Hati-Hati! Ini Daftar Istilah Babi yang Sering Digunakan di Produk Makanan
- Pixabay.com
VIVA – Dalam agama Islam, konsumsi daging babi dilarang dengan tegas sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an. Namun, tantangan bagi umat Muslim semakin besar karena istilah yang digunakan untuk menyebut daging babi tidak terbatas hanya pada kata "pork" atau "ham."
Banyaknya istilah untuk olahan babi sering kali membuat konsumen kesulitan memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi benar-benar bebas dari unsur babi.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami berbagai istilah terkait babi yang sering digunakan dalam produk makanan dan olahan lainnya.
Berbagai Istilah Babi yang Harus Diketahui
Berikut adalah daftar istilah babi yang sering dijumpai di label produk makanan dan masakan. Memahami istilah-istilah ini dapat membantu Anda lebih waspada saat memilih makanan:
-
Pig: Istilah ini merujuk pada anak babi yang beratnya kurang dari 50 kg. Sering digunakan dalam konteks pertanian.
-
Pork: Merupakan istilah umum yang digunakan untuk menyebut daging babi dalam masakan.
-
Swine: Mengacu pada keseluruhan spesies babi, sering digunakan dalam konteks peternakan dan kesehatan hewan.
-
Hog: Istilah ini merujuk pada babi dewasa yang beratnya lebih dari 50 kg, biasanya terkait dengan peternakan besar.
-
Boar: Menunjuk pada babi liar atau babi hutan.
-
Lard: Lemak babi yang sering digunakan dalam pembuatan sabun, minyak goreng, dan mentega babi.
-
Bacon: Daging babi yang diiris tipis, diasinkan, dan kemudian digoreng, biasanya disajikan pada sarapan.
-
Ham: Daging yang berasal dari paha babi.
-
Sow: Menunjuk pada babi betina dewasa.
-
Sow milk: Susu dari babi, meskipun jarang dikonsumsi manusia, istilah ini mungkin muncul dalam penelitian.
-
Porcine: Istilah yang berkaitan dengan atau berasal dari babi, sering ditemukan dalam banyak obat-obatan.
Selain istilah-istilah di atas, ada juga istilah dalam berbagai bahasa yang merujuk pada daging babi, seperti:
-
Zhūròu/Zhū: Daging babi dalam bahasa Mandarin.
-
Char Syu: Babi panggang dalam masakan China.
-
Dwaeji: Daging babi dalam bahasa Korea.
-
Tonkatsu: Irisan daging babi dalam masakan Jepang.
Istilah Olahan Babi Lainnya
Berbagai istilah lainnya juga penting untuk dikenali, terutama jika Anda sering menjumpai makanan atau produk dari luar negeri:
-
Pancetta: Daging babi Italia yang diasinkan dan digunakan dalam hidangan seperti pasta.
-
Bratwurst: Sosis babi populer dari Jerman.
-
Prosciutto: Ham khas Italia yang dikeringkan dan biasanya disajikan dengan buah.
-
Frankfurter/Hot Dog: Jenis daging babi yang diasap dan sering disajikan dalam roti.
Menghindari Konsumsi Babi Secara Tidak Sengaja
Dengan memahami istilah-istilah ini, kita bisa lebih berhati-hati dalam memilih produk makanan. Selalu penting untuk membaca label dengan cermat dan bertanya mengenai bahan-bahan yang digunakan saat makan di restoran.
Misalnya, makanan yang mungkin tampak halal seperti sosis, perlu dipastikan tidak mengandung daging babi, yang dapat merugikan bagi yang menjalankan ibadah agama.
Pastikan untuk selalu memeriksa label produk dan tidak ragu untuk menanyakan kepada pelayan restoran tentang bahan-bahan yang digunakan.
Dengan begitu, kita dapat menghindari konsumsi olahan babi yang tidak disengaja dan menjaga kepatuhan terhadap ajaran agama.