Kisah Transfer 'Kilat' Arsenal di Musim Panas
- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id – Bursa transfer musim panas sudah mendekati batas akhir. Sejumlah klub saling berlomba mendapatkan pemain baru, guna memperkuat armadanya musim ini. Sejumlah klub juga sukses mendapat pemain yang diincarnya. Namun, tak sedikit klub yang gagal mendapat pemain incaran dan mengalihkan perhatiannya kepada pemain kelas dua.
Salah satu klub yang justru gagal mendapat sejumlah pemain yang diincarnya adalah Arsenal. Punya banyak incaran saat awal bursa transfer musim panas awal Juli lalu, manajemen The Gunners justru tak bisa mendapat sejumlah pemain bidikannya.
Arsenal yang fokus mencari pemain depan dan pemain belakang, sempat dikaitkan dengan beberapa nama semisal Gonzalo Higuain, Karim Benzema, Jamie Vardy, Konstantinos Manolas, dan Jonny Evans. Namun, dari sekian banyak pemain tersebut, tak ada yang berhasil diboyong manajemen Arsenal.
Hingga batas waktu bursa transfer musim panas, tercatat Arsenal mendatangkan enam pemain. Granit Xhaka, Takuma Asano, Rob Holding, Kelechi Nwakali, dan dua rekrutan terbaru, Lucas Perez serta Shkodran Mustafi.
Dari keenam nama rekrutan anyar armada London Utara, bisa dikatakan kurang terkenal. Khusus Perez dan Mustafi, Arsenal dinilai melakukan panic buying, dan terkesan terburu-buru dalam memboyong pemain.
Selain itu, yang menjadi bahan kritik lainnya adalah dana yang dikeluarkan manajemen Arsenal untuk dua pemain tersebut cukup besar. Perez diboyong Arsenal dari Deportivo La Coruna dengan dana sebesar £17 (Rp296 milar. Sedangkan Mustafi diboyong dari Valencia, dengan banderol £35 juta (Rp611 miliar).
Ketiga Terboros
Meski mendatangkan pemain yang dianggap kurang terkenal, Arsenal tak lantas menghemat pengeluaran dananya. Menurut data Transfermrkt.com, The Gunners jadi klub Liga Inggris ketiga yang mengeluarkan dana paling banyak di bursa transfer musim panas ini.
Dengan jumlah pengeluaran mencapai £96,05 juta, atau setara dengan Rp1,6 miliar, Arsenal jadi klub ketiga paling banyak menggelontorkan dana transfer. Jumlah tersebut berada di bawah Manchester City (£181,05 juta), dan Manchester United (Rp157,25 juta).
Granit Xhaka jadi pemain paling mahal yang diboyong Arsenal dalam bursa transfer musim panas ini. Gelandang asal Swiss ini ditebus Arsenal dengan harga £38,24 juta dari Borussia Moenchengladbach.
Kemudian, ada nama Shkodran Mustafi yang diboyong dengan dana sebesar £34,85 juta dari Valencia. Lucas Perez jadi yang termahal ketiga dengan mahar sebesae £17 juta.
Dua nama lainnya diboyong Arsenal dengan dana cukup minim. Kedua pemain tersebut yakni, Takuma Asano ( £3,4 juta) dan Rob Holding (£2,55 juta).
Pasang Badan
Meski banyak mendatangkan pemain yang bisa dikatakan kurang terkenal, Wenger cukup yakin dengan amunisi barunya. Manajer asal Prancis ini bahkan tak segan memberikan pujian bagi Perez dan Mustafi.
Perez dinilai Wenger punya kualitas dan diprediksi akan bisa beradaptasi dalam waktu cepat dengan Arsenal. Pujian Wenger cukup beralasan, mengingat catatan statistik cukup impresif sukses dibuat penyerang asal Spanyol ini. Musim lalu, Perez mampu mencetak 17 gol dalam 36 pertandingan di ajang La Liga.
"Saya pikir orang-orang akan sedikit terkejut, karena belum banyak yang mengenalnya (Perez). Meski begitu, dia memiliki intuisi yang tajam untuk mencetak gol dan menjalani musim yang mengesankan pada musim lalu di mana timnya tidak membuat banyak kesempatan (mencetak gol)," ucap Wenger dikutip Arsenal.com.
Sementara itu, nada indah juga diberikan Wenger buat Mustafi. Menurut pandangan Wenger, Mustafi punya kecerdasan dan visi bermain yang baik. Sama halnya dengan pujian Wenger buat Perez, sosok Mustafi juga merupakan salah satu defender potensial.
Berkat performa impresif yang ditampilkannya saat masih berseragam Sampdoria tiga musim lalu, Mustafi masuk dalam daftar pemain Timnas Jerman di Piala Dunia 2014. Pemain 24 tahun ini juga ikut mengantar Der Panzer meraih gelar juara di ajang tersebut.
Usai gelaran akbar di Brasil, Valencia datang untuk meminangnya di awal musim 2014/2015. Dua musim berseragam Los Che, Mustafi senantiasa jadi pilihan utama untuk mengawal lini pertahanan.
"Dia (Mustafi) adalah pemuda yang cerdas. Hal ini sangat penting dalam keputusan yang saya ambil. Dia sangat fokus, dia tahu jika iklim di Premier League sangat ketat. Dia juga tahu bagaimana ia harus menunjukkan perjuangan dalam setiap pertandingan," kata Wenger dikutip Soccerway.
Blak-blakan, Shin Tae-yong Ungkap Pelajari Gaya Pelatih Legendaris Ini
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku menjadikan Arsen Wenger sebagai sumber inspirasinya. Dia awal kariernya sebagai pelatih, dia banyak belajar dari Wenger.
