Penyebab Resesi Seks Indonesia, hingga Kisah Relawan di Gempa Turki
- Freepik/nikitabuida
VIVA Lifestyle – Artikel soal penyebab resesi seks di Indonesia, disukai pembaca. Terbukti, artikel tersebut menjadi yang terpopuler di kanal Lifestyle VIVA.co.id, edisi Sabtu, 18 Februari 2023.
Informasi terbaru soal anak yang meninggal akibat bakteri pemakan daging, ternyata juga membuat publik penasaran. Tips bangun rumah tumbuh ala milenial, turut menjadi perhatian para pembaca.
Kisah relawan Indonesia hadapi penyintas gempa Turki, juga menjadi artikel yang banyak diklik oleh pembaca di VIVA.
Berikut rangkuman artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id edisi Sabtu, 18 Februari 2023:
Indonesia Resesi Seks, Banyak Pasangan Tak Dapat Kepuasan di Ranjang?
Kondisi tersebut biasanya dipicu oleh biaya perawatan hingga pendidikan anak yang semakin mahal setiap tahunnya.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasno Wardoyo, memperkirakan Indonesia mengalami ‘resesi seks’ di tahun 2023 ini.
Resesi seks tersebut disebabkan oleh beberapa daerah di Indonesia yang tidak mengalami kelahiran baru atau zero growth. Baca selengkapnya klik di sini.
Miris, Bocah 11 Tahun Meninggal Akibat Infeksi Bakteri Pemakan Daging Usai Cedera Treadmill
Sepupu Jesse, Megan Brown, mengatakan kepada media bahwa kakinya baru-baru ini terluka di atas treadmill.
Beberapa hari kemudian, ibunya melihat bahwa seluruh kakinya penuh dengan bercak, keunguan, merah, hampir seperti memar. Baca selengkapnya klik di sini.
5 Tips dan Trik Bangun Rumah Tumbuh Anti Mainstream Favorit Milenial
Rumah tumbuh atau growing house telah menjadi tren baru di Indonesia, karena konsep rumah tumbuh adalah rumah yang dibangun secara bertahap.
Bagi para millenial konsep rumah ini menjadi solusi dalam membangun rumah impian yang memiliki keterbatasan dalam membangun rumah keseluruhan secara langsung.
Konsep rumah tumbuh ini banyak diminati oleh pasangan muda atau keluarga yang berjumlah dua hingga empat orang karena bisa dilakukan dengan minim budget dan memaksimalkan lahan yang ada. Baca selengkapnya klik di sini.
Cerita Relawan Indonesia di Gempa Turki, Hadapi Cuaca Ekstrem-Jalur Sulit Dilalui
Selain itu, para petugas penyelamat dan relawan pun harus berjuang melawan suhu dingin di tengah kegiatan penyelamatan korban yang masih terjebak di bawah puing-puing.
Chairman Harika Foundation Syuhelmaidi Syukur mengatakan, dia dan tim telah tiba di Kahramanmaras, Turki, lokasi yang terdampak gempa paling parah sejak Kamis 9 Januari 2023 lalu.
Hari sebelumnya ia terlebih dahulu berkoordinasi dengan KBRI dan mitra NGO Turki lainnya di Ankara. Baca selengkapnya klik di sini.