7 Kebiasaan Sebelum Tidur agar Terhindar dari Mimpi Buruk Menakutkan
- istockphoto.com
VIVA – Pernah terbangun dengan rasa gelisah karena mimpi buruk? Mimpi buruk tidak hanya mengganggu tidur tetapi juga bisa memengaruhi suasana hati dan energi keesokan harinya.
Bahkan, mimpi buruk sering kali dipicu oleh kebiasaan sederhana yang tanpa disadari kita lakukan sebelum tidur, seperti lingkungan yang tidak nyaman atau pikiran yang stres. Bayangkan betapa frustrasinya bangun dari mimpi yang buruk setiap malam.
Tenang, ada 7 kebiasaan sederhana yang bisa kamu coba untuk menghindari mimpi buruk dan menikmati tidur yang nyenyak. Yuk, simak tips berikut ini!
1. Bersihkan Tempat Tidur
Lingkungan tidur yang bersih dan nyaman sangat penting untuk kualitas tidur. Tempat tidur yang kotor bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan memicu mimpi buruk.
Dalam Islam, membersihkan tempat tidur sebelum tidur adalah sunnah. Rasulullah Saw menganjurkan untuk mengibas kasur dengan kain sambil mengucapkan doa:
"Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya sambil mengucapkan ‘Bismillah’." (HR. Muslim).
Jadi, sebelum tidur, pastikan kasur dan sprei bersih, dan lakukan doa sesuai keyakinan masing-masing untuk ketenangan hati.
2. Hindari Menonton Film Horor
Kebiasaan menonton film horor atau membaca cerita seram sebelum tidur sering kali menjadi penyebab mimpi buruk. Hal-hal menyeramkan yang dilihat akan terekam di otak dan bisa muncul kembali dalam mimpi.
Sebagai alternatif, pilih tontonan ringan dan lucu yang bisa membuat suasana hati lebih rileks. Dengan begitu, pikiran akan lebih tenang dan tidur pun jadi lebih nyenyak.
3. Hindari Minum Alkohol Sebelum Tidur
Alkohol mungkin terlihat membantu seseorang merasa mengantuk, tetapi kenyataannya, alkohol dapat mengganggu siklus tidur dan memicu mimpi buruk. Selain itu, obat-obatan tertentu seperti antidepresan atau obat tidur juga dapat memengaruhi mimpi.
Sebagai gantinya, coba konsumsi minuman yang menenangkan seperti susu hangat. Susu mengandung tryptophan dan asam amino yang dapat membantu tubuh lebih rileks dan tidur lebih pulas.
4. Dengarkan Suara yang Menenangkan
Lingkungan yang bising atau suara mengejutkan bisa mengganggu tidur dan memicu mimpi buruk. Sebaliknya, suara yang menenangkan seperti suara hujan atau ASMR dapat membantu tubuh lebih santai.
Suara-suara ini merangsang rasa kantuk dan membantu menciptakan suasana tidur yang nyaman. Pilih suara favoritmu untuk menemani waktu tidur, dan rasakan perbedaannya.
5. Berdoa Sebelum Tidur
Berdoa adalah salah satu cara untuk menenangkan pikiran dan hati sebelum tidur. Dalam agama Islam, doa seperti "Bismikallaahuma ahyaa wa bismika amuut" dianjurkan untuk membaca sebelum tidur.
Doa membantu kita berserah kepada Tuhan, memohon perlindungan, dan merasa lebih tenang. Kamu bisa membaca doa sesuai dengan kepercayaan masing-masing untuk menciptakan perasaan aman saat tidur.
6. Pikirkan Hal-Hal yang Menyenangkan
Setelah berdoa, alihkan pikiran pada hal-hal yang membuatmu bahagia. Memori menyenangkan seperti liburan, momen bersama keluarga, atau pencapaian pribadi dapat membuat suasana hati lebih positif sebelum tidur.
Dengan fokus pada hal-hal yang menyenangkan, otakmu akan cenderung membawa memori itu ke alam mimpi, sehingga terhindar dari mimpi buruk.
7. Jadikan Tidur Sebagai Waktu Istirahat
Tidur adalah waktu tubuh untuk beristirahat dari segala aktivitas dan pikiran. Hindari membawa stres pekerjaan atau masalah pribadi ke tempat tidur.
Berikan dirimu waktu untuk benar-benar rileks dan menghargai tubuh dengan istirahat yang cukup. Ingat, tidur adalah investasi untuk kesehatan fisik dan mentalmu.
Dengan mengikuti 7 kebiasaan ini, kamu bisa mengurangi risiko mimpi buruk dan menikmati tidur yang lebih nyenyak. Tidur yang berkualitas tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga penting untuk kesehatan mental kita. Jadi, mulai sekarang, ubah kebiasaan sebelum tidurmu dan rasakan manfaatnya!
Cara yang dapat Diterapkan Pengusaha Ritel untuk Bertahan di Kondisi Krisis, Jangan Sampai Gulung Tikar!
Temukan 10 cara sektor ritel bertahan di tengah krisis ekonomi global, dari efisiensi operasional hingga bertransformasi digital. Baca selengkapnya di sini!
