Langkah Awal Madrid Pertahankan Juara Dunia
- REUTERS/Javier Barbancho
VIVA – Rehat sejenak dari sengitnya persaingan di LaLiga dan Liga Champions, Real Madrid kini mengejar mimpi serta ambisi lain di Piala Dunia Klub. Juara, menjadi target realistis bagi skuat asuhan Zinedine Zidane.
Madrid akan langsung tampil di semifinal. Laga digelar pada Rabu malam, 13 Desember 2017 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Yang menjadi lawan mereka merupakan Al Jazira. Tim tuan rumah itu melaju ke semifinal setelah sebelumnya mengalahkan, Auckland City pada play off serta Urawa Reds di perepat final.
Pada partai final nanti pemenang dua Jazira melawan Madrid ini sudah ditunggu wakil Amerika Selatan, Gremio. Mereka lolos ke partai pamungkas setelah melumpuhkan tim Meksiko, Pachuca.
Mengukir Sejarah
Musim lalu, Madrid berhasil mematahkan kutukan Liga Champions dengan sukses memepertahankan gelar. Dan di Piala Dunia Klub sekarang, mereka berpeluang mengukir sejarah baru pula.
Madrid akan menjadi satu-satunya tim yang berhasil memenangi ajang ini secara beruntun. Mereka juga akan menyamai pencapaian Barcelona sebagai peraih gelar terbanyak, tiga kali.
Sebelumnya Madrid sudah dua kali meraih sukses di perhelatan ini. Mereka keluar sebagai juara pada 2013 serta 2016 kemarin.
Bila mampu ke final dan mendulang kemenangan nanti, juga ada sejumlah rekor individu yang mungkin dicetak oleh para pemain Madrid.
Cristiano Ronaldo saat ini menjadi pencetak gol terbanyak di pentas Piala Dunia Klub. Dia sudah membuat lima lesakan dari dua ajang sebelumnya, catatan yang sama dibuat oleh duo Barcelona, Luis Suarez dan Lionel Messi.
Jika kembali mencetak gol, Ronaldo akan memecahkan rekor gol dan namanya ada di daftar teratas top scorer.
Sergio Ramos dan Ronaldo pun punya peluang menyamai pencapaian Messi yang mampu terpilih sebagai pemain terbaik di ajang ini sebanyak dua kali. Sementara Zidane akan menjadi pelatih pertama El Real yang sanggup mempersembahkan lima trofi dalam setahun.
Lalu ada Toni Kroos yang bakalan menjadi peraih Piala Dunia Klub terbanyak. Dia punya kans merebut trofi itu untuk kali keempat setelah sebelumnya mendapatkan bersama Bayern Munich (2013) dan Madrid (2014 serta 2016).
Bukan Tugas Mudah
Walau bertekad menjuarai Piala Dunia Klub, namun sebagai pelatih, Zidane menilai itu bukan perkara mudah bagi pasukannya.
"Tentu ini tidak akan mudah rebut juara dan tahun lalu kami mendapatkan banyak masalah sebelum bisa memenangkan trofi ini," ujar Zidane.
"Tak akan ada laga mudah dan gara-gara kami Real Madrid bukan berarti otomatis selalu menang. Kami punya waktu untuk laga ini dan tak ada alasan," sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan bek sayap, Marcelo. Dia mengingatkan rekan-rekan agar tetap fokus dan tak meremehkan lawan. Menurut dia, setiap lawan berpotensi menggagalkan usaha Los Blancos meraih gelar juara.
Madrid memang memiliki keuntungan di turnamen ini. Berasal dari konfederasi yang lebih tinggi, mereka punya prioritas memulai laga dari semifinal.
"Kami harus terlebih dulu memenangkan semifinal, baru kami memikirkan laga final. Kami tentu ingin menjuarai Piala Dunia Klub karena ini adalah turnamen yang penting," kata pemain asal Brasil ini dikutip Marca.
"Kami tetap tak bisa begitu saja mengatakan: 'kami akan memenangkan turnamen ini'. Tidak. Kami harus menghormati semua tim seperti mereka menghormati kami dan memberikan semua yang kami miliki untuk bisa menjadi juara," jelasnya.