Punya Anak Dapat Uang Rp167 Juta dari Pemerintah, Mau?
- bbc
Masalahnya, secara jangka panjang, anak-anak ini mungkin pindah ke kota besar untuk mengenyam pendidikan tinggi atau bekerja. Dan kota-kota besar, dengan biaya hidup yang tinggi, menjadi kontrasepsi yang efektif.
"Sejujurnya saya pikir itu buang-buang uang," kata Dr Leeson dari Oxford Institute of Population Ageing.
"Satu pertanyaan yang kerap saya ajukan kepada para mahasiswa saya adalah, `Mengapa orang ingin punya lebih banyak anak?"
Penurunan angka kelahiran bukan hal baru, menurutnya. Hal ini dimulai di Eropa lebih dari 40 tahun lalu dan dengan cepat menyebar ke negara maju seiring dengan kenyataan bahwa perempuan kian mendapati nilai-nilai lebih dalam pendidikan dan karier ketimbang membangun keluarga besar.
"Pada taraf masyarakat, saya pikir kita tidak akan kembali ke nilai itu [membangun keluarga besar], meskipun mungkin sebagian orang melakukannya," kata Dr Leeson.
Mengapa kita melakukan ini?
"Secara lebih mendasar, kita harus bertanya, mengapa kita melakukan ini?" sebut Dr Leeson.
Di negara-negara maju, kekurangan pekerja dapat ditangani melalui migrasi. Ada begitu banyak orang muda di dunia. Populasi sebagian negara Afrika dan negara besar, seperti India dan Pakistan, terus naik.
Namun, bagi kaum nasionalis dan pemimpin yang anti-orang asing, justru itulah mengapa mereka ingin rakyatnya menambah anak.
Perayaan Hari Anak di Hongaria adalah serangkaian acara dan langkah untuk mengedepankan kehidupan keluarga. - Getty Images