Menanti Drama di Babak 16 Besar Liga Champions

Pemain Borussia Dortmund usai imbangi Real Madrid
Sumber :
  • REUTERS/Juan Medina

VIVA.co.id – Liga Champions Eropa akan memasuki babak 16 besar. Sajian menarik dipastikan bakal menghiasi fase menentukan ini. Sebab, ada beberapa tim papan atas yang justru harus puas menjadi runner up grup.

Kritik Tajam Terus Berdatangan, Kylian Mbappe Harus Cepat Beradaptasi dengan Real Madrid

Real Madrid, Paris Saint-Germain, Manchester City, dan Bayern Munich adalah tim yang lolos ke babak 16 besar dengan status runner up. Mereka berpeluang besar bertemu dengan Arsenal, Barcelona, Juventus, dan Atletico Madrid.

Selain itu, dengan status juara grup ada pula tim kuda hitam seperti AS Monaco, Borussia Dortmund, dan Napoli yang bisa mengejutkan mereka para runner up favorit. Semuanya ini baru bisa terlihat ketika UEFA menggelar drawing pada Senin 12 Desember 2016 mendatang.

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Ketentuan dalam drawing nanti ada tiga poin. Pertama akan ada dua pot yang berisi juara grup dan runner up. Kedua, tim yang sudah bertemu di penyisihan seperti Arsenal dan Paris Saint-Germain takkan kembali bentrok di 16 besar.

Terkait penentuan laga kandang, mereka yang berstatus sebagai runner up akan mendapatkan kesempatan terlebih dahulu dan leg pertama akan dimulai pada 14/15 dan 21/22 Februari 2017. Untuk leg kedua, UEFA menjadwalkan akan berlangsung pada 7/8 dan 14/15 Maret 2017.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik, Bek Arsenal dan Bayern Tidak Akan Perkuat Jepang karena...

Penyesalan Gagal Juara Grup

Gagal menjadi juara Grup F karena kalah dari Dortmund membuat Madrid bekal berhadapan dengan para juara grup. Mereka berpeluang menjadi lawan bagi Arsenal, Barcelona, dan Atletico Madrid di babak 16 besar.

Meski hanya sebagai runner up, namun skuat asuhan Zinedine Zidane tetaplah menakutkan. Di awal musim ini, mereka sudah tak pernah terkalahkan dari 34 pertandingan. Capaian itu menyamai yang pernah terjadi di era sebelumnya.

Namun, kegagalan ini dianggap sebuah kesalahan bagi seorang striker Madrid, Karim Benzema. Pemain asal Prancis tersebut merasa kemenangan di depan mata yang digagalkan Dortmund dalam pertandingan terakhir grup harus disesali semua pemain.

Ketika itu mereka sudah unggul 2-0, sampai ketika pertandingan berakhir wakil Jerman mampu menyamakan kedudukan. "Kami ingin menang di laga tersebut, namun kami tahu Borussia Dortmund adalah tim yang sangat bagus," kata Benzema seperti dilansir Marca.

Senada dengan Benzema, sang juru taktik, Zidane mengaku tidak puas melihat performa anak asuhnya di babak kedua melawan Dortmund. Padahal, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dinilainya memiliki peluang untuk mencetak gol lebih banyak.

"Kami harus menjaga permainan dengan tepat hingga laga usai. Kami punya banyak peluang mencetak gol ketiga. Tapi kami malah membiarkan Dortmund bangkit," keluh Zidane dikutip dari Sky Sports.

Kegagalan menjadi juara grup juga disesali oleh PSG. Bahkan pemiliknya, Nasser Al-Khelaifi amat marah mendapati hasil imbang 2-2 melawan Ludogorets Razgrad di pertandingan terakhir grup. Padahal di atas kertas, Les Parisiens diprediksi menang mudah.

"Sebelum pertandingan, kami memuncaki grup dan target kami adalah tetap bertahan di posisi itu. Kami memiliki peluang untuk mencetak gol, tapi membuat blunder fatal yang harus dibayar dengan dua gol." ungkapnya seperti dilansir laman resmi klub.

Akibat hasil imbang tersebut, PSG harus merelakan posisi puncak kepada Arsenal yang saat melawat ke kandang Basel sukses menang telak 4-1. Klasemen akhir Grup A dikuasai oleh The Gunners yang memperoleh 14 poin, dan Les Parisiens mesti puas dengan 12 poin.

Menghindari Lawan Berat

Dengan komposisi yang ada saat ini, setiap tim yang akan berlaga di babak 16 besar sudah pasti berharap bisa terhindar dari lawan berat. Begitu pula dengan mereka yang berada di posisi pot 2 nanti. Zidane bahkan sudah terang-terangan tak ingin bertemu dengan Juventus.

"Saya tidak mau menghadapi Juventus karena dua alasan. Tapi, kami tidak bisa melakukan apa pun dengan itu, dan hanya dapat menunggu hasil undian pada Senin (13 Desember 2016)," kata Zidane, seperti dikutip dari Sports Mail.

Begitu pula dengan Massimiliano Allegri, pelatih Juventus. Dia sangat berharap, berada di pot 1 sebagai juara grup akan memberikan dampak positif bagi tim besutannya. "Kita harus melihat apakah berada di pot 1 akan memberikan yang terbaik," ujarnya.

Walau begitu, masih ada suara-suara yang lantang menyatakan ketidaktakutan mereka melawan tim papan atas. Manajer Arsenal, Arsene Wenger memilih untuk menerima siapa pun lawan yang akan didapat saat drawing nanti.

"Kami mungkin saja berkata, saya tidak ingin melawan tim ini atau tim itu. Tapi itu justru membuat kami terlihat rendah diri," kata Wenger dilansir Soccerway.

"Kami bisa saja akan melawan Real Madrid, salah satu favorit juara. Meski demikian, kami tetap memiliki peluang untuk melaju ke babak berikutnya," lanjut pria asal Prancis tersebut.

Lain lagi dengan striker Juventus, Paulo Dybala. Dia memiliki kepercayaan diri tinggi bisa mengalahkan siapa pun lawan di babak 16 besar karena optimistis skuat Si Nyonya Tua saat ini bisa bersaing dalam perebutan gelar juara Liga Champions.

"Saya tidak memikirkan siapa lawan yang akan kami hadapi. Sebab, kami tidak takut kepada siapa pun. Dengan para pemain yang kami miliki, kami bisa mengalahkan lawan mana pun," ujar Dybala dikutip Football Italia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya