Ini Miliarder Misterius yang Buat Perusahaan Otomotif Baru
- www.autoevolution.com
VIVA.co.id - Faraday Future belakangan menghebohkan jagad otomotif lantaran dianggap sebagai perusahaan mobil misterius yang ingin membangun pabrik mewah di Amerika Serikat. Faraday Future mengklaim akan membangun pabrik senilai miliaran dolar di dekat Las Vegas, Nevada, dan akan menjaring pekerja sebanyak 4.500 orang.
Kabar terbaru datang dari miliarder Tiongkok, Jia Yueting. Orang terkaya ke-17 di Tiongkok itu mengaku ada di balik perusahaan mobil misterius tersebut.
Seperti dilansir Autoevolution, Jumat 11 Desember 2015, dalam surat yang dikirim ke legislator Amerika, Yueting menyatakan ia bukan satu-satunya pendiri Faraday Future. Dalam keterangannya, ia mengaku dibantu oleh para ahli untuk membuat sistem pengelolaan perusahaan. Salah satunya, Richard Kim, orang yang merancang BMW i3 dan i8 yang kini menjadi kepala desain Faraday Future.
Yueting juga mengumumkan rencana mereka, yakni membangun kendaraan listrik yang akan menawarkan konektivitas terobosan antara kendaraan dan sopir, serta kemampuan otonom (mobil berjalan sendiri). Ia sesumbar akan melakukan revolusi industri otomotif dengan menciptakan sistem mobilitas yang cerdas dan bakal ikut berkontribusi melindungi Bumi dari emisi kendaraan kotor.
Konsep kendaraan Faraday Future dikatakan terbilang cukup canggih dan ramah lingkungan. Richard Kim dalam sebuah wawancara menyatakan jika pabrikan otomotif Tesla wajib khawatir dengan keberadaan mereka.
Sementara itu, dari laporan Forbes, Yueting mengatakan jika kantor pusat perusahaan otomotif baru itu akan berada di Silicon Valley, dan penelitian kendaraan dan unit pengembangan berbasis di Los Angeles.
Dengan karyawan yang akan direkrut lebih dari 40 negara, Faraday Future juga memiliki kantor di Dusseldorf dan Beijing.
Diketahui, Jia Yueting merupakan pria berusia 42 tahun yang dikenal merupakan pendiri dan chief executive officer (CEO) dari Leshi Internet Information & Technology Beijing, alias LeshiTV. Perusahaan itu dikenal memiliki produk situs video online paling populer di Tiongkok dengan kekayaan bersih US$7,9 miliar.