Babak Baru Luis Milla Bernama Timnas Senior
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Belum hilang dari ingatan mengenai perjuangan Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2017 lalu. Masyarakat Indonesia akan kembali disajikan aksi punggawa Garuda, namun kali ini adalah Timnas Indonesia Senior.
Indonesia akan menghadapi Timnas Fiji di ajang uji coba pada Sabtu, 2 September 2017. Laga ini akan dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Laga tersebut bisa dibilang sebagai pembuktian selanjutnya bagi Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia. Setelah gagal meraih medali emas di SEA Games 2017 bersama Garuda Muda, pelatih asal Spanyol ini didorong untuk mengembalikan kepercayaan publik pada kualitasnya.
Oleh karena itu, meski bertajuk sebagai laga ujicoba, Luis Milla tentu akan menargetkan kemenangan. Seperti yang diketahui, laga ini sekaligus laga perdananya bersama Timnas senior.
"Saya mengucapkan selamat datang kepada Timnas Fiji. Besok adalah laga persahabatan, saya berharap Fiji dan Indonesia bisa bermain baik. Saya juga berharap siapa pun yang menyaksikan laga besok, akan terhibur," ujar Milla kepada wartawan.
"Bisa dibayangkan, saya ingat saat pertama kali membawa Timnas Indonesa (U-22) melawan Myanmar. Hasilnya bisa baik, bisa juga buruk. Tapi, saya berharap, dengan waktu yang singkat hanya tiga hari (persiapan) para pemain senior bisa mengaplikasikan formasi Timnas U-22 kemarin. Intinya, para pemain bisa bermain dengan sikap dan kepribadian baik, bagi saya itu sudah cukup," ujarnya.
Pelatih Timnas Fiji, Christoph Gamel buka suara. Dia merasa senang bisa beruji coba lawan Indonesia. Gamel mengakui memang Fiji adalah tim kecil, sementara ia melihat Indonesia adalah sebuah negara dengan populasi besar.
Meski tahu kualitas timnya, Gamel mengatakan tak ada masalah dalam persiapan. Gamel juga menegaskan, timnya saat ini tengah merintis untuk bisa menjadi tim yang punya kualitas.
"Terima kasih kepada coach Milla yang sudah menerima kami bertanding di sini. Kami memang tim kecil, sementara Indonesia punya populasi yang besar. Tapi, itu tidak masalah. Kami juga sedang berkembang tumbuh menjadi tim besar," ujar Christoph.
Selanjutnya... Ajang ‘Cari Muka’
***
Ajang 'Cari Muka' Langganan Timnas Indonesia
Laga kontra Fiji menjadi peluang besar untuk setiap pemain yang dipanggil untuk menunjukkan kualitasnya. Luis Milla bisa dibilang masih buta dengan komposisi pemain timnas senior.
Saat ini dia masih mempercayai beberapa pemain-pemain Timnas U-22 yang berlaga di SEA Games 2017. Terbukti dia memanggil Satria Tama, kiper Garuda Muda di SEA Games lalu.
Penampilan impresifnya di SEA Games 2017 berbuntut dipanggilnya sang pemain ke Timnas Senior. Dia diplot menggantikan peran Kurnia Meiga yang kabarnya mendapatkan cedera.
Dan bukan tidak mungkin akan muncul nama-nama seperti Hansamu Yama Pranata, Evan Dimas dan Muhammad Hargianto di laga Timnas selanjutnya.
Atas alasan tersebut, muka-muka lama diprediksi akan menunjukkan performa terbaiknya untuk bisa menarik hati Luis Milla. Seperti yang diketahui, Milla dikontrak untuk menangani Timnas Indonesia hingga dua tahun ke depan.
Melihat dari performa Garuda Muda di SEA Games 2017 lalu, banyak pihak beranggapan jika pelatih asal Spanyol ini akan meraih kesuksesan di ajang Asian Games 2018 dan berlanjut menangani Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018.
Salah satu langganan Timnas Senior, Andik Vermansyah mulai mencari perhatian. Dia mengatakan jika kehadiran Milla di pinggir lapangan bisa menjadi warna tersendiri yang bisa membangkitkan semangat bermain Timnas.
"Kalau secara personal mungkin saya belum tahu (karakter Milla), karena saya baru satu hari ketemu. Tapi, dia tadi kasih pertanyaan beberapa sama saya. Misalnya, soal dimana posisi saya bermain. Kalau menurut saya, Luis Milla ini pelatih berkepala dinginn, pelatih yang sangat sopan," kata Andik.
"Memang saya pertama kali ditangani Coach Milla. Tapi, saya menyaksikan banyak pertandingan SEA Games 2017 kemarin. Saya sudah membayangkan formasi Coach Milla. Saya lihat, Coach Milla ini sangat suka (memberikan instruksi) memainkan bola (mendominasi penguasaan bola," ujar Andik dalam sesi temu awak media di Bekasi, Jumat 1 September 2017 siang WIB.
Selanjutnya.... Ada Maksud Tersembunyi
***
Maksud Tersembunyi di Balik Laga Kontra Fiji
Ada maksud tersembunyi di balik laga kontra Fiji. Seperti yang diketahui pada peringkat FIFA, Indonesia menempati posisi ke-175, sedangkan Fiji berada di posisi 181.
Bima Sakti mengaku jika laga tersebut menjadi sebuah laga awal Timnas Senior untuk mengukur kemampuan. Selanjutnya, lawan yang akan dihadapi diyakini akan lebih berat.
"Yang pasti kita menghormati timnas Fiji. Mereka tim yang bagus. Sekaligus kita mau menunjukkan sepakbola Indonesia step by step untuk bisa berprestasi lebih baik ke depan," kata Bima kepada wartawan.
Persiapan pendek bukan menjadi alasan untuk gagal meraih kemenangan. Tim Merah Putih hanya memiliki waktu dua hari untuk persiapan, meski begitu Bima mematok hasil sempurna di laga tersebut.
"Ya, kita maksimalkan kesempatan yang ada. Waktu dua hari ini kita akan maksimalkan. Pemain juga diharapkan cepat beradaptasi dengan apa yang dinginkan oleh Milla," lanjut dia.
Dalam laga nanti, akan ada beberapa bintang Timnas senior yang bermain di ajang Piala AFF 2016 lalu. Boaz Solossa, Stefano Lilipaly, dan Bayu Pradana, akan melakoni laga pertama di bawah komando Luis Milla.