Inilah Makanan yang Sebaiknya Tidak Dijastip Demi Kualitas dan Keamanan!
- www.freepik.com
VIVA – Jasa titip atau yang lebih dikenal dengan istilah jastip semakin populer di kalangan masyarakat. kegiatan ini memudahkan siapa saja untuk membeli barang, termasuk makanan, dari tempat yang jauh tanpa harus mengunjungi lokasi tersebut. Meski begitu, tidak semua makanan cocok untuk dikirim melalui jastip. Tanpa disadari, ada beberapa jenis makanan yang sangat berisiko mengalami penurunan kualitas, bahkan bisa menjadi tidak aman untuk dikonsumsi jika dikirim tanpa perlakuan khusus.
Banyak orang mengira semua makanan aman untuk dijastip, padahal kenyataannya tidak demikian. Pengiriman yang memakan waktu lama dan perubahan suhu bisa mengurangi kualitas, bahkan mempercepat pertumbuhan bakteri. Inilah sebabnya, memahami jenis makanan yang tidak cocok untuk dipesan dengan cara ini sangat penting agar makanan tetap aman dan layak konsumsi saat diterima. Yuk, simak jenis-jenis makanan yang sebaiknya tidak dijastip!
Mengapa Tidak Semua Makanan Cocok untuk Dijastip
Saat memilih makanan untuk dijastip, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti kualitas dan keamanan selama pengiriman. Makanan yang dikirim dalam waktu lama sering kali mengalami perubahan suhu yang drastis, terutama bila tidak menggunakan pengemasan khusus atau pendingin. Hal ini membuat makanan rentan rusak atau terkontaminasi bakteri, yang pada akhirnya bisa membahayakan kesehatan.
Beberapa jenis makanan juga lebih sensitif terhadap suhu dan waktu. Contohnya, makanan berbasis susu dan daging yang cepat basi bila tidak disimpan dalam suhu dingin. Selain itu, makanan dengan bau kuat seperti durian atau ikan asin bisa mengganggu paket lain saat dalam perjalanan. Berikut ini adalah jenis-jenis makanan yang sebaiknya tidak dijastip beserta alasannya.
Daftar Makanan yang Sebaiknya Tidak Dijastip
Inilah makananan yang sebaiknya tidak dijastip, melansir dari Google yang merangkum sumber-sumber.
- Makanan yang Mengandung Produk Susu atau Krim
Contoh makanan seperti kue basah atau pastry yang menggunakan krim sangat rentan basi saat dalam perjalanan. Produk berbahan dasar susu mudah rusak jika tidak disimpan dalam suhu dingin dan rentan terkontaminasi bakteri. Mengirim makanan ini tanpa pendingin hanya akan membuatnya tidak layak konsumsi saat sampai tujuan.
-
Makanan yang Cepat Rusak Tanpa Pendingin
Daging mentah, ikan, dan makanan laut membutuhkan penyimpanan dalam suhu rendah agar kualitasnya tetap terjaga. Jika dikirim tanpa pendingin, makanan ini dapat cepat rusak dan tidak aman dikonsumsi. Selain itu, bau amis dari makanan laut bisa mengganggu paket lain dan kondisi kendaraan pengiriman.
- Minuman dengan Kandungan Karbonasi
Minuman bersoda yang mengandung karbonasi sangat berisiko untuk dijastip. Saat terkena guncangan atau perubahan suhu, tekanan di dalam botol atau kaleng minuman dapat meningkat dan menyebabkan ledakan atau kebocoran. Hal ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga dapat merusak barang lain yang dikirim bersamaan.
- Makanan Olahan atau Fermentasi yang Berbau Kuat
Durian, petai, dan ikan asin adalah contoh makanan yang memiliki bau kuat dan tidak cocok untuk dijastip. Selain menyebarkan bau yang bisa mengganggu, makanan jenis ini juga rentan mengalami perubahan rasa dan kualitas saat pengiriman. Aroma yang kuat dapat mengganggu orang di sekitar, bahkan bisa menempel pada barang lain.
Gorengan atau makanan cepat saji yang digoreng biasanya mudah basi dan menjadi tidak renyah setelah beberapa waktu. Pengiriman dalam waktu lama membuat gorengan jadi berminyak dan tidak lagi enak dimakan. Jika ingin membeli makanan ini, sebaiknya beli langsung dan konsumsi segera.
Menggunakan jasa titip makanan memang memudahkan, tetapi penting untuk memilih jenis makanan yang aman dan tidak mudah rusak. Hindari makanan yang membutuhkan pendingin, mengandung produk susu, atau memiliki bau kuat agar tidak menimbulkan masalah selama pengiriman. Dengan memilih makanan yang tepat dan mempertimbangkan tips di atas, Anda dapat menikmati layanan jastip tanpa khawatir kualitas dan keamanan makanan akan terganggu.