Waspada! Ini 13 Penyakit yang Sering Muncul Saat Musim Hujan

Ilustrasi Penyakit Musim Hujan
Sumber :
  • www.freepik.com

VIVA – Musim hujan di Indonesia sering menjadi tantangan besar, terutama karena meningkatnya risiko kesehatan yang ditimbulkannya. Genangan air, udara lembap, dan sistem sanitasi yang kurang memadai menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Penyakit seperti demam berdarah, diare, hingga infeksi kulit menjadi ancaman nyata. 

Prabowo Siapkan Anggaran Rp4,7 Triliun untuk Cek Kesehatan Gratis

Dengan pemahaman yang tepat tentang penyakit-penyakit yang sering muncul saat musim hujan serta langkah pencegahannya, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko. 

Artikel ini akan membahas secara lengkap jenis-jenis penyakit yang sering terjadi selama musim hujan, serta cara efektif untuk mencegahnya. Mari bersama-sama hadapi musim hujan dengan lebih waspada dan bijak!

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Penyakit yang Sering Muncul Saat Musim Hujan

Penyakit-penyakit yang muncul saat musim hujan mengutip dari berbagai sumber yang dirangkum oleh Google. Simak yuk!

5 Tahun Usai Pandemi COVID-19, Heboh Penyakit Baru Menyebar di China! Ini Faktanya
  1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
    DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya mencakup demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala parah, dan ruam. Untuk mencegah DBD, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menghilangkan tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti genangan air pada wadah, selokan, atau pot tanaman.
  1. Demam Tifoid (Tipes)
    Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala utama termasuk demam berkepanjangan, lemas, dan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Pencegahannya dapat dilakukan dengan memastikan kebersihan makanan dan air yang dikonsumsi, serta mencuci tangan sebelum makan.
  1. Leptospirosis
    Penyakit ini terjadi akibat kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan, terutama tikus. Gejala utama meliputi demam, nyeri otot, dan dalam kasus berat bisa menyebabkan gangguan ginjal atau hati. Pencegahan meliputi penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di area rawan dan menjaga kebersihan lingkungan dengan menghindari genangan air.
  1. Malaria
    Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles dan ditandai dengan gejala seperti demam berulang, menggigil, dan anemia. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Pencegahannya meliputi penggunaan kelambu berinsektisida saat tidur, serta pemakaian obat antimalaria di daerah endemik.
  1. Chikungunya
    Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya mencakup demam mendadak dan nyeri sendi parah, terutama pada tangan dan kaki. Meskipun biasanya sembuh dalam waktu 1-2 minggu, pencegahannya tetap penting dengan menghindari gigitan nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan.
  1. Influenza (Flu)
    Flu adalah infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi pada musim hujan. Gejala umum meliputi demam, batuk, pilek, dan nyeri tubuh. Pencegahannya dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, mencuci tangan secara teratur, dan melakukan vaksinasi flu tahunan untuk mengurangi risiko tertular.
  1. Kolera
    Kolera adalah penyakit yang menyebabkan diare berat dan dehidrasi parah. Penyakit ini ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae. Pencegahannya sangat bergantung pada kebersihan air dan makanan, serta memastikan air yang dikonsumsi bersih dan aman.
  1. Pilek Biasa
    Pilek adalah infeksi virus ringan yang biasanya terjadi akibat penurunan daya tahan tubuh. Gejala meliputi hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan. Pemulihan dapat dilakukan dengan istirahat yang cukup, konsumsi cairan yang banyak, dan menjaga kebersihan tubuh dengan mencuci tangan.
  1. Hepatitis A
    Hepatitis A adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A, yang umumnya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Gejalanya meliputi mual, lemah, dan kulit yang menguning (jaundice). Pencegahan utama adalah vaksinasi dan menjaga kebersihan makanan serta air yang dikonsumsi.
  1. Diare
    Diare sering terjadi akibat infeksi bakteri atau virus, yang menyebabkan frekuensi buang air besar yang meningkat dan dehidrasi. Pencegahan dilakukan dengan rehidrasi oral dan menjaga kebersihan tangan serta makanan yang dikonsumsi.
  1. Penyakit Kulit
    Penyakit kulit, seperti infeksi bakteri atau jamur, sering muncul akibat kelembapan tinggi selama musim hujan. Gejalanya termasuk gatal, kemerahan, atau kulit bersisik. Pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh dan menghindari kelembapan berlebih pada kulit.
  1. Infeksi Saluran Pernapasan
    Penyakit saluran pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia, cenderung meningkat pada musim hujan akibat penurunan daya tahan tubuh. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh serta menghindari paparan udara dingin dan polusi.
  1. Konjungtivitis (Mata Merah)
    Konjungtivitis adalah radang pada mata yang menyebabkan mata merah, gatal, dan berair. Penyebabnya bisa berupa infeksi virus atau bakteri yang mudah menyebar, terutama dalam kondisi lembap. Pencegahan meliputi menjaga kebersihan mata dan tangan serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Cara Efektif Mencegah Penyakit Saat Musim Hujan

Selain mengenali berbagai penyakit yang muncul saat musim hujan, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya:

  1. Menjaga Kebersihan Lingkungan
    Penting untuk menghilangkan genangan air di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Membersihkan saluran air dan menutup tempat penampungan air dengan rapat juga sangat membantu.
  1. Menjaga Kebersihan Pribadi
    Cuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Ini adalah langkah dasar yang sangat efektif dalam mencegah penularan banyak penyakit, terutama penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air.
  1. Mengonsumsi Makanan dan Air yang Bersih
    Pastikan air yang dikonsumsi telah dimasak atau disaring dengan baik. Hindari mengonsumsi makanan yang tampak tidak bersih atau tidak dimasak dengan sempurna.

Musim hujan membawa risiko berbagai penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan, seperti demam berdarah, tifoid, hingga diare. Pemahaman tentang penyakit-penyakit ini dan langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan lingkungan, pribadi, serta makanan dan minuman, sangat penting untuk melindungi diri dan keluarga. Dengan kewaspadaan yang lebih tinggi, Anda dapat menjalani musim hujan dengan lebih aman dan sehat.

Ilustrasi rokok

Penyakit Akibat Rokok Diusulkan Tidak Ditanggung BPJS Mulai Tahun 2025, Warganet Heboh!

Belum lama ini pemerintah mengusulkan mengenai tidak ditanggungnya penyakit akibat rokok oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai tahun 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025