Kembali ke artikel
Reset
Bripka Andreas Dwi Anggoro, polisi korban teror ketapel kelompok radikal, saat menerima penghargaan di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Jumat, 30 November 2018.
Sumber :
VIVA/Nur Faishal
Partner
VIVA Networks