Jangan Simpan Cokelat di Kulkas, Ini 4 Cara Tepat Menyimpannya!

Kamis, 5 Desember 2024 - 16:40 WIB

Oleh :

Teja Nurceci,

Ilustrasi Coklat

Sumber :

freepik.com

VIVA – Cokelat adalah camilan favorit banyak orang. Teksturnya lembut dan rasanya manis, membuatnya disukai hampir di seluruh dunia. Namun, menyimpan cokelat tidak semudah yang dibayangkan. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah menyimpan cokelat di kulkas tanpa memperhatikan kondisinya. Hal ini dapat membuat cokelat kehilangan kualitasnya.

Baca Juga :

Agar cokelat tetap segar dan nikmat, berikut adalah 4 cara tepat menyimpan cokelat yang perlu kamu ketahui!

1. Simpan di Kulkas dalam Kondisi Tertentu

Meskipun cokelat tidak ideal disimpan di kulkas secara umum, ada situasi tertentu yang membolehkan kamu melakukannya. Contohnya, jika kamu tinggal di daerah bersuhu sangat panas atau dengan kelembapan tinggi, cokelat bisa meleleh atau berjamur jika dibiarkan di luar.

Dalam kondisi seperti ini, kulkas bisa menjadi solusi. Namun, ada syaratnya. Pastikan cokelat dimasukkan ke dalam wadah kedap udara untuk mencegahnya menyerap aroma dari makanan lain. Hal ini penting karena cokelat memiliki sifat menyerap bau, sehingga jika terpapar, rasanya bisa berubah. Selain itu, sebelum disajikan, keluarkan cokelat dari kulkas beberapa jam sebelumnya agar suhu dan teksturnya kembali normal.

2. Simpan di Suhu 16-21 Derajat Celsius

Cokelat memiliki suhu ideal penyimpanan, yaitu di kisaran 16-21 derajat Celsius. Suhu ini cukup sejuk untuk menjaga cokelat tetap padat, tetapi tidak terlalu dingin hingga merusak tekstur atau rasanya. Menyimpan cokelat di suhu ini dapat mencegah fenomena bloom, yaitu lapisan putih yang sering muncul di permukaan cokelat akibat lemak atau gula yang mengendap.

Meskipun tidak berbahaya, bloom membuat cokelat terlihat kurang segar. Selain itu, suhu yang ideal juga mencegah kondensasi yang dapat memengaruhi kualitas cokelat. Untuk mencapai suhu ini, letakkan cokelat di lemari penyimpanan makanan yang kering dan sejuk. Hindari menyimpannya di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau area yang terlalu lembap seperti dapur.

3. Perhatikan Lama Penyimpanan

Cokelat memang memiliki masa simpan yang cukup lama, tetapi tetap ada batasnya. Lama penyimpanan tergantung pada jenis cokelat. Misalnya, dark chocolate bisa bertahan hingga dua tahun jika disimpan dengan benar, sedangkan milk chocolate hanya sekitar satu tahun, dan white chocolate paling cepat basi, yaitu 6 bulan hingga 1 tahun.

Pastikan untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan cokelat sebelum menyimpannya. Agar lebih efisien, gunakan sistem rotasi stok dengan mengonsumsi cokelat yang disimpan lebih lama terlebih dahulu. Jika cokelat mulai kehilangan aroma atau teksturnya berubah, itu tanda bahwa kualitasnya menurun.

4. Letakkan dalam Wadah Tertutup

Cokelat sangat sensitif terhadap udara, bau, dan kelembapan, sehingga penting untuk menyimpannya dalam wadah tertutup rapat. Wadah ini berfungsi melindungi cokelat dari bau makanan lain, terutama jika disimpan di kulkas atau dekat bahan makanan beraroma tajam. Selain itu, wadah tertutup membantu menjaga tekstur cokelat agar tidak lengket atau meleleh akibat paparan udara lembap.

Serangga seperti semut juga bisa menjadi ancaman jika cokelat dibiarkan terbuka terlalu lama. Pilih wadah kedap udara berbahan plastik atau kaca untuk hasil terbaik. Jika kamu masih menggunakan kemasan aslinya, pastikan untuk menutupnya kembali rapat setelah dibuka.

Menyimpan cokelat dengan benar memerlukan perhatian khusus agar kualitasnya tetap terjaga. Hindari langsung menyimpannya di kulkas kecuali dalam kondisi tertentu, dan pastikan suhu penyimpanannya berada di kisaran 16-21 derajat Celsius. Selain itu, perhatikan masa simpan cokelat sesuai jenisnya dan gunakan wadah tertutup untuk melindunginya dari udara, bau, dan kelembapan.

Dengan mengikuti 4 cara di atas, kamu bisa menikmati cokelat dengan kualitas terbaik kapan saja. Yuk, mulai simpan cokelat dengan cara yang benar!

Baca Juga :