Memanasnya Perburuan Empat Besar Premier League

Pertandingan Manchester United kontra Burnley
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Yates

VIVA – Delapan pertandingan Premier League di periode Boxing Day telah dihelat, Selasa 26 Desember 2017. Beberapa tim besar sukses meraih kemenangan, yakni Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Liverpool.

Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tumbang, Man United Menang dengan Van Nistelrooy

Namun, hasil tak maksimal justru diraih Manchester United. Setan Merah hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Burnley di Old Trafford.

MU bahkan harus tertinggal 0-2 terlebih dahulu, lewat gol Ashley Barnes (3') dan Steven Defour (36'). Tuan rumah selamat dari kekalahan berkat dua gol yang disumbangkan Jesse Lingard, di menit 53 dan 90+1.

Hasil Premier League: Manchester United 'Ngelawak' Lagi, Chelsea Menang, Tottenham Tumbang

Ini menjadi hasil imbang kedua beruntun yang diraih MU. Sebelumnya, mereka harus puas bermain imbang 2-2 dengan Leicester City di King Power Stadium.

Asa untuk mengejar Manchester City semakin berat. MU tertahan di peringkat dua dengan 43 poin dari 20 laga, tertinggal 12 poin dari ManCity. Selisih poin bisa melebar menjadi 15 angka, jika The Citizens mampu menaklukkan tuan rumah Newcastle United di St James Park, sesaat lagi.

Penyerang FC Porto: Tuhan Tak Izinkan Saya Gabung Chelsea

Meski gagal menang, Jose Mourinho justru tak sedikit pun memberikan komentar negatif. Manajer MU ini merasa pasukannya sebenarnya bisa menang. Mourinho juga memuji semangat tempur Romelu Lukaku cs, mampu lolos dari kekalahan setelah tertinggal dua gol lebih dulu.

"Kami seharusnya menang? Ya. Saya merasa puas dengan cara tim bermain, dengan cara tim bereaksi, dan cara memulihkan diri setelah tertinggal 0-2. Para pemain berjuang melawan ketinggalan 0-2 di babak pertama. Jadi, tidak ada hal negatif yang akan saya katakan kepada pemain saya," kata Mourinho dikutip BBC.

Mengenai persaingan dengan ManCity, komentar menarik diungkapkan Mourinho. The Special One merasa MU tak menghabiskan cukup uang untuk bersaing dengan sang rival sekota.

Sejak menukangi MU musim 2016-2017, Mourinho telah menghabiskan dana £300 juta atau sekitar Rp5,4 triliun untuk belanja pemain. Namun, Mou merasa dana tersebut masih kurang.

“Saya tahu apa itu klub besar. Ketika berbicara soal klub seperti MU, apakah Milan tidak besar seperti kami? Lalu apakah Real Madrid, Inter Milan adalah klub yang tidak sebesar kami?" ujar Mourinho dilansir Marca, Rabu, 27 Desember 2017.

"Kami saat ini berada di tahun kedua sedang membangun ulang tim kami yang Anda tahu sebagai salah satu yang terbaik di dunia," tambahnya.

Lalu, apa tanggapan Burnley?  Tiga poin di depan mata yang harus hilang, tentu sangat menyesakkan.

"Ini sangat sulit bila Anda mendekati tiga poin, ini sulit dilakukan, tapi kami unggul lebih dulu. Kami tahu mereka akan keluar dan menyerang kami dan menekan kami dan segera memindahkan bola," ujar bek Burnley, Ben Mee, dilansir lancashiretelegraph.co.uk.

Ben Mee menambahkan, para pemain Burnley mencoba untuk menahan gempuran skuat asuhan Mourinho, tapi pada kenyataannya MU bisa mencetak gol.

"Kami meladeni permainan mereka. Tapi akhirnya gol yang diciptakan Lingard menggoyahkan semuanya," kata Ben Mee.

Empat Besar Memanas


Dibandingkan berpikir mengejar ManCity, ada baiknya MU lebih memikirkan jarak dengan tim-tim di bawah mereka. Hasil imbang dua kali beruntun yang diraih MU membuat persaingan di empat besar memanas.

MU kini hanya unggul satu poin dari juara bertahan, Chelsea. The Blues sukses menang 2-0 atas tim promosi, Brighton & Hove Albion di Stamford Bridge.

Manajer Chelsea, Antonio Conte mengakui, sistem pertahanan solid yang diperagakan Brighton sempat menyulitkannya di babak pertama. Sebab menurutnya, Tomer Hemed cs senantiasa mampu menjaga bola saat dikuasai oleh para pemain Chelsea. Hal ini yang dianggap Conte membuat banyak peluang di babak pertama terbuang percuma.

"Di babak pertama kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Tapi, kami tidak bisa memanfaatkannya. Alasan untuk hal ini adalah karena lawan Anda bertahan dengan 10 pemain di belakang bola," ujar Conte dikutip BBC.

"Di babak kedua, kami sangat nyaman melakukannya dengan baik, dan membuat banyak peluang. Ada penampilan dan intensitas (serangan) yang baik dalam pertandingan itu," katanya.

Hasil cemerlang juga berhasil diraih Liverpool. The Reds menggilas Swansea City 5-0 di Anfield.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengaku senang dengan hasil fantastis yang diraih timnya. Meskipun eks pelatih Mainz 05 dan Borussia Dortmund ini mengaku sempat kesulitan.

"Setelah menit 55, semuanya sangat brilian. Sebab sebelum itu berhasil, semuanya tidak mudah. Dalam setengah jam terakhir, itu sangat fantastis. Sebuah kegembiraan yang pantas untuk disaksikan, dan semua kemenangan yang layak didapat," kata Klopp dikutip BBC.

Kemenangan ini membuat Liverpool mempertahankan posisi empat. The Reds mengoleksi 38 poin dari 20 pertandingan. Namun, mereka wajib mewaspadai ancaman Tottenham Hotspur, yang hanya berjarak satu angka di posisi lima.

Harry Kane Menggila

Catatan lain di laga Boxing Day adalah menggilanya penampilan bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane. Pemain 24 tahun ini menorehkan hattrick, saat Spurs membantai Southampton 5-2 di White Hart Lane. Dilansir Daily Mirror, Kane sukses memecahkan rekor striker legendaris  Inggris, Alan Shearer. 

Catatan yang dimaksud adalah torehan gol dalam setahun. Lewat hattrick ke gawang Southampton, Kane sudah mencetak 39 gol dalam 36 pertandingan sepanjang 2017.

Ini adalah catatan gol terbanyak yang diciptakan seorang pemain. Torehan Kane telah mengalahkan pencapaian Shearer di 1995, yang ketika itu mencetak 36 gol dalam 42 pertandingan.

Tak hanya itu. Bomber 24 tahun tersebut juga menjadi pemain pertama di Premier League yang mencetak enam hattrick dalam satu tahun kalender.

Lalu, Kane juga menjadi pemain pertama yang mencetak hattrick di Premier League dalam dua laga berbeda secara beruntun.

Tak hanya itu, Kane juga sukses melewati gol megabintang Barcelona, Lionel Messi. Sepanjang 2017, Kane telah mencetak 56 gol untuk klub dan Timnas Inggris. Torehan ini melewati pencapaian Messi di 2017.

La Pulga mencetak 54 gol untuk Barcelona dan Timnas Argentina sepanjang 2017. Dan, fakta tersebut membuat Kane menjadi raja gol di Eropa.

"Saya sangat bangga dengan pencapaian ini. Messi dan Cristiano Ronaldo sudah mendominasi sepakbola dalam waktu yang lama. Mereka adalah pemain terbaik dunia sepanjang masa," kata Kane dilansir Reuters.

"Kepada rekan-rekan, saya meminta bantuan sebelum bertanding, agar mereka memberi bantuan. Jadi, saya harus mengajak mereka makan malam," lanjut dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya