Usia Muda, Tapi Sering Lupa? Ini 8 Kebiasaan yang Harus Dihindari
- freepik.com/wayhomestudio
VIVA – Mengingat dan memproses informasi dengan baik adalah kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan, pendidikan, maupun aktivitas sosial. Namun, tak jarang kita merasa sering lupa atau kehilangan fokus meski masih muda.
Banyak orang menganggap lupa adalah hal yang wajar, namun jika kebiasaan-kebiasaan tertentu terus berlangsung, bisa saja hal ini mengganggu kemampuan otak untuk berfungsi secara optimal. Apa saja kebiasaan yang dapat membuat kita mudah lupa di usia muda?
1. Kurang Tidur Berkualitas
Tidur adalah waktu bagi otak untuk memproses informasi yang diterima sepanjang hari dan menyimpannya dalam memori jangka panjang. Jika kebiasaan tidur kita terganggu atau kurang tidur, otak tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan proses ini dengan baik. Kurang tidur bisa mengurangi kemampuan otak dalam menyimpan informasi dan meningkatkan kemungkinan kita untuk lupa.
Saat tidur, terutama di fase tidur dalam, otak melakukan konsolidasi memori, yang membantu kita mengingat informasi lebih lama. Tanpa tidur yang cukup, proses ini terganggu, dan kita akan lebih mudah lupa. Pastikan Anda tidur cukup setiap malam, idealnya 7-9 jam. Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan hindari penggunaan gadget sebelum tidur untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
​2. Terlalu Banyak Multitasking
Multitasking sering dianggap sebagai cara efisien untuk menyelesaikan banyak hal sekaligus. Namun, penelitian menunjukkan bahwa multitasking justru membuat otak bekerja lebih keras dan dapat mengganggu kemampuan kita untuk mengingat. Saat kita melakukan banyak tugas sekaligus, otak harus beralih antara satu tugas ke tugas lain, yang pada akhirnya membuat kita lebih mudah lupa.
Otak manusia sebenarnya tidak dirancang untuk melakukan banyak tugas sekaligus. Ketika kita berpindah dari satu tugas ke tugas lain, otak membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri, dan informasi yang belum selesai diproses bisa terlupakan. Cobalah untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu. Menyelesaikan satu tugas secara penuh akan membuat kita lebih mudah mengingat detail-detail penting.
​3. Kurang Aktivitas Fisik
Berolahraga bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan otak. Aktivitas fisik yang teratur meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel-sel otak baru. Tanpa aktivitas fisik yang cukup, kita bisa kehilangan kemampuan untuk mengingat dengan baik.
Olahraga meningkatkan kadar oksigen di otak dan memicu pelepasan hormon-hormon yang mendukung fungsi otak. Ini juga dapat mengurangi stres, yang menjadi faktor pemicu penurunan daya ingat. Lakukan olahraga secara rutin, baik itu berjalan kaki, berlari, atau latihan fisik lainnya. Aktivitas fisik yang sederhana namun teratur dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat Anda.
4. Stres yang Berkepanjangan
Stres yang terus-menerus bisa mengganggu fungsi otak dan memengaruhi kemampuan kita untuk mengingat. Ketika kita stres, tubuh mengeluarkan hormon kortisol, yang dalam jumlah tinggi dapat merusak sel-sel otak yang berhubungan dengan memori.
Kondisi stres yang kronis dapat menyebabkan peradangan pada otak dan mengurangi volume hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengolahan memori dan belajar. Untuk mengurangi stres, coba teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Mengatur waktu untuk bersantai dan menjauh sejenak dari tekanan juga dapat membantu mengurangi stres.
​5. Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat
Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak langsung pada kesehatan otak. Diet yang tidak seimbang, kaya akan gula dan lemak jenuh, bisa memperlambat fungsi otak dan memengaruhi kemampuan memori.
Makanan sehat, seperti sayuran hijau, ikan berlemak, dan kacang-kacangan, mengandung nutrisi penting yang mendukung kesehatan otak. Sebaliknya, diet yang tinggi gula dan lemak tidak sehat dapat memicu peradangan dalam otak dan mengganggu proses pemrosesan memori.
Perhatikan pola makan Anda dan pilih makanan yang kaya akan nutrisi untuk otak, seperti omega-3, antioksidan, dan vitamin B. Makanan sehat bisa membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif secara keseluruhan.
6. Kurangnya Stimulasi Mental
Terlalu sering terjebak dalam rutinitas yang monoton tanpa ada tantangan baru dapat membuat otak kita "tidur" dan mengurangi kemampuannya untuk menyimpan informasi. Otak memerlukan stimulasi mental untuk tetap aktif dan tajam.
Aktivitas yang menantang otak, seperti membaca, memecahkan masalah, atau belajar hal baru, dapat memperkuat jaringan saraf otak dan mencegah penurunan fungsi memori. Latih otak Anda dengan melakukan kegiatan yang merangsang pikiran, seperti bermain catur, belajar bahasa baru, atau membaca buku yang memicu kreativitas.
​7. Terlalu Sering Menggunakan Gadget
Di era digital seperti sekarang ini, kita sering menggunakan gadget, baik untuk bekerja maupun bersenang-senang. Namun, terlalu sering bergantung pada gadget dapat membuat otak kita "terbiasa" dengan kenyamanan instan dan membuat kita kesulitan mengingat informasi tanpa bantuan teknologi.
Ketergantungan pada gadget membuat kita lebih jarang melatih kemampuan mengingat informasi tanpa bantuan. Seiring waktu, otak kita bisa menjadi kurang terlatih dalam memproses dan menyimpan informasi dengan efektif. Cobalah untuk mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menggunakan gadget. Berikan otak Anda waktu untuk beristirahat dan berlatih mengingat hal-hal tanpa bantuan perangkat digital.
​8. Mengabaikan Kesehatan Mental
Kesehatan mental yang buruk dapat memengaruhi kognisi dan daya ingat. Kondisi seperti kecemasan, depresi, atau gangguan mental lainnya dapat mengganggu proses pembelajaran dan memori.
Stres mental yang berkepanjangan bisa merusak struktur otak yang berkaitan dengan pengolahan memori, seperti hippocampus. Kondisi mental yang buruk juga sering kali disertai gangguan tidur, yang semakin memperburuk masalah memori. Jaga kesehatan mental Anda dengan berbicara pada seseorang, berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan, atau mencari bantuan profesional jika diperlukan. Kesehatan mental yang terjaga akan berdampak positif pada daya ingat Anda.
Kebiasaan-kebiasaan buruk seperti kurang tidur, stres, dan pola makan tidak sehat bisa memengaruhi daya ingat kita di usia muda. Namun, dengan mengganti kebiasaan buruk dengan gaya hidup yang lebih sehat, seperti tidur yang cukup, mengelola stres, berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi, kita dapat meningkatkan kemampuan otak dalam menyimpan informasi.
Ingatlah bahwa otak juga membutuhkan stimulasi dan perhatian, jadi pastikan untuk menjaga keseimbangan antara fisik dan mental demi meningkatkan kualitas hidup dan daya ingat kita di masa depan.