Mau Program Hamil? Dr Zaidul Akbar Bocorkan Ramuan Jamu Kunyit Ampuh Tingkatkan Kesuburan
- pixabay
VIVA – Indonesia kaya akan bumbu rempah-rempah yang dapat diolah menjadi jamu tradisional untuk kesehatan. Salah satunya, ramuan jamu kunyit untuk kesuburan ala dokter sekaligus praktisi pengobatan sesuai sunnah terkemuka, dr Zaidul Akbar.
Beberapa waktu lalu, dr Zaidul Akbar membocorkan resep jamu yang ampuh untuk meningkatkan kesuburan dengan menggunakan bahan-bahan rempah sederhana. "Jadi prinsipnya, semakin alami minuman atau makanan yang Anda makan, maka semakin sehat tubuh Anda," katanya seperti dikutip dari kanal YouTube Sehat Sunnah, Selasa (4/6/2024).
Ramuan jamu yang dimaksud tersebut menggunakan tiga bahan sederhana yaitu kunyit, sereh, dan jeruk nipis. Dia mengatakan, bahan-bahan tersebut bermanfaat untuk kesehatan di bagian reproduksi.
"Kunyit ini kalau ketemu sereh, kemudian ketemu jeruk nipis, itu akan jadi obat atau minuman yang bisa memperbaiki menstruasi. Buat kista juga bisa, buat yang mau program hamil juga bisa," ujar dr Zaidul Akbar.
Dari segi medis sendiri, kunyit memang menjadi salah satu rempah-rempah yang mempunyai manfaat untuk kesuburan. Hal tersebut lantaran kunyit mengandung senyawa bernama kurkumin, yang memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba.Â
Kurkumin pada kunyit ini telah dikaitkan dengan meningkatkan kesuburan pada beberapa penelitian, terutama karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki keseimbangan hormon dalam tubuh. Selain kurkumin, kunyit juga mengandung zat besi, kalsium, dan mangan, yang semuanya penting untuk kesehatan reproduksi dan kesuburan.
"Kunyit, sereh, sama jeruk nipis ini yang banyak bikin hamil," ungkap dr Zaidul Akbar.
Dia mengatakan, ramuan jamu tersebut bisa ditambahkan madu dan sedikit garam untuk menambah citarasa. Selain untuk kesuburan, ramuan jamu tersebut juga mempunyai manfaat lain untuk masalah pencernaan, sakit kepala hingga sistem kekebalan tubuh.
"Jadi ini minuman, buat mens bisa, buat maag bisa, (mengatasi) pusing bisa, buat yang lagi ada infeksi-infeksi yang nggak berat juga bisa, autoimun juga bisa," katanya.