Apa Itu Jam Koma Gen Z? Fakta Menarik yang Viral di Sosial Media

Ilustrasi: Generasi Z memasuki dunia kerja
Sumber :
  • Freepik.com//@prostooleh

VIVA – Pernahkah kamu merasa lelah di jam-jam tertentu setiap harinya, seolah tubuhmu tiba-tiba mengalami 'koma'? Jika iya, kamu tidak sendirian! Istilah jam koma sedang ramai dibicarakan di media sosial, khususnya di kalangan Gen Z

Bangun Lebih Bugar! Ini 7 Manfaat Minum Teh Serai di Pagi Hari

Problem yang sering dihadapi anak muda saat ini adalah kelelahan yang datang tiba-tiba, terutama di sore hingga malam hari. Fenomena ini bukan hanya sekadar perasaan biasa; ini adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres dengan keseimbangan hidup kita. 

Jam koma dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan mental, sehingga penting untuk mencari solusi yang tepat. Mari kita gali lebih dalam tentang jam koma ini dan bagaimana cara mengatasinya.

Rahasia Membuat Peyek Renyah Tanpa Menyerap Minyak Berlebihan

Apa Itu Jam Koma?

Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja, begadang

Photo :
  • Pixabay/ Concord90
5 Tips Simpel dan Efektif untuk Pulih dari Jet Lag Setelah Penerbangan Jauh!

Jadi, apa sih sebenarnya jam koma itu? Dalam konteks Gen Z, jam koma merujuk pada periode di mana seseorang merasa sangat lelah, mengantuk, atau bahkan lemas. Rasa ini biasanya terjadi di jam-jam tertentu, seperti sore hari hingga menjelang malam. Saat kamu merasa tidak ada tenaga untuk melanjutkan aktivitas, itu adalah tanda jam koma sedang menghampiri.

Jam koma ini sebenarnya berhubungan langsung dengan kondisi fisik dan mental. Ketika seseorang mengalami jam koma, produktivitasnya pun bisa terpengaruh. Menurut banyak penelitian, kondisi ini sering kali disertai dengan stres dan perasaan tidak mampu menjalani rutinitas harian. Jadi, penting untuk memahami lebih dalam mengenai penyebab dan dampaknya.

Penyebab Jam Koma di Kalangan Gen Z

Ilustrasi Gen Z Media Sosial

Photo :
  • Freepik.com

Ada berbagai faktor yang menyebabkan jam koma, dan kebanyakan dari kita mungkin bisa relate. Pertama, gaya hidup modern sangat berperan dalam fenomena ini. Banyak dari kita menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial, scrolling TikTok, atau binge-watching film. Aktivitas ini bisa membuat kita lupa akan waktu, bahkan mengorbankan waktu tidur kita.

Kedua, kurangnya waktu tidur menjadi penyebab utama. Banyak Gen Z yang begadang hanya untuk menyelesaikan tugas atau sekadar menjelajahi media sosial. Hal ini tentu berdampak negatif pada energi yang kita miliki di siang atau sore hari. Belum lagi, tekanan untuk selalu produktif bisa membuat kita merasa harus terus bekerja tanpa henti, yang berujung pada kelelahan.

Ketiga, stres juga menjadi faktor penting. Dengan banyaknya informasi yang masuk dan ekspektasi tinggi yang sering kita hadapi, tidak heran jika kesehatan mental kita terganggu. Semua hal ini berkontribusi pada munculnya jam koma, sehingga menjadi perhatian yang perlu kita tangani.

Dampak Jam Koma terhadap Kesehatan

Jam koma bukan hanya sekadar rasa lelah; ia memiliki dampak yang lebih serius. Pertama, efek negatif pada kesehatan mental bisa muncul. Ketika kamu merasa kehabisan tenaga, mood bisa jadi ikut turun, dan ini bisa berujung pada depresi atau kecemasan.

Kedua, penurunan produktivitas dan kreativitas juga sangat terasa. Ketika jam koma melanda, fokus kita terpecah dan ide-ide cemerlang pun sulit untuk muncul. Hal ini tentu mengganggu kinerja kita, baik di sekolah maupun di tempat kerja.

Ketiga, jam koma dapat mempengaruhi hubungan sosial. Ketika merasa lelah, kita cenderung menghindari interaksi dengan orang lain. Ini bisa menyebabkan rasa kesepian dan isolasi, yang semakin memperparah kondisi kesehatan mental kita. Oleh karena itu, memahami dampak jam koma sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup.

Bagaimana Mengatasi Jam Koma?

Menghadapi jam koma bukanlah hal yang mustahil. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini. Pertama, pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup. Tidur minimal 7-8 jam setiap malam sangat dianjurkan untuk memulihkan tenaga.

Kedua, penting untuk menjaga pola makan yang sehat. Konsumsi sayur dan buah yang cukup dapat meningkatkan energi dan kesehatan secara keseluruhan. Jangan lupa juga untuk tetap terhidrasi dengan baik!

Ketiga, sisihkan waktu untuk berolahraga. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres. Cobalah untuk melakukan olahraga ringan seperti jogging, yoga, atau sekadar berjalan-jalan di sekitar kompleks rumah.

Keempat, buatlah jadwal aktivitas yang seimbang. Jangan memaksakan diri untuk terus bekerja atau bermain media sosial tanpa jeda. Cobalah untuk mengatur waktu istirahat di antara aktivitas agar tidak mudah merasa lelah.

Jam koma adalah fenomena yang perlu diperhatikan oleh semua anak muda, terutama Gen Z. Dengan menyadari apa itu jam koma dan penyebabnya, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya. Keseimbangan dalam hidup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita. 

Yuk, mulai perbaiki kebiasaan kita dan ciptakan hidup yang lebih sehat dan produktif! Jangan biarkan jam koma mengganggu perjalanan hidupmu. Ingat, kesehatan adalah aset paling berharga yang kita miliki.

Mahfud MD

Mahfud MD Bantah Isu Bakal Dilantik Menjadi Jaksa Agung

Mahfud MD memberikan klarifikasi, terkait isu dirinya ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Jaksa Agung dan akan segera dilantik. Mahfud memberikan klarifikasi.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024