Kilau Klopp Diuji Racikan Jitu Mourinho

Pertemuan Jose Mourinho dan Juergen Klopp
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id – Liverpool akan menjamu Manchester United di Anfield Stadium dalam pekan ke-8 Premier League, Selasa 18 Oktober 2016 dini hari WIB. Pertandingan nanti menjadi ajang unjuk gigi kedua manajer yang menyedot perhatian besar di Inggris.

Pengakuan Mengejutkan Mohamed Salah

Juergen Klopp bersama Liverpool dalam 5 pertandingan terakhir tak pernah dikalahkan lawan-lawannya. Sejauh ini mereka mampu memperbaiki permainan yang di awal musim kurang memuaskan. Total sudah 16 poin yang mereka raih dalam 7 pertandingan awal.

Sedangkan di kubu MU, Jose Mourinho yang didatangkan awal musim ini makin lama meredup. 2 kekalahan dari Manchester City dan Watford menodai permainan apik di awal musim. Alhasil mereka harus menerima kenyataan berada di posisi ke-7 klasemen sementara dengan raihan 13 poin.

Pep Guardiola Akui Harapan Manchester City Pertahankan Gelar Premier League Sudah Sirna, Jika...

Klopp dan juga Mourinho tentu tak ingin kehilangan muka pada pertandingan nanti. Rivalitas tingkat tinggi kedua klub sejak beberapa tahun lalu memunculkan gengsi yang luar biasa ketika bisa menjadi pemenang pertandingan.

Atmosfer panas tidak hanya akan tersaji di atas lapangan hijau. Dan hal itu disadari oleh kapten Liverpool, Jordan Henderson bisa menjadi ancaman bagi para pemain. Dia meminta kepada rekan-rekannya untuk tak terbawa suasana panas yang mengelilingi pertandingan ini.

Rafael Benitez Tak Anggap Ronaldo sebagai Pemain Terbaik yang pernah Dilatihnya, Ternyata Sosok yang Tidak Mengakuinya..

"Atmosfer akan sangat luar biasa dan melampaui masuk ke dalam lapangan. Anda harus yakin dapat menggunakan itu dengan baik, karena saya meyakini itu tidak akan menjadi sebuah masalah," tutur Henderson saat diwawancara Liverpool FC TV.

Dalam 5 pertemuan terakhir kedua klub di semua ajang, MU mencatatkan 3 kemenangan. Sedangkan Liverpool hanya 1 kali menang, dan sisanya bermain imbang. Namun, bukan berarti Setan Merah akan dengan mudah menghentikan tren positif The Reds saat ini.

Drama Konspirasi

Pertandingan belum dimulai, namun drama konspirasi sudah menyeruak. Isu tersebut bahkan sampai menyeret pelatih tim nasional Belanda, Danny Blind. Penyebabnya ialah cederanya gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum saat bermain untuk De Oranje bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Danny yang juga Ayah kandang dari bek MU, Daley Blind dituding sengaja membuat Wijnaldum cedera sehingga tak bisa bermain di pertandingan nanti. Yang menjadi incaran para penggemar The Reds ialah sikapnya yang membiarkan pemain berusia 25 tahun itu tetap bermain walau sudah mengeluh cedera.

“Dia (Wijnaldum) berbicara kepada saya di waktu istirahat bahwa merasakan ada nyeri di hamstring. Dia menyebutkan pula bahwa tidak tidak mampu melanjutkan pertandingan,” ujar Blind seperti dilansir oleh Manchester Evening News.

Klopp rupanya tak ingin isu ini menjadi semakin tak terkendali dan memberikan efek psikologis tak baik kepada para pemainnya. Dalam sebuah kesempatan, pria asal Jerman tersebut mengatakan kondisi Wijnaldum tidak parah, dan kemungkinan bisa bermain melawan MU.

Sebelum isu yang disebut di atas muncul ke permukaan, drama yang terjadi adalah soal pemilihan wasit yang akan memimpin pertandingan. Anthony Taylor yang ditunjuk menjadi pemimpin pertandingan merupakan orang asli Manchester atau biasa disebut Mancunian.

Selain itu, Taylor juga seorang pengadil yang terkenal serig memberikan kartu kuning kepada pemain Liverpool. Namun, Mourinho tak ingin dipersepsikan menjadi yang paling diuntungkan pada pertandingan nanti. Dia bahkan menuding ada pihak yang sengaja menghembuskan isu tersebut.

"Saya pikir akan ada seseorang yang menaruh tekanan kepadanya. Itu akan sulit membuatnya tampil dengan performa terbaik. Taylor adalah wasit yang bagus," kata Mourinho kepada The Sun.

Meski dalam tekanan, Mourinho merupakan juru taktik yang terkenal bisa membangkitkan motivasi para pemainnya dengan cepat. Pria asal Portugal tersebut juga memiliki tangan dingin dalam meracik sebuah strategi.

Hal itu yang patut menjadi kewaspadaan bagi Klopp. Anak asuhnya yang memanggul beban berat karena target kemenangan bukan tidak mungkin menjadi santapan empuk Mourinho dalam mencari celah yang ada.

Persaingan Papan Atas Memanas

Andai Liverpool bisa meraih poin sempurna pada pertandingan nanti, maka mereka akan semakin memanaskan persaingan papan atas Premier League. Tambahan 3 angka akan menjadikan raihan poin mereka sama dengan Manchester City dan Arsenal yang berada di posisi pertama dan kedua.

ManCity yang ditahan imbang 1-1 oleh Everton, ditempel ketat Arsenal yang memetik kemenangan 3-2 saat menjamu Swansea City di Emirates Stadium. Skuat asuhan Arsene Wenger melanjutkan tren positif karena tidak terkalahkan dalam 6 pertandingan terakhir Premier League.

"Saya sempat melihat sore yang menjanjikan ini akan berubah menjadi mimpi buruk. Untungnya tim bisa solid dan dengan semangat mampu meraih kemenangan, meski terasa sangat berat," ujar Wenger yang mengaku ketar-ketir melihat pertandingan, seperti dilansir Sky Sport.

Bagi The Citizens, hasil imbang membuat Pep Guardiola mendapat tekanan. Pria asal Spanyol dalam 3 pertandingan terakhir gagal membawa tim besutannya meraih kemenangan. Di Premier League mereka kalah 2-0 dari Tottenham Hotspur, dan ditahan imbang 3-3 di Liga Champions oleh Glasgow Celtic.

"Jika saya menganalisa pertandingan tersebut (lawan Everton), seharusnya kami tidak menang. Saya mencoba untuk menganalisa kenapa kami tidak menang. Itu menjadi pekerjaan saya," kata Guardiola dilansir laman resmi klub.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya