Viral Video Keranda Terbang, sampai Perbedaan Swab PCR & Antigen
VIVA – Viralnya video mengenai Lampor di media sosial TikTok menjadi pemberitaan yang paling menarik perhatian. Selain kabar mengenai COVID-19 hingga efek Al Quran terhadap virus corona menjadi pemberitaan yang paling banyak menuai perhatian pembaca sepanjang Rabu, 14 Juli 2021.
Selain berita tersebut sejumlah berita pada kanal Lifestyle VIVA.co.id juga menarik perhatian pembaca, berita apa sajakah itu? Berikut ini rangkuman 5 deretan artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id sepanjang Rabu 14 Juli 2021:
1. Merinding, Viral Video Lampor Keranda Terbang di TikTok
Media sosial TikTok tengah diramaikan dengan Lampor. Viralnya lampor di TikTok ini bermula dari unggahan seorang pengguna TikTok @paijo. Dalam unggahannya awal bulan ini, akun tersebut membagikan sebuah video singkat dalam sebuah kebon.
Dalam video tersebut, pengguna akun itu, melingkari sebuah benda yang diduga penampakan keranda terbang. Baca selengkapnya di sini.
2. Jangan Bingung Lagi, Ini Perbedaan Swab PCR dan Antigen
Untuk memeriksa apakah kita terinfeksi virus corona atau tidak, kita bisa bisa menggunakan swab tes antigen atau tes diagnostik dan juga PCR (polymerase chain reaction).
Swab tes antigen dan PCR ini dilakukan untuk mendeteksi infeksi virus corona. Umumnya kedua pemeriksanaan menjadi pilihan masyarakat untuk mengetahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak. Lantas apa bedanya? Baca selengkapnya di sini.
3. dr Zaidul Akbar Ungkap Efek Al Quran Terhadap Virus COVID-19
Sejumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 tentu akan menjalani perawatan termasuk pemberian obat seperti antivirus hingga antibiotik. Namun bukan hanya obat saja, ternyata membaca sejumlah ayat Al Quran juga memiliki efek bagi mereka yang terpapar COVID-19.
Hal ini diungkapkan oleh pendakwah, dr Zaidul Akbar dalam akun Instagram pribadinya. Baca selengkapnya di sini.
4. Hati-hati, Ini Kelompok Rentan Reinfeksi COVID-19
Tak sedikit seseorang yang telah terinfeksi COVID-19, namun memiliki kemungkinan akan mengalami infeksi lagi setelah dinyatakan sembuh. Fenomena ini kerap dijumpai dan dinamai reinfeksi COVID-19.
Bagaimana penjelasan ahli? Baca selengkapnya di sini.
5. Catat, Antibiotik dan Obat Batuk untuk Pasien COVID-19 Isoman
Ledakan kasus ini memberi beban bagi tenaga kesehatan dan rumah sakit sudah penuh, sehingga pasien bergejala ringan dianjurkan cukup isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Bagi masyarakat yang merasa bergejala ringan dan didiagnosis positif COVID-19, bisa menjalani isoman di kediamannya. Akan tetapi, pasien isoman harus memiliki obat-obatan yang memadai untuk memperbesar peluang kesembuhannya.
Baca selengkapnya di sini.