Wawancara Memalukan Sekretaris Trump soal Mobil Disorot
- REUTERS/Joshua Roberts
VIVA.co.id – Sekretaris transportasi gedung putih yang ditunjuk Donald Trump, Elaine Chao, kini disorot banyak pihak. Sebab dia melontarkan pernyataan yang dianggap aneh dan seolah tak menguasai pangkal masalah. Kesalahan memalukan itu terjadi dalam sebuah wawancara antara Chao dengan Fox Business tentang mobil swakemudi.
Berbicara kepada media publikasi tersebut, Chao mengatakan: "Kami sekarang memiliki mobil yang dapat mengendarai sendiri. Kami memiliki mobil self-driving tingkat dua. Mereka bisa berkendara di jalan raya, ikuti garis putih di jalan raya, dan benar-benar tidak perlu ada orang yang duduk dan mengendalikan instrumen apa pun. Dan sekarang, kita juga melihat kereta memungkinkan self-driving, hingga pesawat yang mengendarai sendiri," demikian pernyataan Chao seperti dilansir Carscoops, Senin 8 Mei 2017.
Dalam pernyataan itu, Chao melakukan kesalahan saat menjelaskan bagaimana detail mobil otonom level dua. Sebab, pernyataan yang menyebut tak dibutuhkan lagi peran manusia untuk mengendalikan kendaraan semi otonom adalah salah besar. Menurut Society of Automotive Engineers, kendaraan dengan otonomi tingkat dua tetap diperlukan peran pengemudi untuk mengambil kendali kapan pun diperlukan, serta mengantisipasi keadaan jalan.
Sejumlah pembuat mobil sejauh ini memang telah menghindar dari penggunaan kata-kata 'self-driving', justru mereka lebih nyaman menyebut sebagai ‘bantuan pendorong’ untuk menghindari kebingungan dan kepuasan pelanggan, apalagi masih berstatus level dua, semi otonom.
Pada saat wawancara, Chao juga sempat membuat pernyataan aneh lainnya, di mana sistem otomatisasi tingkat dua disebut lebih aman daripada tingkat lima atau tingkat empat mobil swakemudi. Padahal sebagian besar penelitian di lapangan menunjukkan sebaliknya.
Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan
Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang
