Punya Anak Dapat Uang Rp167 Juta dari Pemerintah, Mau?
- bbc
Baginya, insentif uang tunai dari pemerintah Korsel tidak menjadi pemikat dalam membuat keputusan.
Di Korsel, ibu hamil mendapat uang untuk biaya pemeriksaan kandungan dan biaya-biaya lainnya terkait kehamilan. Ketika anak lahir, sang ibu mendapat insentif — Rp2,3 juta untuk anak pertama dan lebih dari jumlah itu untuk anak kedua. Selain itu, ada penitipan anak yang dikelola pemerintah serta penitipan anak swasta yang mendapat subsidi pemerintah.
Akan tetapi, seberapapun banyaknya pemerintah mengucurkan uang, tindakan itu tampaknya tidak pernah cukup mempengaruhi keputusan rakyatnya untuk punya anak.
Hasrat mendapat pendidikan
Keputusan warga Korsel untuk punya anak mungkin ada kaitannya sebagian dengan pendidikan.
"Korea Selatan punya semacam hasrat soal pendidikan dan pendidikan swasta yang mahal," sebut Kim Ye-eun yang memiliki tiga anak. Meskipun pemerintah memberi insentif, uang itu tidak cukup untuk menutupi biaya pendidikan anak.
"Jika pemerintah belum bisa memecahkan masalah ini, tidak akan mudah membuat keputusan untuk memiliki anak," tambahnya.
Selain soal pendidikan, ada pula masalah budaya persaingan ketat di dunia kerja.
"Saya tidak pernah ingin punya anak lagi," kata Kim Ji-ye yang memiliki seorang putra berusia dua tahun.
"Sangat sulit membesarkan satu anak, jadi saya hanya ingin berfokus pada dia," lanjutnya.