Mengatasi Quarter Life Crisis dengan Cara Bae Seok Ryu di Love Next Door
- https://www.instagram.com/p/C_c3xO2JdPw
VIVA – Quarter life crisis—kedengarannya berat, ya? Tapi nyatanya, banyak dari kita yang berusia 20-an hingga awal 30-an pernah ngerasain fase ini. Ini adalah masa di mana kita mulai bertanya-tanya soal arah hidup, karir, dan segala pilihan yang kita ambil.
Rasa bingung, cemas, bahkan galau sering banget muncul, apalagi saat ngeliat teman-teman seumuran sepertinya sudah punya hidup yang rapi dan sukses. Tekanan untuk sukses, ekspektasi tinggi dari diri sendiri, plus perasaan ketinggalan bikin kita merasa seperti nggak tahu harus ke mana lagi.
Quarter life crisis seringkali menjadi momok bagi banyak anak muda. Mereka yang berusia 20-an hingga awal 30-an kerap kali merasa bimbang menentukan arah hidup.
Namun, inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk dari drama Korea (drakor). Salah satu drakor yang memberikan banyak pesan moral untuk menghadapi quarter life crisis adalah "Love Next Door." Mari kita pelajari pesan moral yang bisa kita ambil dari karakter Bae Seok Ryu dalam drakor ini.
-
Jangan Takut Mengembangkan Passion dan Mencoba Hal Baru
Karakter Bae Seok Ryu dalam "Love Next Door" mengajarkan kita bahwa usia bukanlah penghalang untuk mengembangkan passion dan mencoba hal-hal baru. Meskipun Bae Seok Ryu sudah berusia lebih dari 30 tahun, dia tetap berani untuk mengeksplor minat dan bakatnya yang sebenarnya.
Banyak dari kita mungkin merasa takut untuk keluar dari zona nyaman, namun kenyataannya, memulai sesuatu yang baru justru bisa menjadi jalan menuju kebahagiaan.
-
Berani untuk Mengganti Karir dengan Pilihan yang Lebih Membahagiakan
Jika merasa karier saat ini tidak memberikan kepuasan, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan switch karir, seperti yang dilakukan oleh Bae Seok Ryu. Dalam drakor tersebut, dia yang awalnya bekerja di bidang coding memutuskan untuk beralih menjadi seorang koki.
Keputusan besar ini mungkin membuat keluarganya terkejut, tetapi pada akhirnya, dia menemukan kepuasan di bidang yang baru. Hal ini menunjukkan bahwa berani mengganti jalur karir bisa menjadi langkah positif untuk menemukan makna hidup yang sesungguhnya.
-
Menjadi Anak dengan Ekspektasi Tinggi, Tidak Harus Selalu Kuat
Sering kali, anak muda merasa tertekan oleh ekspektasi tinggi dari orang tua atau lingkungan sekitarnya. Seperti Bae Seok Ryu yang merasakan tekanan dari keluarganya, kita harus mengerti bahwa tidak ada salahnya untuk mengakui kelemahan kita.
Menangis atau bersandar pada keluarga bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk keberanian untuk menunjukkan sisi manusiawi kita. Memiliki keberanian untuk menunjukkan perasaan sebenarnya kepada orang-orang terdekat bisa memberikan kita kekuatan baru.
-
Kejujuran kepada Keluarga Membuat Segala Beban Menjadi Lebih Ringan
Sering kali kita menanggung masalah sendirian karena takut membuat keluarga khawatir. Bae Seok Ryu pada akhirnya memutuskan untuk jujur kepada keluarganya tentang perjuangannya melawan kanker lambung dan alasan mengapa dia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya.
Langkah ini membuat bebannya terasa lebih ringan karena dia bisa berbagi cerita dengan orang-orang yang mencintainya. Kejujuran adalah langkah penting dalam menghadapi tekanan hidup, terutama jika kita berada dalam masa-masa sulit.
-
Tidak Apa-apa untuk Beristirahat Sejenak, Tetapi Bangkitlah dengan Cepat
Ada kalanya kita merasa lelah dan ingin berhenti sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan. Bae Seok Ryu memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya setelah sembuh dari penyakitnya sebagai bentuk istirahat sejenak dari dunia kerja yang penuh tekanan.
Namun, yang terpenting adalah bagaimana dia segera bangkit kembali dan mengejar mimpi-mimpi baru setelah beristirahat. Beri diri kita waktu untuk beristirahat, tetapi jangan terlalu lama terjebak dalam zona nyaman tersebut.
Quarter life crisis adalah fase yang hampir semua orang lewati, namun kita bisa belajar banyak dari karakter Bae Seok Ryu dalam drakor "Love Next Door." Melalui pesan-pesan moralnya, kita diingatkan bahwa penting untuk tetap jujur pada diri sendiri, berani mencoba hal baru, dan selalu memiliki tekad untuk bangkit dari kegagalan.
Hadapi quarter life crisis dengan penuh semangat dan percayalah bahwa setiap perubahan yang kita buat akan membawa kita lebih dekat ke tujuan hidup yang sebenarnya.