatan menurunkan berat badan. Saat Anda stres, tubuh melepaskan hormon kortisol sehingga memicu keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat dan mengganggu tidur.
Berjalan kaki secara rutin secara terstruktur, seperti metode 6-6-6, terbukti dapat mengurangi kadar kortisol dan menurunkan stres. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki akan melepaskan endorfin, hormon yang merangsang perasaan senang sehingga meningkatkan suasana hati.
Hasil penelitian yang diterbitkan Journal of Clinical Medicine menunjukkan hormon endorfin dapat mengurangi pemicu emosional yang menyebabkan makan berlebihan. Tingkat stres yang terkendali cenderung memudahkan untuk menurunkan berat badan.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Menurut Jurnal AHA/ASA, penumpukan lemak terutama di sekitar perut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Berjalan membantu memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.Â
Jalan kaki dengan metode 6-6-6 membuat aktivitas olahraga lebih terjadwal. Risiko penyakit jantung berkurang dan meningkatkan fungsinya secara keseluruhan. Jantung sehat merupakan kunci sukses dalam menurunkan berat badan.Â
3. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Jalan kaki sangat bermanfaat bagi para pengidap resistensi insulin atau berisiko terkena diabetes tipe 2. Disiplin melakukan jalan kaki dengan metode 6-6-6 meningkatkan sensitivitas insulin.
Di mana membantu memproses glukosa dengan lebih efisien. Artinya tubuh menggunakan glukosa sebagai energi daripada hanya mengendap sebagai lemak terutama di bagian perut sehingga manajemen berat badan menjadi lebih baik.
4. Memperlancar Sistem Pencernaan
Metode jalan kaki 6-6-6 mengharuskan Anda bergerak selama 60 menit dapat mengurangi masalah pada sistem pencernaan, seperti kembung dan sembelit. Aktivitas fisik ini juga berkontribusi terhadap kesehatan usus.Â
Dampaknya mendukung metabolisme berlangsung lebih cepat sehingga proses pembakaran kalori lebih banyak. Artinya, terjadi defisit lemak sehingga mempercepat proses penurunan berat badan.
5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Jalan kaki dengan skema 6-6-6 ternyata berdampak terhadap kualitas tidur. Sebagaimana diketahui, jalan kaki di malam hari membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh tidur lebih pulas.
Tidur nyenyak ternyata sangat penting terhadap penurunan berat badan. Menurut International Journal of Obesity, proses pembakaran lemak terjadi saat kita tertidur. Tidur malam yang cukup juga membantu menyeimbangkan hormon lapar sehingga mengurangi potensi lapar di malam hari yang memperlambat penurunan berat badan.