KSP Cabut Tarif Mahal Taman Nasional Komodo, ASITA Yakin Itu Perintah Presiden
- Jo Kenaru (Manggarai-NTT)
VIVA Life- Organisasi pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mengapresiasi sikap tegas istana yang mendesak PT. Flobamor membatalkan pemberlakuan tarif mahal masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK).
Seperti diberitakan, Tenaga Ahli Utama Kedeputian 1 Kantor Sekretariat Presiden (KSP) Helson Siagian saat memimpin rapat penanganan isu strategis terkait Taman Nasional Komodo Kamis, 4 Mei 2023 menegaskan penghapusan tarif mahal itu secepat-cepatnya sebelum pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 yang digelar di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023.
Penegasan Helson diyakini mewakili keputusan Presiden sehingga Pemprov NTT maupun PT. Flobamor segera mencabut tarif mahal untuk sejumlah kegiatan wisata di Taman Nasional Komodo.
“Keyakinan kami itu perintah Presiden karena kami tidak pernah mengirim surat ke KSP tapi mengirim ke Presiden. Dia nggak ada hubungannya dengan kejadian ini kalau bukan perintah Presiden. Di rapat itu kemarin kan dia (Helson) omong ada surat banyak ke Presiden bukan ke KSP. Jangan kira itu KSP saja nanti dia monitor sudah belum,” ujar Ketua DPC Asosiasi Perjalanan Wisata (ASITA) Manggarai raya Evodius Gondomer saat dihubungi, Sabtu 6 Mei 2023 malam.
Perlu diketahui, PT. Flobamor merupakan BUMD milik Pemprov NTT sebagai mitra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengelola Taman Nasional Komodo.
PT Flobamor mengajukan kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo sebesar Rp3,75 Juta yang semula Rp150 ribu. Kenaikan fantastis ini ditentang berbagai pihak, dan diprediksi akan menurunkan kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo sekaligus menjadi citra buruk bagi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.
Menurut Evodius, keputusan KSP yang diyakini sebagai perintah Presiden Joko Widodo memperkuat sikap pelaku pariwisata yang menolak kebijakan PT. Flobamor.
“Karena sebelum rapat dengan KSP itu juga kan memang kami tidak pernah mau membayar tarif yang ditetapkan oleh PT.Flobamor itu. Dengan adanya rapat itu kami makin kuat untuk melawan. Kami tetap tidak mau bayar,” tekan Evodius.
Pria yang biasa dipanggil Evo ini menegaskan tidak akan ambil pusing dengan apapun respons PT. Flobamora termasuk mengaitkan perikatan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT. Flobamor dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).
“Soal nanti dia menuntut bahwa masih terikat perjanjian PKS itu dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup itu bukan urusan kami pelaku pariwisata itu urusan dia dengan KLHK dengan KSP. Nggak ada urusan kami di situ yang bikin perjanjian itu kan mereka bukan kami,” tegas Evo.
Hari-hari belakangan beredar banyak video berisi keributan antara petugas PT. Flobamor dengan guide bersama wisatawan di pos retribusi Long Liang Pulau Komodo.
“Itulah yang menjadi sumber kegaduhan itu. Karena kami tidak mau membayarnya. Nah setelah rapat ini kami lebih kuat lagi dong ya dan itu jelas bahwa setelah rapat ini kami mendapat kekuatan bahwa memang oh tidak boleh membayar,” katanya.
Video banyak ribut itukan sebelum rapat KSP itulah yang disebut kegaduhan itu karena tidak mau bayar. Memang berat lah karena kita sudah bayar yang Rp200 ribu itu PNBP masa kita mau bayar dobel,” tuturnya.
Berikut tarif yang dinaikkan PT. Flobamor yang berlaku sejak 15 April 2023.
Trekking
- Jasa informasi pemanduan dan perjalanan
* Short Track yakni Rp 250.000/orang untuk WNI dan Rp 400.000/orang untuk WNA.
* Medium Track yakni Rp. 275.000/orang untuk WNI dan Rp 425.000/orang untuk WNA
* Long Track yakni Rp 300.000/orang untuk WNI dan Rp 450.000/orang untuk WNA.
Adventure
* Loh Liang - Banu Nggulung Rp 350.000/orang untuk WNI dan Rp 500.000/orang untuk WNA
* Loh Liang - Poreng Rp 325.000/orang untuk WNI dan Rp 475.000/orang untuk WNA
* Loh Liang Sebita Rp 425.000/orang untuk WNI dan Rp 575.000/orang untuk WNA
* Loh Liang - Gunung Ara Rp 375.000/orang untuk WNI dan Rp 750.000/orang untuk WNA
* Loh Liang - Gunung Ara - Gunung Saya Libo Rp 500.000/orang untuk WNI dan Rp 1.200.000/orang untuk WNA
* Pemanduan malam / minat Khusus Rp 350.000/orang untuk WNI dan Rp 1.000.000/orang untuk WNA
- Padar Selatan
* Trekking Padar Selatan Rp 250.000/orang untuk WNI dan Rp 400.000/orang untuk WNA
* Pemanduan Bird Watching Rp 375.000/orang untuk WNI dan Rp 750.000/orang untuk WNA
* Pemanduan Sport Fishing Rp 400.000/orang untuk WNI dan Rp 800.000/orang untuk WNA
* Pemanduan Syuting Film Rp 375.000/orang untuk WNI dan Rp 750.000/orang untuk WNA
* Pemanduan Fotografi Rp 275.000/orang untuk WNI dan Rp 550.000/orang untuk WNA. (Jo Kenaru/tvOne/Manggarai Barat-NTT))