Mager Minum Air? Ini 6 Akibat Jarang Minum Air Putih yang Wajib Kamu Tahu!
- istockphoto.com
VIVA – Banyak dari kita mungkin merasa “mager” atau malas untuk minum air putih, padahal air sangat penting untuk tubuh. Tanpa cukup air, tubuh kita bisa mengalami banyak masalah kesehatan yang seringkali tidak kita sadari.
Kurangnya asupan air bisa mengakibatkan banyak gangguan serius, mulai dari masalah kulit, saluran pencernaan, hingga fungsi otak. Bayangkan, jika dibiarkan, dampak ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, membuat kita mudah lelah, dan bahkan mempercepat proses penuaan!
Yuk, kenali 6 akibat yang timbul dari jarang minum air putih ini. Mengetahui risiko dan cara mengatasinya bisa membantu kita lebih termotivasi untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari!
1. Gangguan Fungsi Otak
Kurangnya asupan air akan memengaruhi fungsi kognitif, seperti daya ingat, konsentrasi, sakit kepala dan mood. Kamu mungkin merasa lebih mudah bingung, susah fokus, atau bahkan lebih gampang lelah.
Ketika tubuh kekurangan cairan, aliran darah ke otak berkurang, yang mengarah pada penurunan kemampuan otak. Tanpa cukup air, kamu bisa merasa seperti otakmu sedang 'macet' atau bahkan mengalami kabut otak (brain fog).
Untuk menjaga otak tetap tajam, pastikan kamu cukup minum air sepanjang hari. Idealnya, 8 gelas atau 2-3 liter air per hari sudah cukup untuk menjaga kinerja otakmu tetap optimal. Minum air putih secara rutin membantu meningkatkan fokus dan memperbaiki mood.
2. Gangguan pada Ginjal dan Saluran Kemih
Ginjal adalah organ penting yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Kurang minum air dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, termasuk pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih.
Tanpa cukup cairan, urine menjadi lebih pekat, yang mempermudah pembentukan batu ginjal. Selain itu, tubuh yang kekurangan air akan kesulitan mengeluarkan limbah dari tubuh, yang bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan meningkatkan risiko infeksi.
Untuk menghindari masalah ginjal, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Minum air putih secara teratur untuk menghasilkan minimal 2-3 liter urin per hari, yang membantu menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih.
3. Gangguan pada Saluran Pencernaan
Salah satu tanda dehidrasi adalah sembelit atau susah buang air besar. Air sangat penting dalam melancarkan proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Saat tubuh kekurangan cairan, feses akan menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan, menyebabkan sembelit. Selain itu, kekurangan air juga dapat menyebabkan masalah pencernaan lainnya, seperti gangguan asam lambung dan peningkatan risiko batu empedu.
Untuk menjaga saluran pencernaan tetap sehat, pastikan kamu cukup minum air setiap hari. Air membantu melunakkan feses dan mempermudah proses pencernaan, serta mengurangi risiko batu empedu.
4. Kesehatan Kulit yang Terganggu
Kulit yang kering dan kusam seringkali merupakan tanda bahwa tubuh kekurangan cairan. Air adalah komponen utama dalam menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.
Ketika tubuh dehidrasi, kulit menjadi lebih mudah keriput dan kehilangan kelembapannya. Selain itu, kulit kering juga rentan terhadap iritasi dan masalah lainnya.
Untuk kulit yang sehat dan bercahaya, pastikan kamu cukup minum air. Air membantu menjaga kelembapan kulit dan memperbaiki elastisitasnya. Gunakan air sebagai salah satu cara untuk merawat kulit dari dalam.
5. Kesehatan Mata
Mata juga membutuhkan air untuk menjaga kelembapannya. Dehidrasi dapat menyebabkan mata kering dan rasa tidak nyaman, bahkan penglihatan bisa menjadi kabur.
Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air mata akan berkurang, menyebabkan mata terasa kering, gatal, dan bahkan bisa memengaruhi penglihatan. Hal ini sering dianggap sepele, padahal dehidrasi dapat memicu gangguan penglihatan yang lebih serius.
Untuk menjaga kesehatan mata, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Mengonsumsi cukup air setiap hari dapat membantu menjaga kelembapan mata, mengurangi rasa gatal, dan menjaga penglihatan tetap jelas.
6. Penurunan Kemampuan Otot
Air sangat berperan penting dalam menjaga kekuatan dan daya tahan otot saat beraktivitas fisik. Saat tubuh kekurangan air, kamu mungkin merasa otot-otot lebih mudah lelah, kaku, atau bahkan terasa nyeri setelah beraktivitas. Ini terjadi karena kurangnya cairan yang mendukung kontraksi otot dan proses pemulihan setelah olahraga.
Pastikan kamu cukup minum air sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Dengan hidrasi yang baik, ototmu akan lebih kuat, lebih tahan lama, dan lebih cepat pulih setelah latihan fisik.
Memenuhi kebutuhan cairan sangat penting agar tubuh bisa bekerja optimal dan mencegah risiko kesehatan. Ingat, dehidrasi ringan sekalipun bisa mengganggu aktivitas harian kita. Jadi, jangan malas untuk minum air putih ya!