9 Sumber Protein Nabati Tanpa Lemak Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan
- Eat This
VIVA – Menurunkan berat badan seringkali dikaitkan dengan pengurangan asupan kalori. Namun, tetap penting untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk protein.
Protein berperan penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil.
Bagi mereka yang sedang menjalankan program penurunan berat badan, protein nabati bisa menjadi pilihan yang baik. Protein nabati umumnya lebih rendah lemak dibandingkan protein hewani.
Artikel ini membahas sembilan sumber protein nabati tanpa lemak terbaik yang dapat membantu Anda mencapai tujuan penurunan berat badan melansir dari berbagai sumber, Senin, 3 Juni 2024.
1. Kacang Edamame
Edamame, kedelai muda yang dimasak, merupakan camilan favorit banyak orang. Selain rasanya yang enak, edamame juga kaya akan protein. Secangkir (155 gram) edamame yang dimasak mengandung sekitar 18,5 gram protein dan 1,9 gram serat. Kandungan serat yang tinggi turut membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
2. Lentil (Kacang Arab)
Lentil atau kacang Arab merupakan sumber protein nabati yang cukup tinggi, yaitu 9 gram protein per 100 gram. Lentil juga kaya akan serat, folat, dan mangan, serta rendah lemak jenuh, kolesterol, dan garam. Lentil cocok dijadikan sebagai pengganti daging dalam berbagai hidangan, seperti sup, salad, atau dijadikan isian pada pasta.
3. Kacang Hijau
Kacang hijau seringkali menjadi bahan dasar untuk kolak atau bubur. Namun, kacang hijau juga merupakan sumber protein nabati yang baik. Selain protein, kacang hijau juga mengandung serat yang tinggi. Kombinasi protein dan serat dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
4. Tempe
Tempe, makanan fermentasi dari kacang kedelai, merupakan sumber protein nabati yang populer di Indonesia. Dalam 100 gram tempe terkandung sekitar 16 gram protein.Tempe juga mengandung prebiotik yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan berpotensi mengurangi peradangan.
5. Tahu
Tahu, hasil olahan kedelai lainnya, juga menjadi sumber protein nabati yang baik. Dalam 100 gram tahu terkandung sekitar 8 gram protein. Tahu memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah diolah menjadi berbagai macam masakan. Anda bisa menambahkan tahu ke dalam sup, tumis, atau dijadikan sebagai lauk.
6. Buncis
Buncis biasanya dijadikan sebagai sayuran pendamping. Selain rasanya yang renyah, buncis juga mengandung protein nabati. Dalam 100 gram buncis terkandung sekitar 1,8 gram protein. Meskipun kandungan proteinnya tidak setinggi sumber lain dalam daftar ini, buncis tetap dapat menjadi sumber protein tambahan yang baik dalam menu diet Anda.
7. Brokoli
Brokoli lebih dikenal sebagai sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral. Namun, brokoli juga mengandung protein nabati. Dalam 100 gram brokoli terkandung sekitar 2,8 gram protein. Selain protein, brokoli juga tinggi serat sehingga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
8. Quinoa (Quinoa)
Quinoa merupakan makanan yang berasal dari biji-bijian. Quinoa dikenal sebagai sumber protein nabati lengkap, artinya quinoa mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Dalam 1 cangkir (185 gram) quinoa yang dimasak terkandung sekitar 8 gram protein. Quinoa dapat dijadikan sebagai pengganti nasi atau dicampurkan ke dalam salad.
9. Biji Chia
Biji chia merupakan biji kecil berwarna hitam atau putih yang berasal dari tanaman Salvia hispanica. Biji chia menjadi semakin populer karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk protein. Dalam 2 sendok makan (28 gram) biji chia terkandung sekitar 4 gram protein. Biji chia dapat ditambahkan ke dalam oatmeal, yogurt, atau smoothie.