7 Cara Ampuh Mengatasi Perasaan Rendah Diri: Bangun Kepercayaan Dirimu!

Ilustrasi: Perasaan Rendah Diri
Sumber :
  • Freepik.com//Freepik

VIVA – Pernahkah kamu merasa dirimu tidak cukup baik, meskipun sudah berusaha sekuat tenaga? Jika iya, kamu tidak sendiri. Perasaan rendah diri sering kali menjadi tantangan besar yang dihadapi banyak orang, mulai dari siswa hingga pekerja profesional.

Grey Economy: Ancaman Tersembunyi bagi Pertumbuhan Ekonomi

Dalam kehidupan yang kerap menuntut kesempurnaan dan kesuksesan di berbagai bidang, tekanan sosial dapat membuat kita mudah merasa minder. 

Apa yang memperparah perasaan ini? Salah satunya adalah kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Di era media sosial, kita sering kali melihat kehidupan orang lain yang tampak lebih sukses, lebih bahagia, atau lebih sempurna. Akibatnya, perasaan rendah diri ini kian membesar, dan kepercayaan diri kita perlahan-lahan terkikis.

Apa Itu Live Shopping? Panduan Lengkap untuk UMKM Sukses

Bagaimana cara mengatasinya? Untungnya, ada langkah-langkah konkret yang bisa kamu ambil untuk keluar dari siklus perasaan rendah diri dan mulai membangun kepercayaan diri. Simak 4 cara berikut yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi perasaan ini dan menjalani hidup dengan lebih percaya diri!

1. Ubah Pola Pikir Negatif dengan Self-Talk Positif

Pakai Tote Bag, Apakah Bisa Jadi Penyebab Skoliosis? Ketahui Faktanya!

Ilustrasi perempuan bahagia

Photo :
  • Eat This

Sering terjebak dalam pikiran negatif tentang diri sendiri? Kalimat seperti "Aku tidak cukup pintar," atau "Aku pasti akan gagal," mungkin sering terlintas di pikiranmu. Kebiasaan merendahkan diri atau menghindari pujian sering kali menjadi alasan di balik lemahnya kepercayaan diri.

Psikolog Martin Seligman, yang dikenal sebagai pelopor Psikologi Positif, mengungkapkan bahwa "pikiran negatif yang terus-menerus dapat menghalangi kita dari meraih potensi penuh."

Penelitian Seligman menunjukkan bahwa self-talk positif dapat secara signifikan meningkatkan kebahagiaan dan rasa percaya diri. Dengan berbicara kepada diri sendiri secara positif, kita menciptakan ruang mental untuk pertumbuhan dan perbaikan.

Pola pikir negatif hanya akan memperkuat perasaan rendah diri dan menghambat perkembangan pribadi. Kita menjadi terlalu fokus pada kelemahan, dan ini membuat kita sulit untuk maju.
Mulailah dengan menggantikan pikiran negatif tersebut dengan self-talk positif.

Setiap kali kamu merasakan pikiran negatif menghampiri, tantanglah pikiran itu dengan pertanyaan seperti, "Apa yang sudah aku capai sebelumnya?" atau "Apakah ada bukti nyata bahwa aku tidak mampu?" Fokuskan perhatianmu pada pencapaian kecil yang telah kamu raih dan gunakan itu sebagai motivasi untuk melangkah lebih jauh.

Dengan melatih self-talk positif, kamu tidak hanya mengubah cara pandangmu terhadap diri sendiri tetapi juga menciptakan kebiasaan berpikir yang lebih sehat dan produktif.

Seligman mengembangkan teori kesejahteraan yang menjadi landasan psikologi positif, dengan menyoroti tiga dimensi utama kesejahteraan:

  • Hidup yang Dipenuhi Kebahagiaan (Pleasure Life): Dimensi ini mencakup kebahagiaan jangka pendek yang muncul dari pengalaman menyenangkan dan kenikmatan hidup sehari-hari.
  • Hidup yang Penuh Keterlibatan (Engagement Life): Di sini, kesejahteraan berkaitan dengan keterlibatan penuh dalam aktivitas yang membuat kita merasa hidup dan antusias. Seligman menekankan pentingnya mencapai "flow" yaitu keadaan fokus mendalam dan imersif dalam aktivitas yang kita lakukan.
  • Hidup yang Bermakna (Meaningful Life): Dimensi ini mengacu pada bagaimana kita menemukan makna dan tujuan dalam hidup, serta bagaimana kita memanfaatkan kekuatan karakter untuk melayani tujuan yang lebih besar dari diri kita sendiri.

2. Kenali dan Terima Kelebihan serta Kekurangan Diri

Sudahkah kamu mengenali apa yang membuatmu merasa minder? Langkah awal dalam mengatasi perasaan rendah diri adalah dengan mengenali penyebabnya. Mungkin komentar negatif dari orang lain, pengalaman buruk di masa lalu, atau ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap diri sendiri menjadi faktor utama.

Dengan memahami sumber dari perasaan rendah diri, kamu akan lebih mudah menemukan solusi yang tepat. Misalnya, jika rasa minder muncul akibat kritik orang lain, cobalah untuk membatasi dampak kritik tersebut terhadap perasaanmu. Menyadari penyebab masalah adalah langkah awal dalam proses penyembuhan.

Setelah mengenali penyebabnya, langkah berikutnya adalah mengenali dan menerima kelebihan serta kekurangan diri sendiri.

Dengan menerima kelebihan dan kekuranganmu secara objektif, kamu akan merasa lebih nyaman dengan diri sendiri dan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Dr. Carol Dweck, seorang ahli psikologi dari Stanford University, menunjukkan bahwa "Ketika siswa percaya bahwa mereka dapat menjadi lebih pintar, mereka memahami bahwa usaha membuat mereka lebih kuat."

Dalam Growth Mindset Theory, Dweck menjelaskan bahwa orang yang memiliki mindset berkembang cenderung melihat kekurangan sebagai area untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai sumber ketidakberhargaan.

3. Kelilingi Diri dengan Dukungan Positif

Apakah lingkunganmu mendukung perkembangan dirimu atau justru menjatuhkan? Lingkungan sosial memiliki pengaruh besar terhadap rasa percaya diri. Jika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang sering memberikan kritik tajam atau komentar negatif, hal ini bisa memperburuk perasaan rendah diri.

Kritik yang berulang-ulang dapat menurunkan rasa percaya diri dan membuatmu meragukan kemampuan diri sendiri. Orang yang terus-menerus merendahkanmu bisa menjadi pemicu utama perasaan minder.

Untuk mengatasi hal ini, penting bagi kamu untuk mengelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung. Carilah teman atau komunitas yang memberikan semangat dan motivasi. Orang-orang ini akan membantu kamu melihat sisi positif dalam dirimu yang mungkin selama ini terabaikan.

Selain itu, hindarilah orang-orang yang berpotensi merusak kepercayaan diri. Temukan lingkungan yang memotivasi kamu untuk terus berkembang dan menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

4. Fokus pada Proses, Bukan Hasil Akhir

Apakah kamu terlalu fokus pada hasil akhir? Banyak dari kita yang merasa gagal ketika tujuan besar belum tercapai. Standar kesuksesan sosial sering kali membuat kita merasa tertekan. Misalnya, jika belum memiliki karier yang cemerlang di usia tertentu, kita merasa tidak cukup berharga.

Terlalu fokus pada hasil akhir dapat mengaburkan pencapaian kecil yang sebenarnya telah kamu raih. Akibatnya, rasa frustasi dan kecewa sering kali muncul, meskipun kamu sudah bekerja keras.

Daripada terlalu terobsesi dengan hasil akhir, cobalah untuk “fokus pada proses” yang telah kamu lalui. Setiap langkah kecil menuju tujuan adalah kemajuan. Dengan menghargai proses tersebut, kamu akan lebih menikmati perjalanan dan merasa lebih percaya diri, meskipun tujuan akhir belum tercapai.

Menghargai setiap pencapaian kecil akan membantumu menjaga semangat dan mengurangi perasaan rendah diri. Ingat, perubahan membutuhkan waktu, dan setiap langkah menuju perbaikan adalah kemenangan.

5. Tetapkan Tujuan Kecil dan Realistis

Terkadang, perasaan minder muncul karena kita menetapkan tujuan yang terlalu besar dan sulit dijangkau. Hal ini dapat membuat kita merasa kewalahan dan tidak mampu mencapainya.

Sebagai gantinya, mulailah dengan menetapkan tujuan kecil yang realistis. Langkah-langkah kecil ini akan terasa lebih mudah dicapai, dan setiap kali kamu berhasil mencapai satu tujuan, kepercayaan dirimu akan meningkat.

6. Hindari Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Ilustrasi: Percaya diri

Photo :
  • Freepik.com//Freepik

Apakah kamu sering membandingkan dirimu dengan orang lain? Media sosial sering kali membuat kita merasa minder karena kita melihat kehidupan orang lain yang tampak lebih baik dari kita. Namun, apa yang terlihat di luar sana tidak selalu mencerminkan realita.

Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan memperkuat perasaan rendah diri. Setiap orang memiliki perjalanan hidupnya sendiri, dan membandingkan dirimu dengan mereka tidak adil untuk dirimu sendiri.

Daripada terjebak dalam kebiasaan membandingkan diri, cobalah untuk fokus pada perkembangan dirimu sendiri. Hargai setiap pencapaian, sekecil apapun itu, dan jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri.

7. Latih Pola Pikir Positif

Apakah kamu cenderung berpikir negatif saat menghadapi tantangan? Pola pikir yang negatif dapat memperkuat perasaan minder dan membuatmu merasa semakin tidak mampu.

Gantikan pikiran negatif dengan afirmasi positif. Setiap kali kamu merasa tidak mampu, katakan pada dirimu sendiri bahwa kamu sedang belajar dan berkembang. Pandang kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar, bukan sebagai bukti ketidakmampuan.

Dengan melatih pola pikir positif secara konsisten, kamu akan lebih mudah menghadapi berbagai situasi sulit tanpa merasa rendah diri. Pola pikir positif akan membantumu tumbuh dan menghadapi tantangan dengan kepercayaan diri.

Kesimpulan

Mengatasi perasaan rendah diri memang membutuhkan waktu dan usaha, namun bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. Jangan lupa untuk melatih pola pikir positif agar kamu bisa melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang.

Kepercayaan diri adalah proses yang terus berkembang. Berikan dirimu kesempatan untuk terus maju, dan perlahan-lahan kamu akan merasakan perubahan besar dalam dirimu!

Jenis Makanan Ini Tidak Boleh Disimpan di Kulkas

Ternyata 11 Jenis Makanan Ini Tidak Boleh Disimpan di Kulkas! Simak Alasannya di Sini

Sebagian besar dari kita terbiasa menyimpan makanan di kulkas dengan tujuan agar makanan tetap segar dan awet.

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2024