Punya Kebiasaan Multitasking? Coba 10 Tips Ini agar Tidak Gampang Lelah

Ilustrasi Multitasking
Sumber :
  • freepik.com/cookie_studio

VIVA – Banyak orang memiliki kebiasaan multitasking, terutama dalam pekerjaan sehari-hari. Mengurus berbagai tugas sekaligus, seperti menjawab email sambil menghadiri rapat, sering kali dianggap sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan produktivitas. Namun, kenyataannya, multitasking bisa menyebabkan kelelahan yang luar biasa. Anda mungkin merasa sudah bekerja keras sepanjang hari, tetapi hasilnya tidak maksimal dan justru merasa lebih cepat lelah.

Bye Panci Presto! Trik Masak Lontong 5 Menit Hemat Gas, Anti Gagal

Banyak tuntutan pekerjaan membuat Anda merasa perlu untuk terus multitasking. Sayangnya, melakukan terlalu banyak hal dalam satu waktu dapat merusak fokus, mengurangi kualitas pekerjaan, dan memperparah stres. Ini bisa menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Rasa frustasi muncul ketika tugas yang diharapkan selesai tepat waktu malah terhambat karena perhatian yang terbagi.

Jika Anda merasa multitasking malah membuat Anda cepat lelah, jangan khawatir. Artikel ini akan membagikan 10 tips yang bisa membantu Anda mengelola multitasking tanpa kelelahan. Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa tetap produktif dan menjaga keseimbangan fisik serta mental.

Tak Perlu Skincare Mahal! Ini 8 Cara Alami Hilangkan Komedo di Rumah

Pengaruh Multitasking terhadap Kesehatan

Multitasking kerap dianggap sebagai solusi untuk menyelesaikan banyak pekerjaan secara efisien. Namun, pada kenyataannya, multitasking justru memberikan tekanan ekstra pada tubuh dan pikiran. Ketika Anda beralih dari satu tugas ke tugas lain tanpa menyelesaikannya secara penuh, otak dipaksa bekerja lebih keras, dan ini dapat menurunkan konsentrasi.

Masalah Lalat Buah 'Mrutu' di Dapur? 8 Cara Ampuh Mengusirnya dengan Mudah!

Akibatnya, tubuh merasa cepat lelah karena harus menyesuaikan diri dengan perubahan fokus yang konstan. Selain itu, multitasking juga memicu stres dan kecemasan, karena banyaknya tugas yang terasa belum terselesaikan secara optimal. Jika dibiarkan, hal ini dapat berujung pada kelelahan fisik yang disertai dengan burnout, yang tentunya akan mempengaruhi produktivitas jangka panjang.

Mengapa Multitasking Tidak Efektif?

Multitasking sering kali dianggap sebagai cara efektif untuk menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu singkat. Namun, kenyataannya, multitasking justru memperlambat proses penyelesaian tugas. Saat Anda beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, otak membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan tugas yang baru. Proses adaptasi ini disebut sebagai "switching cost," yang mengakibatkan penurunan efisiensi. Alih-alih meningkatkan produktivitas, multitasking sering kali membuat pekerjaan selesai lebih lambat.

Selain itu, multitasking juga meningkatkan risiko kesalahan, karena perhatian Anda terbagi ke berbagai hal. Kesalahan kecil yang terjadi selama multitasking dapat menambah waktu untuk memperbaikinya, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan tugas menjadi lebih lama. Dengan demikian, multitasking bukanlah solusi ideal untuk meningkatkan efisiensi kerja, tetapi justru bisa memperburuk produktivitas secara keseluruhan.

10 Tips agar Tidak Gampang Lelah saat Multitasking

Berikut adalah 10 tips yang bisa membantu Anda mengatasi kelelahan akibat multitasking:

1. Prioritaskan Tugas yang Paling Penting

Setiap hari, tentukan tugas-tugas utama yang perlu Anda selesaikan. Fokus pada tugas-tugas dengan prioritas tinggi untuk memastikan waktu dan energi digunakan secara efisien. Prioritas membantu Anda menghindari perasaan kewalahan saat dihadapkan pada berbagai pekerjaan. Dengan memfokuskan diri pada tugas penting, Anda dapat mengelola multitasking dengan lebih baik dan tetap berada di jalur yang benar. Ini juga membantu Anda menurunkan tingkat stres dan memastikan setiap tugas diselesaikan dengan baik, tanpa kehilangan kualitas pekerjaan.

2. Batasi Waktu untuk Setiap Tugas

Mengatur batas waktu pada setiap tugas adalah cara yang efektif untuk tetap fokus. Misalnya, Anda bisa menerapkan teknik Pomodoro, di mana Anda bekerja dalam interval waktu 25 menit, diikuti dengan istirahat singkat. Metode ini memungkinkan Anda bekerja dengan konsentrasi penuh tanpa terlalu lama terjebak dalam satu tugas. Dengan waktu yang terbatas, otak cenderung lebih fokus, dan Anda bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan tanpa merasa lelah secara mental. Ini juga membantu mencegah burnout akibat bekerja terlalu lama tanpa jeda.

3. Istirahat Secara Berkala

Jangan lupa mengambil istirahat secara berkala. Otak dan tubuh Anda membutuhkan waktu untuk beristirahat agar bisa berfungsi dengan optimal. Istirahat singkat setelah menyelesaikan beberapa tugas dapat membantu Anda memulihkan energi dan kembali fokus dengan lebih segar. Ketika Anda terlalu lama bekerja tanpa jeda, konsentrasi akan menurun dan pekerjaan menjadi kurang efektif. Dengan jeda yang cukup, multitasking bisa menjadi lebih ringan karena tubuh dan pikiran mendapatkan waktu untuk memulihkan diri sebelum melanjutkan pekerjaan berikutnya.

4. Buat To-Do List yang Realistis

Membuat to-do list yang realistis adalah kunci untuk menghindari stres akibat multitasking. Daftar ini harus mencakup pekerjaan yang mungkin untuk diselesaikan sesuai dengan waktu dan kapasitas Anda. Hindari memaksakan diri untuk menyelesaikan terlalu banyak hal dalam satu waktu. Ketika Anda menetapkan harapan yang tidak realistis, hal ini justru bisa menyebabkan kelelahan dan kecemasan. Dengan menyusun daftar tugas yang masuk akal, Anda dapat bekerja dengan lebih teratur, menyelesaikan tugas dengan baik, dan menjaga keseimbangan antara produktivitas dan istirahat.

5. Kurangi Gangguan Digital

Notifikasi ponsel, email, atau media sosial sering kali menjadi gangguan terbesar ketika Anda sedang bekerja. Matikan notifikasi yang tidak penting agar tidak mengalihkan perhatian Anda dari tugas utama.

Selain itu, batasi penggunaan gadget saat bekerja, karena terlalu sering terganggu oleh perangkat digital bisa menguras fokus dan energi. Dengan mengurangi gangguan digital, Anda dapat lebih fokus pada pekerjaan yang ada di depan mata, dan pekerjaan pun bisa diselesaikan dengan lebih cepat tanpa banyak gangguan yang memperlambat.

6. Berlatih Mindfulness

Mindfulness adalah teknik yang dapat membantu Anda tetap hadir sepenuhnya pada satu tugas yang sedang dikerjakan. Dengan melatih mindfulness, Anda bisa meningkatkan konsentrasi dan tidak tergoda untuk berpindah ke tugas lain sebelum menyelesaikan yang sedang Anda kerjakan. Hal ini akan mengurangi kecenderungan multitasking yang berlebihan, yang biasanya menyebabkan kelelahan mental. Latihan mindfulness juga membantu Anda merasa lebih tenang dan terfokus, sehingga Anda dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih efisien dan tidak cepat merasa lelah.

7. Delegasikan Tugas Jika Mungkin

Tidak semua tugas harus Anda selesaikan sendiri. Jika ada pekerjaan yang bisa didelegasikan, jangan ragu untuk memberikan kepada rekan kerja atau tim. Delegasi membantu mengurangi beban kerja Anda dan memungkinkan Anda fokus pada tugas yang lebih penting. Dengan membagi tanggung jawab, Anda dapat mengelola multitasking dengan lebih baik, tanpa merasa terlalu terbebani. Selain itu, delegasi juga memungkinkan tim Anda bekerja lebih efisien secara keseluruhan, karena setiap orang fokus pada area yang sesuai dengan keahlian mereka.

8. Pertahankan Pola Tidur yang Sehat

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Kurang tidur tidak hanya membuat Anda merasa lelah secara fisik, tetapi juga memengaruhi kemampuan kognitif Anda.

Ketika Anda kelelahan, multitasking menjadi lebih sulit dilakukan, dan produktivitas menurun. Oleh karena itu, pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam. Dengan pola tidur yang baik, Anda akan merasa lebih segar, fokus, dan siap menghadapi berbagai tugas yang perlu diselesaikan sepanjang hari.

9. Konsumsi Makanan Bergizi

Makanan yang sehat dan bergizi adalah sumber energi yang penting untuk menjaga stamina Anda sepanjang hari. Hindari makanan berat atau junk food yang dapat menyebabkan kantuk dan lelah setelah makan. Sebaliknya, konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein, dapat meningkatkan konsentrasi dan daya tahan tubuh. Dengan asupan gizi yang baik, Anda bisa bekerja lebih efisien tanpa merasa lelah terlalu cepat, sehingga multitasking dapat dikelola dengan lebih baik.

10. Lakukan Olahraga Ringan

Olahraga ringan seperti stretching atau berjalan kaki selama beberapa menit dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi ketegangan otot akibat terlalu lama duduk atau bekerja. Olahraga juga merangsang produksi endorfin, yang dapat meningkatkan mood dan energi. Dengan berolahraga ringan secara teratur, Anda bisa menjaga kebugaran tubuh dan pikiran, sehingga tidak mudah lelah saat menjalani berbagai tugas sekaligus. Ini adalah cara yang efektif untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan fisik.

Multitasking memang sering kali terlihat seperti cara yang efektif untuk menyelesaikan banyak pekerjaan sekaligus. Namun, kenyataannya, hal ini justru dapat meningkatkan kelelahan baik secara fisik maupun mental, serta menurunkan produktivitas Anda. Dengan menerapkan 10 tips yang telah dijelaskan di atas, Anda bisa mengelola multitasking dengan lebih baik tanpa merasa cepat lelah.

Mulailah dengan mengatur prioritas, membatasi gangguan, dan menjaga pola hidup yang sehat. Ingat, produktivitas yang baik tidak selalu berarti melakukan banyak hal sekaligus, tetapi bagaimana Anda dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan fokus dan efisien tanpa mengorbankan kesehatan. Dengan begitu, Anda dapat tetap aktif dan produktif sepanjang hari, tanpa kelelahan yang berlebihan.

ilustrasi koki menambahkan garam ke dalam masakannya

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Rasa asin yang berlebihan pada masakan bisa membuat makanan tidak enak dan bahkan tidak bisa dinikmati lagi. Tetapi, jangan khawatir, ada beberapa cara mudah mengatasinya

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024