Memahami Konsep Standar Ganda dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari

Gender Equality
Sumber :
  • Freepik.com//Freepik

VIVA – Pernahkah Anda merasa diperlakukan berbeda meskipun berada dalam situasi yang sama dengan orang lain? Apakah Anda pernah mengalami ketidakadilan, baik di tempat kerja, lingkungan sosial, atau bahkan dalam dunia olahraga? Fenomena ini dikenal dengan istilah standar ganda. Aturan atau norma yang seharusnya berlaku bagi semua orang, diterapkan secara tidak konsisten, menimbulkan ketidakadilan dan rasa frustrasi.

Berapa Lama Sisa Makanan Bisa Bertahan di Kulkas? Hindari Kesalahan Ini!

Coba bayangkan situasi ini: Anda bekerja keras di kantor, tetapi saat kesempatan promosi datang, rekan Anda yang memiliki pengalaman serupa mendapatkan promosi hanya karena dia memiliki "hubungan" yang lebih baik dengan atasan.

Atau di dalam keluarga, aturan yang berbeda diberlakukan antara anak laki-laki dan perempuan, meskipun dalam situasi yang serupa. Contoh lain yang lebih dekat dengan situasi saat ini adalah dalam dunia olahraga, di mana keputusan wasit dianggap berat sebelah dan menguntungkan satu pihak tertentu.

Tak Lagi Diam! Terapkan Metode 5D Ala Najwa Shihab untuk Lawan Pelecehan Seksual

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu standar ganda, bagaimana fenomena ini muncul dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan, serta dampak yang ditimbulkan.

Apa Itu Standar Ganda?

Ajari Anak Laki-Laki Pekerjaan Rumah Tangga! Langkah Awal Memutus Rantai Patriarki

Secara sederhana, standar ganda adalah penerapan aturan atau norma yang berbeda terhadap individu atau kelompok yang berada dalam kondisi atau situasi yang sama. Konsep ini mengacu pada penerapan kebijakan atau penilaian yang tidak konsisten, di mana satu pihak mendapatkan perlakuan istimewa sementara pihak lain diperlakukan lebih buruk, meskipun seharusnya kedua pihak memiliki hak atau kondisi yang setara.

Dalam konteks modern, standar ganda muncul dalam berbagai bentuk, baik dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik, maupun olahraga. Salah satu contohnya adalah ketika perusahaan menerapkan kebijakan yang berbeda terhadap karyawan mereka berdasarkan gender atau hubungan personal dengan manajemen, meskipun semua karyawan seharusnya diperlakukan dengan adil.

Jenis-jenis Standar Ganda yang Sering Ditemui dalam Kehidupan Sehari-hari

Standar ganda sering muncul dalam berbagai aspek kehidupan kita, dan sering kali terjadi tanpa disadari. Di bawah ini adalah beberapa contoh standar ganda yang sering ditemui di berbagai bidang.

1. Standar Ganda Gender

Standar ganda gender adalah salah satu bentuk ketidakadilan yang paling sering ditemui. Di banyak masyarakat, pria dan wanita diperlakukan berbeda meskipun berada dalam situasi yang sama. Misalnya, di dunia kerja, pria sering dipandang lebih layak untuk promosi atau mendapatkan gaji lebih tinggi meskipun posisi dan kualifikasi mereka sama dengan rekan wanita mereka.

Di sisi lain, dalam hal penampilan, wanita lebih sering dinilai dari segi fisik dan penampilannya dibandingkan pria, yang mana tekanan sosial yang mereka terima bisa jauh lebih besar. Selain itu, dalam konteks emosi, pria yang menangis sering dianggap lemah atau tidak cukup maskulin, sementara wanita yang emosional dianggap terlalu sensitif atau berlebihan.

2. Standar Ganda dalam Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, kita sering melihat standar ganda yang terkait dengan latar belakang sosial, ekonomi, atau bahkan gender. Siswa dari keluarga yang lebih mampu cenderung memiliki akses yang lebih mudah ke fasilitas pendidikan yang berkualitas.

Selain itu, ekspektasi yang berbeda juga berlaku dalam hal pemilihan jurusan di perguruan tinggi. Anak laki-laki sering didorong untuk belajar di bidang yang lebih teknis seperti sains dan teknologi, sementara anak perempuan lebih diarahkan ke bidang seni atau humaniora, meskipun minat dan bakat mereka mungkin tidak sesuai dengan stereotip ini.

3. Standar Ganda dalam Hukum dan Keadilan

Standar ganda dalam penegakan hukum juga sering terlihat. Orang yang berasal dari kelompok sosial atau ekonomi yang lebih tinggi sering mendapatkan hukuman yang lebih ringan atau diperlakukan lebih baik di sistem peradilan dibandingkan dengan mereka yang berasal dari kelompok miskin atau minoritas.

Contohnya, ada kasus-kasus di mana kejahatan yang sama dilakukan oleh orang kaya dan orang miskin, namun orang kaya mendapatkan hukuman yang lebih ringan. Ini mencerminkan ketidakadilan dalam sistem hukum, di mana orang yang memiliki sumber daya lebih bisa membeli kebebasan mereka, sementara yang lain harus menjalani hukuman yang lebih berat.

4. Standar Ganda dalam Hubungan

Dalam hubungan pribadi, standar ganda sering kali muncul dalam hal kesetiaan, peran rumah tangga, dan ekspektasi terhadap pasangan. Misalnya, pria yang berselingkuh sering kali lebih mudah dimaafkan atau dianggap sebagai sesuatu yang normal, sementara wanita yang melakukan hal yang sama akan menerima hukuman sosial yang jauh lebih berat.

Demikian pula, dalam urusan rumah tangga, wanita sering kali diharapkan untuk mengambil peran lebih besar dalam merawat rumah dan anak-anak, sementara pria yang hanya membantu sedikit saja dalam pekerjaan rumah sering dipuji berlebihan.

5. Standar Ganda dalam Dunia Kerja

Di tempat kerja, standar ganda kerap terlihat dalam proses perekrutan, promosi, dan penggajian. Misalnya, wanita sering mengalami kesulitan dalam mencapai posisi kepemimpinan karena adanya hambatan tidak terlihat yang dikenal sebagai “glass ceiling”.

Selain itu, kontribusi karyawan wanita mungkin tidak diakui atau dihargai dengan cara yang sama seperti rekan pria, meskipun kinerjanya sama atau bahkan lebih baik. Hal ini menciptakan ketidakadilan yang tidak hanya berdampak pada kesejahteraan individu, tetapi juga mempengaruhi produktivitas dan budaya kerja secara keseluruhan.

6. Standar Ganda dalam Kesehatan

Dalam akses terhadap layanan kesehatan, standar ganda juga muncul. Pasien dari kelompok ekonomi atau ras yang lebih rendah sering kali menerima perawatan yang lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang memiliki status sosial atau ekonomi yang lebih tinggi.

Selain itu, dalam masalah kesehatan mental, pria sering kali didorong untuk menahan perasaan atau mengabaikan masalah mereka karena dianggap tabu untuk menunjukkan kelemahan. Di sisi lain, wanita mungkin lebih mudah didorong untuk mencari bantuan psikologis, namun pada saat yang sama menghadapi stigma yang berbeda terkait dengan kesehatan mental.

7. Standar Ganda dalam Lingkungan Sosial

Dalam kehidupan sosial, ekspektasi terhadap pria dan wanita juga sering kali berbeda secara tidak adil. Pria sering diharapkan untuk lebih mandiri dan berfokus pada karier, sementara wanita diharapkan untuk mengurus keluarga dan rumah tangga.

Selain itu, perilaku tegas dan asertif pada pria sering dipuji sebagai bentuk kepemimpinan, sementara wanita yang menunjukkan perilaku yang sama sering kali dicap sebagai "bossy" atau terlalu dominan. Perbedaan ekspektasi ini memperkuat stereotip dan memperbesar ketidakadilan dalam lingkungan sosial.

Dampak Standar Ganda dalam Kehidupan Sehari-hari

Efek dari standar ganda tidak hanya memengaruhi individu secara langsung, tetapi juga bisa berdampak pada struktur sosial dan budaya masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak utama standar ganda dalam kehidupan sehari-hari

1. Ketidakadilan Sosial

Standar ganda menciptakan ketidakadilan di berbagai aspek kehidupan, mulai dari dunia kerja hingga hubungan sosial. Di lingkungan profesional, ketidakadilan ini dapat mempengaruhi motivasi karyawan, merusak hubungan antar rekan kerja, dan menyebabkan penurunan produktivitas.

2. Dampak pada Kesehatan Mental

Mereka yang menjadi korban standar ganda sering kali mengalami tekanan psikologis. Merasa diperlakukan tidak adil dapat menyebabkan rasa rendah diri, ketidakpercayaan pada sistem, bahkan gangguan kecemasan.

3. Kerusakan Kepercayaan Publik

Ketika standar ganda diterapkan dalam lembaga atau institusi besar, hal ini merusak kepercayaan publik. Masyarakat mulai mempertanyakan integritas dan transparansi dari keputusan yang diambil. Bagaimana standar ganda dapat mengikis kepercayaan terhadap sistem.

Cara Mengatasi Standar Ganda

Edukasi adalah kunci untuk mengatasi standar ganda. Masyarakat perlu diberikan pemahaman bahwa penerapan standar ganda merugikan semua pihak dalam jangka panjang. Kampanye untuk kesetaraan dan keadilan di berbagai sektor harus terus digaungkan.

Penting juga untuk mengkritisi dan menantang stereotip yang ada di masyarakat. Misalnya, dalam kasus gender, kita perlu mendorong peran yang lebih seimbang antara pria dan wanita di tempat kerja maupun di rumah.

Ilustrasi: Teknologi digital 2024

Jangan Ketinggalan! 20 Istilah Teknologi yang Harus Kamu Pelajari di 2024

Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk karier dan bisnismu, serta tetap kompetitif di pasar digital.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024