Ledakan Chelsea Panaskan Persaingan Premier League

Para pemain Chelsea
Sumber :
  • Action Images via Reuters/John Sibley

VIVA.co.id – Hasil positif diraih oleh Chelsea pada pekan 9 Premier League, Minggu 23 Oktober 2016. Menjamu Manchester United di Stamford Bridge, Chelsea menang empat gol tanpa balas.

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Pesta gol Chelsea sudah dimulai saat laga baru berlangsung 30 detik. Pedro Rodriguez berhasil membobol gawang MU usai meneruskan umpan panjang Marcos Alonso.

Gol cepat Pedro ternyata membuat konsentrasi pertahanan MU menjadi buyar. Chelsea dengan mudahnya masuk ke area pertahanan Setan Merah.

Ruud van Nistelrooy Pamit dengan Gemilang, Bikin MU Lupa Rasanya Kalah

Akhirnya, di menit 21, Gary Cahill menggandakan keunggulan Chelsea lewat tandukannya. Babak pertama berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan Chelsea.

Di paruh kedua, Chelsea semakin merajalela. Mereka mencetak gol ketiga di menit 62, lewat sepakan mendatar Eden Hazard. N'Golo Kante menyempurnakan pesta gol Chelsea lewat torehannya di menit 70.

Rekor Kelam Manchester City Usai Kalah 4 Kali Beruntun, Pertama Kalinya Pep Guardiola ....

Kemenangan besar atas MU mengangkat posisi Chelsea di klasemen Premier League. Kini, mereka ada di peringkat keempat klasemen sementara Premier League, dengan koleksi 19 poin atau selisih satu angka dengan Manchester City, Arsenal, serta Liverpool.

Dengan peta seperti ini, persaingan di Premier League semakin panas. Ada lima klub yang saat ini saling kejar di papan atas klasemen sementara Premier League.

ManCity, Arsenal, Liverpool, Chelsea, dan Tottenham Hotspur, adalah deretan klub yang saling sikut demi mendapatkan posisi teratas Premier League. Tapi, harus diingat, ini baru pekan 9. Masih banyak kejutan menanti di pekan-pekan selanjutnya.

Winger Chelsea, Eden Hazard, sadar akan kondisi tersebut. Namun, kemenangan besar Chelsea atas MU, menurut Hazard, setidaknya bisa mengangkat moral bertanding yang sempat menurun karena kalah dari dua rival beratnya.

Start Chelsea saat menghadapi raksasa di musim ini memang tak terlalu bagus. Menghadapi Liverpool, Chelsea justru dipermalukan dengan skor 1-2.

Lalu, saat bertandang ke Emirates Stadium, The Blues kembali menanggung malu karena kalah dengan skor telak, 0-3.

"Kemenangan ini memberikan kami kepercayaan diri yang besar. Kami mengawali laga dengan baik. Bagi fans dan kami, ini adalah siang yang luar biasa," kata Hazard seperti dilansir London Evening Standard.

"Menghadapi MU, menjadi partai yang besar. Kami sudah kalah di dua laga besar musim ini, melawan Liverpool dan Arsenal. Jadi, kami sudah melakukan pekerjaan yang baik," lanjutnya.

Kini, Chelsea sudah mencatatkan tiga kemenangan beruntun. Hebatnya, mereka sama sekali tak kebobolan dan berhasil memproduksi sembilan gol.

Selanjutnya...

Berkah Pola 3 Bek

Apa yang terjadi dengan Chelsea disebabkan oleh perubahan yang dilakukan oleh manajer Antonio Conte. Usai mengalami kekalahan memalukan dari Arsenal, Conte langsung berbenah.

Dia menerapkan pola tiga bek (3-4-3) ketika menghadapi Hull City di KCOM Stadium, 1 Oktober 2016. Hasilnya sangat memuaskan. Mereka menang dua gol tanpa balas.

Pola ini diterapkan kembali oleh Conte saat menghadapi Leicester City. Lagi-lagi, mereka meraih kemenangan yang meyakinkan, 3-0, atas Leicester.

Menjamu MU, Conte tetap memainkan pola tiga bek. Lewat sistem ini, Chelsea mampu mendikte permainan MU.

Barisan gelandang MU terlihat kesulitan memecah sektor tengah Chelsea. Bek-bek Setan Merah juga kerepotan menghadapi kecepatan trisula maut Chelsea macam Pedro, Diego Costa, dan Hazard.

"Conte adalah manajer berpengalaman. Kalian harus menghargai idenya, dan kami sudah buktikan itu," kata Cahill.

"Lewat pola tiga bek, kami bisa membangun serangan dari belakang, lalu mengatasi tekanan dengan mudah. Bagi saya, sangat menyenangkan karena kami semakin kencang," lanjutnya.

Penampilan Chelsea saat menghantam MU, disebut Cahill, menjadi yang terbaik hingga pekan 9. Mantan bek Bolton Wanderers tersebut merasa Chelsea bermain dengan sempurna, karena mampu membuat MU gagal mencetak gol.

"Memenangkan pertandingan adalah hal yang paling penting. Namun, penampilan hari ini begitu fantastis. Kami mendominasi dari babak pertama hingga akhir. Itu merupakan penampilan yang sangat mengesankan dari kami," kata Cahill seperti dilansir Sky Sports.

Sementara itu, Hazard meminta kepada rekan-rekannya untuk tetap tenang menyikapi hasil impresif atas MU. Hazard merasa masih banyak tantangan yang akan dihadapi Chelsea di masa mendatang.

"Tugas kami sekarang hanyalah melanjutkan tren bagus ini. Kami sudah menang di tiga laga beruntun, dan mendapatkan kepercayaan diri yang tinggi," ujar Hazard.

Selanjutnya...

Oktober Kelam Bagi MU

Kekalahan memalukan dari Chelsea, memperpanjang tren negatif MU di Premier League. Sudah tiga laga yang mereka lakoni tanpa meraih satu pun kemenangan.

Alhasil, MU harus rela turun peringkat. Kini, mereka ada di posisi tujuh klasemen sementara Premier League dengan koleksi 14 angka.

Statistik mencatat, bulan Oktober sangat tak bersahabat bagi MU. Mereka kerap kalah dengan skor besar di periode ini.

Pada 20 Oktober 1996, MU kalah 0-4 dari Newcastle United di ajang Charity Shield. Enam hari setelahnya, MU harus menanggung malu saat menghadapi Southampton. Mereka kalah dengan skor 3-6.

Chelsea ternyata pernah membantai MU pada 3 Oktober 1999. Ketika itu, MU dipermak lima gol tanpa balas.

Manchester City juga pernah memberikan mimpi buruk bagi MU di bulan Oktober. Pada 23 Oktober 2011, ManCity mempermalukan MU di Old Trafford dengan skor 6-1.

Kekalahan dari Chelsea merupakan tragedi terbaru MU di bulan Oktober. 

Usai kekalahan memalukan ini, gelandang MU, Juan Mata, membeberkan kondisi di dalam ruang ganti timnya. Tak ada satu pun pemain yang bicara banyak. Mereka terlihat begitu syok.

Saat tiba di stasiun Stockport pun, para pemain MU masih belum bisa tersenyum. Mereka terlihat kompak menunjukkan ekspresi murung di hadapan awak media.

"Ada perasaan terluka dan kecewa yang dalam. Hasil yang sangat menyakitkan. Kami datang ke sini dengan misi kemenangan dan mendapatkan permainan bagus. Sayangnya, sejak awal pertandingan, kami mengawalinya dengan buruk," kata Mata.

Sementara, Mourinho merasa kecewa dengan pertahanan MU. Dia tak habis pikir, MU bisa kebobolan hanya dalam tempo 30 detik.

Gol kilat Pedro, disebut Mourinho, menjadi titik balik kehancuran MU di Stamford Bridge.

Lewat gol tersebut, koordinasi di lini pertahanan MU menjadi berantakan. "Harusnya kami tak membiarkan lawan mencetak gol di menit pertama. Setelah itu, permainan kami berubah drastis. Rencana kami tak terpakai. Namun, kami tetap berusaha main menyerang," jelas Mourinho.

Kekalahan telak dari Chelsea menjadi catatan hitam Mourinho di Premier League. Skor 0-4, merupakan kekalahan terbesar pria asal Portugal tersebut di ajang Premier League.

MU harus segera keluar dari situasi seperti ini. Jika tidak, megaproyek yang mereka jalankan sejak awal musim 2016/17 akan berakhir sia-sia.

Momentum MU untuk bangkit ada di tengah pekan nanti. Dalam kesempatan tersebut, MU akan berhadapan dengan Manchester City yang juga tengah mengalami krisis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya