Derby Manchester dalam Ancaman 'Virus FIFA'
- Zimbio.com
VIVA.co.id – Laga terpanas akhir pekan ini, Derby Manchester di Premier League, dalam ancaman “virus FIFA.” Manchester United dan Manchester City terancam tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Dikutip dari Football Espana, Minggu 4 September 2016, virus FIFA adalah istilah yang pertama kali dilontarkan media Spanyol, untuk menggambarkan dampak buruk jadwal pertandingan internasional pada kondisi para pemain.
Barcelona dan Real Madrid, adalah dua klub raksasa Eropa, yang sejak lama selalu terkena dampak virus FIFA. Ada sangat banyak pemain bintang dalam dua klub tersebut, pemain-pemain kunci bagi tim nasional negara masing-masing.
Di Premier League, jumlah klub yang terkena virus FIFA bisa lebih banyak. Ada ratusan pemain asing dalam liga terpopuler di dunia itu. Apalagi, dengan semakin besarnya pendapatan klub-klub Premier League yang memungkinkan mereka membeli pemain-pemain bagus.
Salah satu duel terpanas musim ini, bakal terjadi pada Sabtu 10 September 2016. Derby Manchester mempertemukan dua manajer terbaik di dunia saat ini, Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Pertarungan mereka bahkan bakal menentukan konstelasi klasemen.
Mereka yang Membela Timnas
Ada belasan pemain Manchester United dipanggil negara mereka, termasuk striker muda Marcus Rashford. Pemain berusia 18 tahun yang menjadi pahlawan dalam kemenangan tipis MU di pekan 3, akan membela timnas Inggris U-21 melawan Norwegia.
Lainnya seperti Henrikh Mkhitaryan, David De Gea, Juan Mata, Bastian Schweinsteiger, Marouane Fellaini, Anthony Martial, Paul Pogba, Daley Blind, Antonio Valencia, Marcos Rojo, Sergio Romero, Eric Bailly, Wayne Rooney, dan Chris Smalling,
Awal pekan ini, Mourinho mengatakan hanya delapan pemain dalam skuat utamanya, yang tetap berada di Old Trafford selama jeda internasional. Beberapa pemain sudah kembali pada Senin 5 September 2016, dan lainnya pada Jumat 9 September 2016, hanya sehari sebelum Derby Manchester.
Mkhitaryan jadi pemain MU pertama yang menjalani aksi internasional dengan menjadi kapten dalam laga persahabatan lawan Republik Ceko. Dia juga menjadi korban pertama virus FIFA, saat ditarik keluar karena cedera pada babak pertama.
MU bahkan dalam kondisi lebih mengkhawatirkan. Antonio Valencia yang seperti mengalami kebangkitan musim ini di bawah Jose Mourinho, baru kembali dari membela timnas Ekuador pada 9 September 2016. Padahal, dia sangat dibutuhkan di lini pertahanan, saat menghadapi ManCity.
Sederet pemain MU lainnya, juga hanya memiliki sedikit waktu memulihkan kondisi, karena baru kembali dua hari sebelum Derby Manchester. Mereka antara lain Marcus Rashford, Martial, Pogba, Blind, dan Fellaini.
Sedangkan City ditinggalkan setidaknya delapan pemain utama. Mereka adalah Pablo Zabaleta, Kevin De Bruyne, John Stones, Raheem Sterling, Kelechi Iheanacho, David Silva, Fernandinho dan Nolito. Tentu, ini akan jadi kehilangan bagi City setelah dipastikan tanpa Sergio Aguero yang terkena skorsing FA.
Hanya tiga klub yaitu Manchester United, Manchester City, dan Chelsea, yang masih memperoleh poin sempurna dari tiga pertandingan musim ini. Manajer dari ketiga klub, pasti berusaha mempertahankan hasil bagus.
Pekan ini jadi momen krusial bagi MU dan ManCity, karena salah satu atau keduanya bakal menemui nasib buruk pertama. MU dan ManCity harus saling mengalahkan, jika salah satu dari dua klub sekota yang kaya itu ingin terus di puncak klasemen.
ManCity untuk sementara ada di puncak, dikuntit Chelsea di posisi dua, dan MU ketiga. Hasil imbang di derby Manchester, bakal jadi kabar baik bagi Chelsea. Pasukan Antonio Conte bisa menyeruak ke puncak, karena di atas kertas bisa kembali menang lawan Swansea.
MU bisa tetap di posisi tiga dengan hasil imbang, sementara ManCity turun satu peringkat. Tapi, ManCity bisa terlempar jauh ke peringkat empat, jika kalah dari MU. (one)