Marsel Rela Terobos Hutan dan Sungai demi Berikan Pelayanan Kesehatan di Pedalaman Papua
- satu Indonesia
Papua – Papua dikenal dengan daerah yang memiliki banyak pegunungan dan lembah. Masih minimnya akses jalan di sana membuat masyarakat sangat sulit mendapat akses kesehatan yang menjadi hak setiap warga negara.
Berangkat dari persoalan kesehatan warga, Marsellinus Wellip (38) mendedikasikan hidupnya sebagai mantri kesehatan di Distrik Towe Kabupaten Keerom Papua. Dia menjadi mantri pertama di sana.
Dia membaktikan diri untuk 1.900 warga yang ada di tujuh kampung pada distrik tersebut. Masing-masing kampung yang dilayani adalah Kampung Towe Hitam, Towe Atas, Bias, Lules, Terfones, Tefalma dan Milki.
Marsel sapaannya sejak kecil memang memiliki impian menjadi perawat atau mantri kesehatan. Dia tidak ingin melihat anak-anak Papua kehilangan nyawa dengan permasalahan klasik, yaitu kesehatan.
Untuk melayani masyarakat di tengah minimnya transportasi dan medan yang sulit, Marsel harus berjalan kaki melewati pedalaman hutan tropis. Dia melintasi lembah dan ngarai serta menyeberangi sungai-sungai yang lebar demi kesehatan warga distrik.
Pengabdiannya pada masyarakat begitu tinggi. Bahkan Marsel pernah empat hari berjalan kaki untuk mencapai kampung yang dituju untuk pelayanan kesehatan di usianya saat itu 29 tahun. Menjadi muda dimanfaatkan untuk membaktikan diri kepada masyarakat.
“Saya akan merasa lebih berguna jika langsung bisa membantu masyarakat di sana, meskipun saya tahu pasti kondisinya berat,” kata Marsel disadur dari Satu Indonesia.
Tidak hanya mengobati masyarakat, Marsel mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat, imunisasi hingga posyandu.
Untuk mengedukasi masyarakat pedalaman tentang kesehatan tidak mudah. Marsel harus berbaur dulu dengan mereka untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Dia sering ikut berburu, makan pinang bersama, membantu warga berkebun atau mengunjungi pasien meskipun di tengah rimba.
Berkat dedikasinya tersebut, Marsel menjadi salah satu satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2014. Semangat pengabdiannya kepada masyarakat membuat dia pantas untuk apresiasi tersebut.