Ingin Hemat Listrik Saat Musim Panas? Coba 7 Tips Praktis Ini di Rumah

Ilustrasi Menghemat Listrik
Sumber :
  • freepik.com/shayne_ch13

VIVA – Musim panas di Indonesia sering kali menyebabkan penggunaan listrik rumah tangga meningkat drastis. Alat-alat seperti AC, kipas angin, hingga kulkas bekerja lebih keras dari biasanya untuk menjaga kenyamanan di rumah. Sayangnya, penggunaan berlebihan alat elektronik ini berdampak pada lonjakan tagihan listrik yang tidak terhindarkan. Banyak keluarga yang merasa kewalahan dengan kenaikan tagihan listrik setiap kali musim panas tiba.

Akademisi Sebut Permintaan Kebutuhan Listrik Meningkat Pasca Pandemi COVID-19

Masalahnya, meski beban tagihan listrik terus meningkat, kita sering tidak menyadari bahwa kebiasaan-kebiasaan kecil, seperti membiarkan alat elektronik tetap menyala saat tidak digunakan, juga turut berperan dalam memperburuk kondisi ini. Hal ini dapat membuat pengeluaran rumah tangga semakin membengkak. Namun, apakah ada cara untuk tetap menikmati kenyamanan di rumah tanpa harus menguras kantong akibat tingginya tagihan listrik?

Dengan mengikuti beberapa tips sederhana berikut, Anda bisa menghemat listrik selama musim panas tanpa mengorbankan kenyamanan. Langkah-langkah ini tidak hanya mudah diterapkan, tetapi juga terbukti efektif untuk menekan biaya listrik.

RK Bakal Pasang AC di Seluruh Halte Transjakarta jika Menang Pilgub

1. Matikan Alat Elektronik yang Tidak Digunakan

Salah satu kebiasaan yang sering kali tidak kita sadari adalah membiarkan perangkat elektronik tetap terhubung ke listrik, meskipun tidak digunakan. Misalnya, televisi dalam mode standby, AC yang tetap menyala saat tidak ada orang di ruangan, atau pengisi daya ponsel yang terus dicolokkan ke stop kontak. Kebiasaan ini, meskipun terlihat sepele, bisa menambah konsumsi listrik yang cukup signifikan dalam jangka panjang.

60 Nama Toko Anti-Mainstream, Pilih yang Keren untuk Bisnismu!

Untuk menghemat listrik, pastikan untuk selalu mematikan dan mencabut alat elektronik yang tidak digunakan. Selain lebih hemat energi, cara ini juga dapat memperpanjang umur perangkat elektronik Anda. Jadi, biasakan untuk mencabut kabel pengisi daya dan mematikan perangkat dari sumber listrik jika sudah tidak diperlukan.

2. Maksimalkan Penggunaan Cahaya Alami

Indonesia adalah negara dengan sinar matahari melimpah sepanjang tahun, dan kita bisa memanfaatkannya untuk menghemat listrik, terutama pada siang hari. Sering kali, kita menggunakan lampu di siang hari hanya karena kurangnya pencahayaan alami di rumah. Padahal, dengan memaksimalkan penggunaan cahaya matahari, kita bisa mengurangi ketergantungan pada lampu.

Pastikan ruangan-ruangan di rumah Anda mendapatkan akses sinar matahari yang cukup dengan membuka jendela atau menggunakan tirai tipis. Selain itu, menata ulang perabotan agar cahaya bisa menyebar dengan baik juga bisa membantu. Dengan memanfaatkan cahaya alami, Anda tidak hanya menghemat listrik, tetapi juga menciptakan suasana rumah yang lebih segar dan alami.

3. Gunakan Lampu LED

Jika Anda masih menggunakan lampu pijar konvensional, inilah saat yang tepat untuk beralih ke lampu LED. Lampu LED tidak hanya lebih tahan lama, tetapi juga jauh lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar. Lampu LED mampu menghemat hingga 90% energi listrik dibandingkan lampu pijar biasa, sehingga sangat cocok untuk digunakan di rumah, terutama saat musim panas ketika kebutuhan pencahayaan lebih tinggi.

Meskipun harga awal lampu LED mungkin sedikit lebih tinggi, ini adalah investasi jangka panjang yang akan mengurangi pengeluaran Anda untuk listrik secara signifikan. Jadi, ganti lampu-lampu di rumah Anda dengan lampu LED untuk penghematan listrik yang lebih besar.

4. Atur Suhu AC dengan Bijak

AC adalah salah satu penyebab utama tingginya tagihan listrik selama musim panas. Namun, hal ini bisa dikendalikan dengan bijak mengatur suhu AC. Tidak perlu menyalakan AC pada suhu yang terlalu rendah, karena setiap derajat yang lebih tinggi dapat menghemat konsumsi listrik. Sebagai panduan, atur suhu AC pada 24-26 derajat Celsius untuk menjaga kesejukan yang nyaman tanpa memboroskan listrik.

Selain itu, manfaatkan fitur-fitur seperti timer atau mode hemat energi (eco mode) yang ada pada AC modern. Dengan menggunakan timer, Anda bisa memastikan AC tidak menyala sepanjang malam dan secara otomatis mati setelah beberapa jam. Ini akan mengurangi penggunaan listrik secara signifikan tanpa mengurangi kenyamanan.

5. Manfaatkan Kipas Angin Sebagai Alternatif

Sebagai alternatif penggunaan AC, kipas angin dapat menjadi pilihan yang jauh lebih hemat energi. Kipas angin menggunakan daya listrik yang jauh lebih rendah dibandingkan AC, namun tetap bisa memberikan sirkulasi udara yang baik dan menjaga kesejukan ruangan.

Anda bisa mengombinasikan penggunaan AC dan kipas angin untuk mengurangi konsumsi listrik. Misalnya, nyalakan AC selama beberapa waktu untuk mendinginkan ruangan, kemudian gunakan kipas angin untuk menjaga sirkulasi udara. Dengan cara ini, Anda bisa menghemat listrik tanpa harus mengorbankan kenyamanan.

6. Kurangi Penggunaan Alat Elektronik Berdaya Besar

Banyak alat elektronik di rumah, seperti mesin cuci, oven listrik, atau dispenser, membutuhkan daya yang besar untuk beroperasi. Penggunaan alat-alat ini secara terus-menerus dapat meningkatkan konsumsi listrik Anda. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan alat-alat ini secara bijak, terutama di musim panas.

Misalnya, Anda bisa mengatur jadwal mencuci pakaian hanya dua atau tiga kali seminggu, atau meminimalkan penggunaan oven listrik. Untuk dispenser air panas, Anda bisa mematikan alat tersebut jika tidak diperlukan sepanjang hari. Solusi sederhana ini dapat membantu menekan penggunaan listrik secara signifikan.

7. Gunakan Alat Elektronik Hemat Energi

Ketika membeli perangkat elektronik baru, pastikan untuk memilih alat yang memiliki label hemat energi. Produk dengan label ini dirancang untuk menggunakan daya listrik yang lebih efisien, sehingga dapat mengurangi konsumsi listrik secara signifikan dibandingkan perangkat biasa. Di musim panas, penggunaan alat elektronik seperti AC, kulkas, dan mesin cuci biasanya meningkat, sehingga memilih perangkat hemat energi dapat berdampak besar pada penghematan biaya listrik.

AC dengan teknologi inverter, misalnya, mampu mengatur konsumsi daya listrik sesuai dengan kebutuhan pendinginan, sehingga lebih hemat dibandingkan AC konvensional. Kulkas dengan sertifikasi hemat energi juga bekerja lebih efisien tanpa mengurangi kualitas pendinginan. Sebelum membeli, cek label energi dan pilih produk yang memiliki rating terbaik. Meskipun perangkat hemat energi mungkin sedikit lebih mahal, dalam jangka panjang Anda akan menghemat lebih banyak pada biaya listrik.

Musim panas sering kali menjadi waktu di mana tagihan listrik meningkat drastis, terutama karena kebutuhan akan alat-alat elektronik seperti AC dan kipas angin. Namun, dengan sedikit penyesuaian pada kebiasaan dan peralatan yang digunakan, Anda bisa mengurangi konsumsi listrik secara signifikan tanpa harus mengorbankan kenyamanan di rumah.

Mematikan alat elektronik yang tidak digunakan, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, mengganti lampu dengan lampu LED, serta menggunakan AC dan kipas angin dengan bijak adalah langkah-langkah sederhana yang bisa Anda mulai terapkan. Selain itu, kurangi penggunaan alat elektronik berdaya besar dan pastikan untuk memilih peralatan hemat energi.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menghemat listrik di rumah selama musim panas dan menjaga agar tagihan listrik tetap terkendali. Selain menghemat uang, langkah-langkah ini juga membantu mengurangi jejak karbon dan menjaga lingkungan lebih baik. Mulailah dari langkah kecil, dan Anda akan melihat hasil penghematan yang nyata.

Labuan Bajo

PLN Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan di Proyek Listrik Labuan Bajo

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) telah melakukan pemberian tegangan pertama SUTT 70 kV di Lauan Bajo

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2024