8 Rahasia Kebiasaan Frugal Living , Jadi Cepat Kaya dan Keuangan Stabil

Ilustrasi tabungan yang bisa dikumpilkan dari kebiasaan frugal living
Sumber :

VIVA –  Istilah frugal living merujuk pada kebiasaan menghemat dengan memaksimalkan penggunaan uang. Hemat tidak sama dengan pelit. Hemat menekan pengeluaran uang untuk kebutuhan prioritas guna meningkatkan kualitas hidup. 

Agar Bebas Bau Ketiak, Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini!

Bukan hal mudah mengubah perilaku boros menjadi hemat. Namun bukan berarti mustahil. Kebiasaan hemat senantiasa diperlukan sebagai upaya mewujudkan stabilitas ekonomi di masa depan.

Melansir Yahoo Finance, berikut rahasia sukses menjalani kebiasaan hemat ini untuk mengumpulkan banyak uang. Penasaran? Mari simak uraiannya secara seksama.

3 Gaya Hidup Ini Bikin Dompet Anti Jebol dan Lebih Hemat, Berani Coba?

Ilustrasi Liburan Hemat.

Photo :

1. Beli Kendaraan Bekas secara Tunai

Pemerintah Andalkan KUR Jadi Solusi Alternatif Gantikan Pinjol

Gaya hidup frugal living yang bisa dipraktekkan adalah memilih membeli mobil tua atau bekas secara tunai daripada kredit kendaraan baru. Alasannya tentu harganya yang jauh lebih murah. 

Selain itu, kamu juga tidak perlu membayar bunga atas utang kendaraan tersebut. Nominal bunganya relatif besar sekitar 1,5 persen sampai 4 persen. Belum lagi pengeluaran untuk biaya asuransi yang biasa sudah sepaket ketika membeli mobil bekas. 

Padahal uang asuransi tersebut terpakai karena kita bisa berkendara dengan baik di jalan. Sehingga daripada mengumpulkan uang sebagai agunan lebih baik di simpan di tabungan pribadi.

2. Memaksimalkan Penggunaan Kartu Kredit

Layanan kartu kredit saat kamu optimalkan untuk membeli kebutuhan di luar kemampuan keuangan dengan cara mencicil. Kamu juga diperkenankan untuk memakai kartu kredit untuk membayar semua kebutuhan. Dengan catatan kamu dapat melunasi tagihannya setiap bulannya supaya tidak dikenakan bunga. 

Optimalisasi penggunaan kartu kredit jadi cara untuk menghemat. Karena kamu bisa menyimpan separuh uang yang semestinya untuk pengeluaran bulanan ke dalam tabungan.

Topi Gucci

Photo :
  • Tangkapan layar

3. Gunakan Kembali dan Modifikasi Barang Lama

Kebiasaan frugal living yang bikin cepat kaya adalah menggunakan pakaian lama dibandingkan membeli busana baru dengan model serupa. Kamu bisa melakukan sedikit perubahan atau mix and match dengan item lainnya supaya terlihat lebih modern. 

4. Tidak Tergila-gila dengan Busana Merek Terkenal

Sebagian orang tergila-gila membeli pakaian merek terkenal karena gengsi. Perilaku tersebut hanya akan membawa kepada kemiskinan. Fesyen tidak hanya soal tren tapi bagaimana kamu memantaskan sebuah pakain sehingga terlihat apik. 

Tren thrifting di kalangan muda-muda merupakan penerapan gaya hidup frugal living. Dengan membeli busana second daripada pakaian mewah merek terkenal yang justru akan menguras kantong. Kamu hanya memerlukan kemampuan padu-padan yang baik untuk menghasilkan tampilan yang menarik. 

Alternatif lain dari membeli baju bekas adalah memilih menggunakan pakaian non-merek. Usahakan memilih model-model klasik dan warna yang netral agar tidak tergerus tren. Lantaran tren fesyen terus berganti sehingga pilihan bijak jika membeli baju yang netral.

5. Berhenti Memberikan Hadiah

Pada momen-momen tertentu biasanya seseorang akan memberikan hadiah sebagai bentuk kepedulian. Nyatanya, tradisi memberikan hadiah jadi salah satu yang bikin kamu miskin. Kamu tentu tidak mau memberikan hadiah dengan harga yang murah. Ada ketakutan dinilai tidak menghargai atau merendahkan pemilik acara. 

Lebih baik kamu membuat hadiah itu sendiri untuk menghemat pengeluaran. Kamu bisa menggunakan media sosial atau situs lainnya untuk menghasilkan ide kreatif. Hadiah yang dibuat sendiri pasti akan dihargai meskipun harganya tidak begitu mahal. 

6. Melakukan Anggaran Keuangan

Melakukan alokasi keuangan sangat penting untuk mencapai stabilitas keuangan. Kamu juga terhindar dari kesulitan keuangan di tanggal-tanggal tua karena semua sudah mendapat porsi yang baik sejak awal gajian. Hal yang diperlukan dalam membuat anggaran keuangan adalah memilih kebutuhan dan keinginan

Selalu memprioritaskan keuangan untuk kebutuhan. Misalnya makan, transportasi, kuota internet, tabungan, dana darurat, membayar cicilan, dan sebagainya. Cara ini membantu menghemat uang jadi lebih terarah dan stabil serta menghindari utang semakin besar.

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.

Photo :
  • Freepik/freepik

7. Makan di Rumah daripada Restoran

Bagi kamu yang masih memilih makan di restoran atau membeli makanan melalui ojek online itu adalah tindakan pemborosan. Lantaran kamu harus ikut menanggung beban pajak restoran tersebut, ongkos pesan antar hingga membayar biaya pelayanan (service charge). Bahkan tak jarang harga pajak dan service charge bisa untuk membeli satu menu di restoran tersebut.

Sudahi kebiasaan tersebut dan beralihlah untuk memasak dan makan di rumah termasuk kebiasaan hemat untuk meraih financial freedom di masa depan. Selain lebih hemat tentunya lebih sehat karena kamu yang mengolah dan memilih sendiri bahan masakan yang berkualitas.

8. Stop Berlangganan yang Tidak Perlu

Di era digital ini, kita disuguhkan berbagai platform hiburan yang bisa diakses dari rumah. Mulai dari langganan Netflix, Disney+ Hotstar, Youtube Premium, Spotify, dan sebagainya. 

Platform tersebut sebenarnya dapat dipakai secara gratis tetapi ada keterbatasannya. Sehingga membuat orang memilih membayar iuran yang dibayarkan setiap bulan untuk berlangganan. Jadi lebih bebas memilih musik atau film yang ingin disaksikan. Ternyata untuk berlangganan platform streaming tersebut tidaklah murah lho. 

Dalam menerapkan frugal living seyogyanya pilih satu saja dari setiap platform tersebut. Jangan habiskan uang kamu untuk hal-hal yang tidak perlu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya