Vaksin COVID-19 Disemprot & Diminum, Malaysia Legalkan Ganja
- The Conversation
VIVA – Informasi terbaru soal COVID-19 yang diprediksi akan meluncurkan vaksin generasi kedua, disukai pembaca. Terbukti, artikel tersebut menjadi yang terpopuler di kanal Lifestyle VIVA.co.id, edisi Minggu, 15 November 2021.
Dua informasi soal diabetes pada anak dan riwayat pada keluarga ternyata juga membuat publik penasaran. Kabar mengenai populasi orangutan, turut menyita perhatian pembaca.
Terakhir mengenai Malaysia yang legalkan ganja untuk medis, menjadi artikel yang banyak diklik oleh pembaca VIVA.
Berikut rangkuman 5 deretan artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id edisi Minggu, 15 November 2021:
1. Pakar WHO: Vaksin COVID-19 Generasi Kedua Disemprot dan Diminum
Kepala Ilmuwan Soumya Swaminathan mengatakan vaksin semacam itu dapat memiliki keunggulan dibandingkan yang saat ini ada dan beredar. Sebab, akan lebih mudah diberikan daripada suntikan dan bahkan dapat diberikan sendiri. Baca selengkapnya klik di sini.
2. Malaysia Legalkan Penggunaan Ganja untuk Medis
Impor dan penggunaan produk yang mengandung ganja untuk tujuan medis kini sudah diperbolehkan di Malaysia. Dipaparkan Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, hal itu diizinkan asal mematuhi hukum.
Menkes Malaysia Khairy mengatakan bahwa undang-undang saat ini yakni Undang-Undang Narkoba Berbahaya 1952, Undang-Undang Racun 1952 dan Undang-Undang Penjualan Narkoba 1952, tidak melarang penggunaan produk yang mengandung ganja untuk tujuan pengobatan. Baca selengkapnya klik di sini.
3. Kece Abis, Paduan Sporty Presiden Jokowi Jajal Sirkuit Mandalika
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sirkuit Mandalika sepanjang 17,5 meter pada Jumat, 12 November 2021. Dengan gaya kece nan sporty, Presiden Jokowi sekaligus menjajal sirkuit yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketika menjajalnya, Jokowi terlihat begitu semangat dengan mengendarai motor balap pribadknya berwarna hijau. Baca selengkapnya klik di sini.
4. Miris! Populasi Orangutan Berkurang Drastis Akibat Ulah Manusia
Para ilmuwan memperkirakan bahwa populasi orangutan Tapanuli telah berkurang. Penurunannya bahkan hingga hampir separuhnya sejak tahun 1985 dan akan terus menurun jika tidak ada tindak perlindungan yang komprehensif.
Dalam keterangannya, para ahli biologi konservasi juga memproyeksikan bahwa jika populasi orangutan dewasa berkurang lebih dari 1 persen setiap tahunnya, keragaman genetik primata akan menurun hingga akhirnya punah. Baca selengkapnya klik di sini.
5. Diabetes Tipe Ini Paling Banyak Diderita Anak-anak
Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas nilai normal yang berlangsung secara kronis. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas. Insulin berfungsi mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak atau sel-sel lain di tubuh.
Apabila produksi insulin berkurang, maka akan menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Baca selengkapnya klik di sini.