Tanpa Ayah Setelah Perceraian: Bagaimana Dampaknya Bagi Anak? Simak Penjelasan Psikolog

Ilustrasi Tanpa Ayah
Sumber :
  • freerangestock.com

VIVA – Perceraian menjadi fenomena yang semakin marak terjadi di Indonesia, dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 mencatat jumlah perceraian di Indonesia mencapai 463.654 kasus, dengan angka terbesar terjadi di provinsi-provinsi padat penduduk seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Persiapan Nikah Muda yang Jarang Dibahas: Siapkan Mental & Finansial, Bukan Hanya Cincin!

Perceraian tak hanya menjadi masalah bagi pasangan yang mengalaminya, tetapi juga berdampak langsung pada anak-anak mereka. Salah satu dampak paling mencolok adalah meningkatnya fenomena “fatherless,” atau hilangnya peran ayah dalam kehidupan anak, baik secara fisik maupun emosional.

Menurut psikolog klinis anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, fenomena fatherless ini bisa sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama ketika ayah sebagai figur pemimpin tidak lagi hadir dalam kehidupan sehari-hari.

Solo Traveling Tanpa Ribet? Simak Tips Berikut Ini!

Kehilangan sosok ayah sering kali berdampak buruk pada cara berpikir, pola perilaku, dan kesehatan mental anak, yang dapat berakibat pada perubahan sikap, perilaku berlebihan, hingga risiko menjadi pemberontak atau melakukan tindakan ekstrem.

Kondisi ini tidak hanya membebani anak secara emosional, tetapi juga bisa berdampak pada kehidupan sosial dan akademis mereka.

15 Startup Indonesia yang Termasuk Startup Unicorn. Siapa Saja Mereka?

Penting bagi para orang tua, meski sudah bercerai, untuk tetap mempertahankan peran ayah dalam kehidupan anak mereka. Salah satu langkah yang disarankan adalah membuat jadwal pertemuan rutin dan menjalin komunikasi secara konsisten, seperti tetap hadir dalam momen penting anak di sekolah atau aktivitas lainnya.

Vera juga menekankan bahwa ayah harus tetap mendukung perkembangan anak baik secara mental maupun material, agar anak tetap merasa dihargai dan memiliki dukungan dari kedua orang tuanya.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang dampak hilangnya peran ayah pascaperceraian dan solusi yang bisa diambil untuk menjaga kesejahteraan anak.

Dampak Perceraian terhadap Anak dan Fenomena Fatherless

Perceraian bukan hanya proses yang melelahkan secara emosional bagi pasangan yang terlibat, tetapi juga meninggalkan dampak jangka panjang pada anak-anak. Menurut data BPS 2023, provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah mengalami angka perceraian yang signifikan, dan di balik setiap kasus perceraian, anak-anak sering kali harus menghadapi berbagai perubahan yang tidak mudah.

Vera Itabiliana Hadiwidjojo menjelaskan bahwa perceraian dapat menyebabkan fenomena “fatherless,” di mana anak kehilangan sosok ayah yang seharusnya menjadi pemimpin dan pelindung dalam kehidupannya.

Tanpa kehadiran ayah, anak-anak berpotensi kehilangan panduan dan dukungan emosional yang penting untuk perkembangan mereka.

Bahkan, studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh tanpa figur ayah cenderung memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah emosi, ketidakstabilan perilaku, serta kesulitan dalam menjalin hubungan sosial di masa mendatang.

Peran Ayah dalam Kehidupan Anak: Mengapa Sangat Penting?

Kehadiran ayah bukan sekadar aspek fisik, tetapi juga terkait dengan peran emosional dan psikologis yang sangat besar. Sosok ayah memberikan contoh kepemimpinan, serta membantu anak memahami batasan-batasan sosial, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi di lingkungan sekitar.

Ayah sering kali berperan sebagai model dalam hal mengatur emosi dan cara menghadapi berbagai situasi sulit, yang penting dalam proses tumbuh kembang anak.

Vera menambahkan, seorang ayah yang hadir dalam kehidupan anak dapat membantu mencegah perilaku negatif, seperti sikap emosional berlebihan atau kecenderungan untuk memberontak.

Anak yang merasakan kehadiran ayahnya, baik secara langsung maupun melalui dukungan emosional, cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih kuat dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik.

Dampak Fatherless Bagi Tumbuh Kembang Anak

Ketika ayah tak lagi hadir dalam kehidupan anak, ada beberapa dampak yang mungkin dirasakan oleh anak-anak, di antaranya:

  1. Ketidakstabilan Emosional Anak-anak yang mengalami fatherless cenderung menghadapi tantangan dalam mengelola emosi mereka, terutama ketika harus berhadapan dengan situasi sulit. Kehadiran ayah bisa membantu menstabilkan emosi anak melalui bimbingan dan komunikasi yang baik.
  2. Menurunnya Prestasi Akademis Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak tanpa kehadiran ayah lebih rentan mengalami masalah akademis. Dukungan dan arahan dari ayah dapat memberikan motivasi yang sangat penting bagi anak untuk berkembang dalam pendidikan mereka.
  3. Kesulitan Sosial dan Ketidakmampuan Membentuk Relasi Sehat Anak-anak yang tidak memiliki figur ayah cenderung memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan sehat dengan orang lain, karena kurangnya model dalam hal interaksi sosial. Ayah memainkan peran besar dalam mengajarkan anak cara berinteraksi dan memahami batasan dalam hubungan sosial.

Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua Pascaperceraian

Meskipun perceraian telah terjadi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kesejahteraan mental dan emosional anak. Berikut adalah beberapa langkah yang disarankan:

  1. Buat Jadwal Pertemuan Rutin Menurut Vera, memiliki jadwal pertemuan rutin antara ayah dan anak sangat penting untuk menjaga ikatan yang sehat. Misalnya, ayah bisa mengatur waktu untuk menghadiri kegiatan sekolah anak atau momen spesial lainnya, sehingga anak tetap merasakan kehadiran ayah dalam hidup mereka.
  2. Komunikasi Terbuka Penting bagi ayah dan anak untuk tetap menjalin komunikasi yang baik, meskipun mungkin ada jarak fisik yang memisahkan. Ayah dapat memberikan dukungan emosional melalui telepon, video call, atau pesan singkat, yang secara tidak langsung dapat membentuk kepercayaan diri anak.
  3. Dukungan Materi dan Mental Peran ayah bukan hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga memberi dorongan mental. Anak yang merasakan perhatian dari ayahnya, meskipun sudah berpisah, cenderung merasa lebih dihargai dan memiliki motivasi yang lebih baik dalam mengejar impian mereka.

Mengatasi Tantangan Fatherless dalam Keluarga

Menjadi orang tua pascaperceraian bukanlah hal mudah, terutama dalam mengelola pengasuhan yang seimbang antara ayah dan ibu. Salah satu cara untuk mengurangi dampak fatherless adalah dengan memperlakukan anak sebagai prioritas utama.

Mengatur pertemuan rutin dan tetap menjaga komunikasi yang baik antara kedua orang tua dan anak adalah langkah awal yang dapat mencegah anak merasakan kehilangan salah satu figur utama dalam hidupnya.

 

Menghadapi perceraian memang bisa menjadi proses yang melelahkan bagi keluarga, tetapi penting bagi kedua orang tua untuk tetap berperan aktif dalam kehidupan anak-anak mereka.

Meskipun ayah tidak lagi hadir secara penuh waktu, menjaga komunikasi dan kehadiran dalam kehidupan anak dapat memberikan dampak positif pada tumbuh kembang mereka.

Remaja 16 tahun berinisial S Di Koja Jakarta diperkosa berkali kali hingga hamil oleh pria yang dikenalnya dari media sosial Instagram berinisial K (19).

10 Negara dengan Tingkat Kejahatan Pemerkosaan Tertinggi di Dunia

Berikut adalah daftar 10 negara dengan tingkat kejahatan pemerkosaan tertinggi di dunia. Berikut 10 Negara dengan Tingkat Kejahatan Pemerkosaan Tertinggi di Dunia...

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024