Kenapa Narkoba Xylazine Bikin Pemakainya Seperti Zombie?

Ilustrasi zombie
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Publik dikejutkan dengan adanya laporan obat yang di konsumsi sejumlah orang di Philadelphia menyebabkan mereka berubah seperti zombie.

Tips Meredakan Batuk pada Anak pada Malam Hari

Philadelphia melaporkan sebanyak 90% sampel obat bius yang diuji laboratorium dari tahun 2021 mengandung zylazine. Obat yang juga dikenal sebagai ‘tranq drug’ ini telah menghancurkan kaum muda di Amerika. 

Lantas, apa itu xylazine? Dan kenapa obat tersebut bisa membuat pemakainya seperti zombie? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Liam Payne Ngaku Kecanduan Sejak One Direction, Dikurung di Kamar Hotel dengan Mini Bar

Apa itu Xylazine

obat xylazine

Photo :
  • WRGB
Viral! TikToker Ini Jastip Sushi Mahal dari Bali, Ternyata Basi Saat Dimakan

Dikutip dari laman Drugs, xylazine adalah obat yang digunakan dalam kedokteran hewan. Ini BUKAN opioid. Ini adalah obat penenang, dan pereda nyeri yang disetujui Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) hanya untuk digunakan dalam pengobatan hewan. 

Obat ini tidak memiliki penggunaan yang disetujui FDA untuk manusia. Dalam kedokteran hewan, ini digunakan sebagai komponen prosedur diagnostik dan bedah pada hewan mulai dari kucing, anjing, kuda, hingga sapi.

Bahan campuran obat-obatan terlarang

Ilustrasi jenis-jenis obat narkoba

Photo :
  • istimewa

Dalam beberapa tahun terakhir, xylazine telah ditemukan sebagai bahan campuran dalam obat-obatan terlarang yang sering dijual di jalanan, seperti heroin atau fentanil. 

Meskipun banyak dari efeknya mirip dengan opioid, secara kimiawi itu bukan opioid. Oleh karena itu, nalokson tidak diketahui efektif dalam membalikkan efek toksik xilazin.

Xylazine secara struktural mirip dengan kelas obat yang dikenal sebagai fenotiazin. Xylazine juga memiliki sifat kimia yang mirip dengan obat lain seperti clonidine, levamisole, tizanidine dan mungkin memiliki efek klinis yang serupa. 

Mirip dengan clonidine, obat ini bertindak sebagai agonis pada reseptor alfa-2-adrenergik pusat di otak. Hal ini menyebabkan penurunan cepat dalam pelepasan neurotransmiter norepinefrin dan dopamin. Ini mungkin memiliki efek pada reseptor lain, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian. 

Penyitaan obat xylazine dalam jumlah besar telah terjadi di Pennsylvania, Connecticut, Maryland, Puerto Rico, dan California. Xylazine dilaporkan terlibat dalam 19% dari semua kematian akibat overdosis obat yang fatal di Maryland pada tahun 2021, dan 10% dari kematian overdosis di Connecticut pada tahun 2020. 

Bikin orang kecanduan

Ilustrasi obat.

Photo :
  • U-Report

Paparan xylazine berulang kali dapat menyebabkan ketergantungan, kecanduan, dan gejala penarikan diri, yang mungkin termasuk agitasi, perubahan penglihatan, melumpuhkan migrain, atau kecemasan parah saat dosis dikurangi atau dihentikan. 

Efek samping ini dapat menyebabkan penyalahgunaan yang berkelanjutan dan melemahkan upaya apa pun untuk mengobati gangguan penggunaan opioid (OUD) yang sedang berlangsung.

Pada April 2023, pihak pemerintah menunjuk xylazine sebagai "ancaman narkoba yang muncul". Ini akan memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan penegakan hukum, strategi perawatan kesehatan, dan peninjauan data untuk membantu memerangi narkoba di jalanan. Ini juga akan evaluasi untuk membantu menjadwalkannya sebagai zat yang dikendalikan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya